Top 3 Cagub Jabar Versi Survei Indikator: Ridwan Kamil, Dedi Mulyadi dan Komeng

Kamis, 4 Juli 2024 14:07 WIB

Politikus Golkar Ridwan Kamil dipanggil Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke Istana Negara, pada Selasa, 12 Desember 2023. TEMPO/Daniel A. Fajri

TEMPO.CO, Jakarta - Indikator Politik Indonesia memaparkan hasil survei elektabilitas calon gubernur di Pilkada Jawa Barat 2024 atau cagub Jabar. Nama mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil; mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi; dan Alfiansyah Komeng, menempati posisi teratas di dua simulasi survei yang dilakukan.

Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, mengatakan, lembaganya melakukan dua simulasi survei calon gubernur Jawa Barat. Dua simulasi itu yakni simulasi top of mind dan simulasi semi terbuka.

Simulasi top of mind adalah survei yang dilakukan tanpa menyodorkan nama-nama calon gubernur. Sementara, simulasi semi terbuka dilakukan dengan cara menyodorkan 26 nama calon gubernur kepada respondens.

Dari dua Simulasi itu, Ridwan Kamil menempati posisi pertama. Disusul Dedi Mulyadi di urutan kedua dan Komeng di urutan ketiga.

"Kedua simulasi itu tak jauh berbeda hasilnya," kata Burhanuddin dalam konferensi pers via zoom, Kamis 4 Juli 2024.

Advertising
Advertising

Pada simulasi top of mind, Ridwan Kamil mendapatkan 16 persen. Lalu Dedi Mulyadi mendapatkan 11,2 persen. Sedangkan, Komeng mendapat 0,8 persen.

Menurut Burhanuddin, simulasi top of mind memiliki keterbatasan karena responden tak bisa memilih dengan spontan. Indikator mencatat, 67 persen tak bisa menjawab spontan calon gubernur pilihannya.

Berbeda dengan simulasi semi terbuka, responden lebih mudah menentukan pilihannya. Dari situ, Ridwan Kamil mendapatkan 36, 8 persen, Dedi Mulyadi sebesar 31, 9 persen, dan Koment sebesar 5,6 persen. "Kemudian ada nama Dede Yusuf 3,0 persen, Ahmad syaikhu 2,8 persen, Atalia Praratya 1,4 persen, lalu ada Bima Arya 1,4 persen," kata Burhanuddin.

Burhanuddin mengatakan, responden memilih karena berbagai macam alasan di antaranya karena dianggap perhatian kepada rakyat, sudah ada bukti nyata, dan berpengalaman di pemerintahan.

Dari semua alasan itu, sebanyak 44,7 responden memilih Dedi Mulyadi karena dianggap perhatian kepada rakyat. Sedangkan, 39,7 responden memilih Ridwan karena dianggap berpengalaman.

Survei dilakukan pada 20-27 Juni 2024. Survei ini melihat 1214 responden berusia di atas 17 tahun yang dipilih melalui metode double sampling. Double Sampling adalah pengambilan metode secara acak dari kumpulan data hasil survei tatap muka yang dilakukan sebelumnya. Margin of error diperkirakan 2,8 Persen pada tingkat kepercayaan 98 persen.

Pilihan Editor: Respons Dedi Mulyadi Dapat Dukungan Maju di Pilgub Jabar 2024

Berita terkait

Format Debat Perdana Pilkada Jakarta Akan Terbagi dalam 6 Segmen

11 menit lalu

Format Debat Perdana Pilkada Jakarta Akan Terbagi dalam 6 Segmen

Debat Pilkada Jakarta akan dimulai Ahad mala mulai pukul 19.00

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Ingin Semua Halte TransJakarta Dipasangi AC

3 jam lalu

Ridwan Kamil Ingin Semua Halte TransJakarta Dipasangi AC

Menurut Ridwan Kamil, menempatkan AC di Halte TransJakarta akan membuat suasana hati warga Jakarta lebih tenang

Baca Selengkapnya

KPU DKI Akan Gladi Resik Malam Ini, Persiapan Debat Perdana Pilkada Jakarta

4 jam lalu

KPU DKI Akan Gladi Resik Malam Ini, Persiapan Debat Perdana Pilkada Jakarta

Keputusan penggunaan podium dan juga posisi berdiri paslon saat debat akan ditentukan KPU DKI usai gladi resik malam ini.

Baca Selengkapnya

Survei Indikator: Kepuasan Publik terhadap Kinerja Jokowi Alami Penurunan

9 jam lalu

Survei Indikator: Kepuasan Publik terhadap Kinerja Jokowi Alami Penurunan

Indikator Politik menyampaikan bahwa 75 persen masyarakat Indonesia merasa puas dengan kinerja Presiden Jokowi. Namun mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Istana: Kepuasan Publik Tinggi jadi Energi Jokowi Pastikan Transisi ke Prabowo Lancar

9 jam lalu

Istana: Kepuasan Publik Tinggi jadi Energi Jokowi Pastikan Transisi ke Prabowo Lancar

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan bahwa Jokowi menghormati berbagai catatan, menjelang pergantian pemerintah ke Prabowo.

Baca Selengkapnya

Suswono Soal Tak Boleh Gunakan Singkatan Saat Debat Pilkada: Terlalu Naif Kalau Sekadar Menjebak

19 jam lalu

Suswono Soal Tak Boleh Gunakan Singkatan Saat Debat Pilkada: Terlalu Naif Kalau Sekadar Menjebak

Cawagub nomor urut 1 Suswono mengatakan sudah sewajarnya singkatan tak digunakan saat debat Pilkada Jakarta, sebab bisa menimbulkan perbedaan makna.

Baca Selengkapnya

Survei Tunjukkan Publik Puas Kinerja Jokowi, Istana: Cermin Dukungan dan Kepercayaan Masyarakat

21 jam lalu

Survei Tunjukkan Publik Puas Kinerja Jokowi, Istana: Cermin Dukungan dan Kepercayaan Masyarakat

Deputi Protokol dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana mengatakan Presiden Jokowi terus mendorong inovasi dan penyempurnaan dalam penyelenggaraan pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Debat Perdana Pilkada Jakarta, Bagaimana Kesiapan Ridwan Kamil, Dharma Pongrekun, dan Pramono Anung?

22 jam lalu

Debat Perdana Pilkada Jakarta, Bagaimana Kesiapan Ridwan Kamil, Dharma Pongrekun, dan Pramono Anung?

Tiga paslon gubernur dan wakil gubernur Pilkada Jakarta menyatakan kesiapan mereka untuk menghadapi debat perdana 6 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Persiapan Debat Perdana Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil: Sudah Mantap

23 jam lalu

Persiapan Debat Perdana Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil: Sudah Mantap

Ridwan Kamil mengaku sudah siap untuk menghadapi debat perdana Pilkada Jakarta pada Ahad, 6 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Survei Indikator: Mayoritas Responden Menilai Pemberantasan Korupsi di Era Jokowi Buruk

1 hari lalu

Survei Indikator: Mayoritas Responden Menilai Pemberantasan Korupsi di Era Jokowi Buruk

Lembaga survei Indikator Politik menyampaikan, mayoritas responden menilai pemberantasan korupsi di pemerintahan Presiden Joko Widodo buruk.

Baca Selengkapnya