Kelebihan dan Kelemahan Aplikasi MLFF untuk Transaksi di Gardu Jalan Tol

Rabu, 5 Juni 2024 11:27 WIB

Multi Lane Free Flow (MLFF) - Foto dok: Creative Common

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah baru-baru ini mengeluarkan aturan mengenai penerapan sistem transaksi jalan tol nirsentuh atau yang dikenal dengan multi-lane free flow (MLFF). Dilansir dari KoranTempo edisi Selasa, 28 Mei 2024, aturan tersebut tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 23 Tahun 2024 tentang Jalan Tol yang ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo pada 20 Mei 2024. Proyek MLFF ini dilaksanakan oleh PT Roatex Indonesia Toll System dan ditargetkan rampung pada 2029.

MLFF adalah sistem pembayaran jalan tol nirsentuh yang memungkinkan kendaraan melintas tanpa berhenti di gerbang tol. Kendaraan dilengkapi dengan perangkat elektronik seperti transponder atau kartu yang terhubung dengan akun pengguna.

Saat kendaraan melewati gerbang tol, perangkat ini akan mendeteksi dan mencatat transaksi secara otomatis tanpa interaksi fisik dengan petugas atau alat pembaca kartu tol.

Kelebihan MLFF

  1. MLFF memungkinkan kendaraan melewati titik tol tanpa berhenti, yang secara signifikan mengurangi waktu transaksi dan antrean kendaraan di gerbang tol. Menurut Direktur PT Roatex Indonesia Toll System, Gyula Orosz, sistem ini diharapkan mengatasi masalah kemacetan di pintu-pintu jalan tol yang selama ini menjadi masalah besar.
  2. Penggunaan MLFF akan menghemat waktu pengendara karena tidak perlu berhenti atau melambat untuk membayar tol. Ini sangat bermanfaat bagi komuter dan kendaraan komersial, menghasilkan waktu tempuh yang lebih cepat dan efisiensi logistik yang lebih baik.
  3. Dengan aliran lalu lintas yang lebih lancar dan berkelanjutan, MLFF berkontribusi pada pengurangan polusi udara karena mengurangi jumlah berhenti-dan-jalan yang sering terjadi di gerbang tol.
  4. Risiko tabrakan belakang dan kecelakaan di sekitar plaza jalan tol berkurang secara signifikan karena tidak ada kebutuhan untuk berhenti mendadak.
  5. Operator jalan tol mendapatkan manfaat dari pengurangan biaya operasional karena tidak lagi memerlukan infrastruktur fisik seperti gerbang tol dan staf untuk menjaganya. Ini juga mengurangi biaya pemeliharaan yang terkait dengan gerbang tol
  6. Teknologi ini mengurangi kemungkinan kebocoran pendapatan dan memastikan semua kendaraan yang menggunakan jalan tol dikenai biaya dengan benar.

Kelemahan MLFF

  1. Salah satu tantangan terbesar adalah ancaman "ghost car" atau mobil yang dengan sengaja tidak membayar tol. Namun, Roatex telah menyiapkan antisipasi dengan menggunakan teknologi GNSS yang dapat memonitor kendaraan melalui GPS di ponsel pintar pengguna.
  2. Kemungkinan kesalahan dalam pembacaan nomor pelat atau identifikasi kendaraan dapat menyebabkan ketidakakuratan dalam penagihan. Ini bisa terjadi karena kendaraan tidak melaju pada jalur yang ada (mixed traffic) dan kecenderungan laju antrean kendaraan yang berdekatan (platoon).
  3. Sistem ini bergantung pada sinyal komunikasi yang dapat terganggu oleh berbagai faktor lingkungan atau teknis, yang dapat menghambat kegiatan operasional.
  4. Infrastruktur MLFF membutuhkan investasi yang signifikan untuk teknologi seperti sensor, kamera, dan sistem komunikasi. Selain itu, infrastruktur ini juga memerlukan pemeliharaan yang rutin dan berkelanjutan, yang bisa menjadi beban biaya tambahan.
  5. Potensi masalah lainnya adalah jika saldo e-toll habis atau tidak cukup, atau jika saldo cukup tetapi tidak terbaca oleh sistem. Hal ini dapat menyebabkan kendaraan tidak bisa melintasi tol dan mengakibatkan gangguan operasional.
Advertising
Advertising

Sistem ini digembar-gemborkan sebagai solusi untuk mengatasi kemacetan di gerbang tol dan meningkatkan efisiensi waktu serta biaya operasional. Namun, di balik potensinya, MLFF juga menghadirkan sejumlah tantangan yang perlu dipertimbangkan.

M RAFI AZHARI | RIANI SANUSI PUTRI | RIZKI DEWI A | VIVIA AGARTA

Pilihan Editor: Untung-Rugi Jalan Tol Nirsentuh

Berita terkait

KAI Antisipasi Kemacetan HUT TNI, 26 Kereta Api dari Stasiun Gambir Berhenti di Jatinegara

9 jam lalu

KAI Antisipasi Kemacetan HUT TNI, 26 Kereta Api dari Stasiun Gambir Berhenti di Jatinegara

Besok peringatan HUT TNI ke-79 tahun.

Baca Selengkapnya

Menteri Basuki Puji Jokowi, 10 Tahun Memerintah Bangun 2.432 Kilometer Jalan Tol

21 jam lalu

Menteri Basuki Puji Jokowi, 10 Tahun Memerintah Bangun 2.432 Kilometer Jalan Tol

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono memuji Jokowi yang selama 10 tahun memerintah membangun 2.432 kilometer jalan tol.

Baca Selengkapnya

Jalan Tol Serpong-Balaraja Seksi 1B Resmi Beroperasi, Sementara Dibuka Gratis

2 hari lalu

Jalan Tol Serpong-Balaraja Seksi 1B Resmi Beroperasi, Sementara Dibuka Gratis

Jalan Tol Serpong-Balaraja Seksi 1B resmi beroperasi. Sementara ini dibuka gratis hingga terbitnya penetapan dari Kementerian PUPR.

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat di Jalan Tol Merak Terungkap, Korban adalah Sopir Truk Pengangkut Gula Rose Brand

2 hari lalu

Penemuan Mayat di Jalan Tol Merak Terungkap, Korban adalah Sopir Truk Pengangkut Gula Rose Brand

Polda Banten telah mengungkap kasus penemuan mayat di pinggir Jalan Tol Merak-Jakarta KM 77B, Kasemen Kota Serang. Korban adalah sopir truk.

Baca Selengkapnya

Tulang Belulang di Pinggir Jalan Tol Serpong Belum Dipastikan Tulang Manusia

4 hari lalu

Tulang Belulang di Pinggir Jalan Tol Serpong Belum Dipastikan Tulang Manusia

Polisi menunggu hasil penelitian laboratorium untuk memastikan apakah benda yang ditemukan di pinggir jalan Tol Serpong itu tulang manusia atau bukan.

Baca Selengkapnya

Tawaran Suswono untuk Atasi Kemacetan Jakarta

5 hari lalu

Tawaran Suswono untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Suswono menyatakan bahwa masalah transportasi umum akan menjadi perhatian baginya dan Ridwan Kamil jika terpilih sebagai pemimpin Jakarta.

Baca Selengkapnya

Hutama Karya Catat Pertumbuhan Aset 81,51 Persen dalam 5 Tahun dan Laba Bersih Naik 521 Persen, Ini Profil HK

5 hari lalu

Hutama Karya Catat Pertumbuhan Aset 81,51 Persen dalam 5 Tahun dan Laba Bersih Naik 521 Persen, Ini Profil HK

PT Hutama Karya (Persero) mencatatkan kinerja keuangan yang positif dengan pertumbuhan aset signifikan. Aset perusahaan tumbuh 81,51 persen.

Baca Selengkapnya

PT Bakrie & Brothers Sebut Penetapan PKPU 4 Perusahaan Bakrie Group Tak Pengaruhi Bisnis

8 hari lalu

PT Bakrie & Brothers Sebut Penetapan PKPU 4 Perusahaan Bakrie Group Tak Pengaruhi Bisnis

PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR) Roy Hendrajanto M Sakti menanggapi penetapan empat perusahaan Bakrie Group dalam keadaan PKPU oleh PN Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

Satgas Sita Besi Siku Senilai Rp11 Miliar, Zulhas: Kalau Bangun Jalan Tol Bisa Goyang

8 hari lalu

Satgas Sita Besi Siku Senilai Rp11 Miliar, Zulhas: Kalau Bangun Jalan Tol Bisa Goyang

Satgas menemukan 11 ribu ton besi siku yang tak memenuhi Standar Nasional (SNI) dan Nomor Pendaftaran Barang (NPB).

Baca Selengkapnya

Rivan A. Purwantono Paparkan Langkah Strategis Jasa Raharja dalam RDP

10 hari lalu

Rivan A. Purwantono Paparkan Langkah Strategis Jasa Raharja dalam RDP

Jasa Raharja terus melakukan berbagai langkah strategis, salah satunya dengan membangun sistem terintegrasi bersama seluruh mitra kerja terkait, seperti Kepolisian, Dukcapil, hingga rumah sakit.

Baca Selengkapnya