Profil Ketua Umum Partai Garuda Ahmad Ridha yang Gugat Syarat Batas Usia Kepala Daerah ke MA

Editor

Devy Ernis

Kamis, 30 Mei 2024 16:48 WIB

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari (kanan) dan Ketua Umum Partai Garuda Ahmad Ridha Sabana berjabat tangan saat pendaftaran bakal calon anggota legislatif DPR RI ke Kantor KPU, di Jakarta, Kamis, 11 Mei 2023. Partai Garuda mendaftarkan 580 bakal calon anggota legislatif (caleg) untuk DPR RI dari 84 daerah pemilihan untuk mengikuti Pemilu 2024 mendatang. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Garda Republik Indonesia (Partai Garuda) Ahmad Ridha Sabana mengajukan gugatan ke Mahkamah Agung atau MA untuk menambah tafsir soal syarat usia calon kepala daerah. Pada Rabu, 29 Mei 2024, MA mengabulkan gugatan tersebut.

Dalam salinan putusan yang diterima Tempo, Ridha meminta Mahkamah memperluas tafsir syarat minimal 30 tahun untuk calon gubernur dan wakil gubernur, dan 25 tahun untuk calon bupati dan wakil bupati atau calon wali kota dan wakil wali kota, menjadi terhitung sejak pelantikan pasangan calon terpilih.

Sebelumnya, syarat pencalonan calon kepala daerah dalam Pasal 4 Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 9 Tahun 2020 mengatur batas usia 30 tahun terhitung sejak penetapan pasangan calon. Aturan itu dinyatakan bertentangan dengan UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota.

Profil Ketua Umum Garuda Ahmad Ridha Sabana

Ahmad Ridha Sabana telah menjabat Ketua Umum Partai Garuda sejak deklarasi parpol tersebut pada 16 April 2015. Sebelumnya, Ridha adalah kader Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang dipimpin Ketua Umum Prabowo Subianto.

Advertising
Advertising

Ridha sempat mencalonkan diri menjadi calon legislatif DPRD DKI Jakarta dari Partai Gerindra pada 2014. Namun, dia gagal lolos ke parlemen DKI Jakarta dengan perolehan 3.691 suara.

Ridha adalah adik kandung Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria atau Ariza yang juga pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2020-2022. Ridha juga aktif di organisasi Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).

Ridha sendiri lahir di Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada 22 Januari 1972. Ridha adalah putra kedua dari pasangan KH Amidhan Shaberah dan Hajjah Rasyidah. Ayah Ridha adalah tokoh ulama yang pernah menjabat Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) periode 1995-2015 bidang produk halal dan anggota Komnas HAM pada 2002-2007.

Selain di dunia politik, Ridha juga aktif di dunia bisnis. Sarjana ekonomi dan master of business administration (MBA) ini pernah menjabat sebagai presiden direktur di jaringan televisi komersial PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia atau TPI pada 2014-2018.

Partai Garuda yang diketuai Ridha adalah perubahan nama dari Partai Kerakyatan Nasional (PKN) yang didirikan mantan Menteri Penerangan era Presiden Soeharto, yaitu Harmoko.

PKN didirikan pada 30 November 2007 dan dideklarasikan pada 19 April 2008. Perubahan nama PKN menjadi Partai Garuda disepakati pada 3 April 2015 melalui kongres I PKN.

Pilihan Editor: Staf Ahli Kemendikbud: Program Makan Bergizi Gratis Sulit Gunakan Anggaran Pendidikan

Berita terkait

Pimpinan MA Jadwalkan Audiensi dengan Hakim Peserta Gerakan Cuti Bersama

1 jam lalu

Pimpinan MA Jadwalkan Audiensi dengan Hakim Peserta Gerakan Cuti Bersama

Hakim dari berbagai daerah di Indonesia akan datang ke Jakarta untuk mengikuti gerakan cuti bersama pada 7-11 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Cuti Massal Hakim Tuntut Kenaikan Gaji, Kemenkeu Belum Respons Permintaan Bertemu

4 jam lalu

Cuti Massal Hakim Tuntut Kenaikan Gaji, Kemenkeu Belum Respons Permintaan Bertemu

Para hakim telah mengirimkan surat permintaan audiensi kepada sejumlah lembaga. Empat kementerian belum menjawab.

Baca Selengkapnya

Cuti Massal Pekan Depan, Hakim Akan Temui Sejumlah Lembaga Negara

5 jam lalu

Cuti Massal Pekan Depan, Hakim Akan Temui Sejumlah Lembaga Negara

Audiensi merupakan bagian dari aksi cuti massal para hakim yang akan berlangsung pekan depan.

Baca Selengkapnya

Ribuan Hakim Cuti Bersama Pekan Depan, Pakar Hukum Unud: Wajar, Tapi Jangan Sampai Masyarakat Hilang Kepercayaan

10 jam lalu

Ribuan Hakim Cuti Bersama Pekan Depan, Pakar Hukum Unud: Wajar, Tapi Jangan Sampai Masyarakat Hilang Kepercayaan

Ribuan hakim cuti bersama pada 7-11 Oktober 2024 untuk menuntut kenaikan gaji dan tunjangan. Begini respons pakar hukum Universitas Udayana (Unud).

Baca Selengkapnya

MA Sebut Sri Mulyani Sudah Setujui Kenaikan Gaji Hakim

1 hari lalu

MA Sebut Sri Mulyani Sudah Setujui Kenaikan Gaji Hakim

Juru Bicara Mahkamah Agung Suharto menyebut Menkeu Sri Mulyani sudah menandatangani rencana kenaikan gaji pokok hakim.

Baca Selengkapnya

Kunjungi Konstituen di Malang, Kaesang Minta Masyarakat Lihat Rekam Jejak Calon di Pilkada

1 hari lalu

Kunjungi Konstituen di Malang, Kaesang Minta Masyarakat Lihat Rekam Jejak Calon di Pilkada

Kaesang mengatakan kedatangannya ke Kota Malang bukan untuk berkampanye.

Baca Selengkapnya

Pimpinan DPR Minta Para Hakim Batalkan Rencana Mogok Kerja

1 hari lalu

Pimpinan DPR Minta Para Hakim Batalkan Rencana Mogok Kerja

DPR berjanji akan memperjuangkan kenaikan gaji hakim.

Baca Selengkapnya

Tercatat Ada 1.730 Hakim yang Siap Ikut Aksi Cuti Massal Selama 5 Hari

1 hari lalu

Tercatat Ada 1.730 Hakim yang Siap Ikut Aksi Cuti Massal Selama 5 Hari

Sebanyak 1.730 hakim sudah menyatakan kesediaannya untuk mengikuti aksi cuti massal para hakim selama 5 hari mulai 7 Oktober nanti.

Baca Selengkapnya

Jelang Aksi Cuti Massal, 100 Hakim Akan Kumpul di Jakarta Mulai Sabtu Ini

1 hari lalu

Jelang Aksi Cuti Massal, 100 Hakim Akan Kumpul di Jakarta Mulai Sabtu Ini

Sebanyak 100 hakim akan berkumpul di Jakarta pada Sabtu ini sebagai permulaan jelang aksi massal para hakim pada 7-10 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Akan Menggelar Pemilihan Ketua Baru

2 hari lalu

Mahkamah Agung Akan Menggelar Pemilihan Ketua Baru

Mahkamah Agung akan segera pemilihan ketua menggantikan M. Syarifuddin yang pensiun pada 17 Oktober 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya