Berikan Tugas Khusus, Megawati Ingin Ahok Pegang Yayasan?
Reporter
Defara Dhanya Paramitha
Editor
Ninis Chairunnisa
Kamis, 30 Mei 2024 11:11 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Basuki Tjahaja Purnama, mengungkap soal tugas khusus yang diberikan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, kepadanya. Ahok, sapaan akrab Basuki, menyebut soal kemungkinan dirinya diminta memegang yayasan yang akan membantu dalam laga Pilkada 2024.
“Mungkin bentuk satu yayasan, mimpin yayasan, atau di DPP (Dewan Pimpinan Pusat), ngurusin soal gituan, saya enggak tahu,” ujar Ahok kepada Tempo di Wisma Nusantara, Jakarta, Rabu, 29 Mei 2024.
Ahok menyebut, nantinya yayasan ini bisa membantu calon-calon kepala daerah untuk mengurus masing-masing daerah tersebut. Menurut dia, konsep PDIP, yakni tidak ada rakyat yang terlantar.
“Nah, ini harus kita evaluasi. Kalau yang caleg yang gagal boleh memperhatikan dibantu dengan DPP, dibantu dengan yayasan yang ada,” kata Ahok.
Mantan Gubernur Jakarta itu mengaku jabatan tidak penting baginya. Hal terpenting, menurut dia, dalah hak untuk melihat database agar bisa mengatasi persoalan yang ada.
“Jabatannya apa, buat saya enggak penting. Yang penting saya punya hak lihat database. Orang bilang Kota Malang, saya punya database. Siapa nih kecamatan ini? Ini siapa DPRD? Kalau enggak ada pun, berarti ada mantan caleg dong. Gue akan telepon dia, atau ada pengurus ranting, ‘eh pengurus ranting, dia enggak ada beras,’” kata dia.
Hal semacam itu yang harus dirumuskan dan dibuat terpadu. “Jadi saya kira ini, keliling daerah untuk kita luruskan. Yang paling penting pada Ibu (Mega) adalah bagaimana rakyat merasa bonding gitu sama kita,” kata Ahok.
Mantan Komisaris Utama Pertamina itu ingin partainya menjadi sebuah ‘model bisnis’. “Sebuah showcase, untuk mentransformasi seluruh politisi. Makanya Ibu enggak suka istilah politikus. Tikus itu kan hama, kita ini politisi. Politisi membangun sebuah showcase standar supaya orang lain bisa ikut,” kata Ahok. “Kalau semua ikut, berlomba-lomba untuk rakyat, yang diuntungkan rakyat. Itulah cita-cita proklamator diwujudkan.”
Adapun dalam pidato politik pada pembukaan dan penutupan Rakernas V PDIP, Megawati sempat menyebutkan nama Ahok. Megawati mengatakan dirinya sudah memberikan penugasan khusus untuk Ahok. Dia lantas bercerita, setelah keluar dari pemerintahan, Ahok menemuinya dan meminta penugasan.
Megawati menyebut, dirinya sudah menyiapkan penugasan khusus untuk Ahok. “Sekarang beliau bersama kita sudah keluar dari pemerintahan, lalu bilang pada saya, Ibu minta tugas, (lalu saya bilang) Oke, sudah ada tugasnya," kata Megawati.
Pilihan Editor: Pilkada 2024, Ahok Sebut PDIP Sedang Jajaki Koalisi dengan Partai Lain