Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

Jumat, 17 Mei 2024 15:41 WIB

Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat (tengah) beserta jajaran memberikan keterangan saat konferensi pers soal Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-5 di DPP PDIP, Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024. Rakernas PDIP yang digelar pada 24-26 Mei ini, Djarot mengatakan tidak mengundang Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin karenanya keduanya sedang sibuk dan menyibukan diri. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP tidak mengundang Presiden Joko Widodo alias Jokowi dan bakal menentukan sikap politik dalam acara rapat kerja nasional atau Rakernas V.

"Yang jelas, presiden dan wakil presiden tidak diundang," kata Ketua Dewan Pengurus Pusat atau DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat dalam konferensi pers di kantor DPP PDIP, Jakarta pada Kamis kemarin, 16 Mei 2024.

Sebab, menurutnya, Jokowi dan wakilnya Ma'ruf Amin sudah sangat sibuk. Menurut Djarot, keduanya sudah menyibukkan diri dengan berbagai agenda kenegaraan.

Sikap politik

PDIP, kata Djarot, juga akan membahas sejumlah hal, termasuk sikap dan posisi partai terhadap pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Rakernas V di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, pada 24-26 Mei 2024 itu.

Djarot menjelaskan Rakernas V PDIP akan ada forum yang sifatnya terbuka dan yang tertutup. Pada pembukaan Rakernas, kata Djarot, akan bersifat terbuka.

Advertising
Advertising

"Dalam Rakernas itu nanti ada beberapa forum yang nanti akan dilakukan baik itu paparan dari Ketua DPP, maupun pengarahan tertutup dari Ibu Ketua Umum (Megawati Soekarnoputri)," kata Djarot.

Ketua DPP PDIP bidang Ideologi dan Kaderisasi ini menyebutkan, dalam Rakernas V ini akan dibahas 3 topik utama yang dibagi beberapa klaster.

Pada klaster pertama, forum Rakernas akan membahas soal sikap dan posisi partai berlambang banteng moncong putih ini terhadap pemerintahan mendatang.

"Pertama akan ada klaster atau kelompok satu yang akan membahas tentang sikap dan posisi PDI Perjuangan, sebaiknya tulis saja kejutan," ujarnya.

Pada klaster kedua, sambung Djarot, akan membahas tentang program-program kerakyatan yang diperjuangkan oleh PDIP dan harus diwujudkan. Hal ini juga berkaitan dengan pangan.

Kemudian, klaster ketiga, seluruh peserta Rakernas yang terdiri dari 3 pilar partai, yakni Ketua, Sekretaris dan Bendahara DPD-DPP, Kepala Daerah dari PDIP, dan Anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota incumbent dan terpilih 2024 akan membahas persiapan Pilkada serentak. Termasuk, membahas soal calon serta strategi PDIP dalam pemenangan Pilkada 2024.

"Ketiga, strategi pemenangan Pilkada serentak termasuk juga konsolidasinya ini semua sifatnya tertutup," jelas Djarot.

Lebih lanjut, Djarot juga mengungkapkan seluruh pembahasan dalam Rakernas V PDIP akan disampaikan dalam rekomendasi di hari terakhir atau 26 Mei 2024.

"Nanti hari Minggu, di acara penutupan itu, akan disampaikan rekomendasi dari Rakernas yang sifatnya eksternal kepada media," ujarnya.

Sebagai informasi, Rakernas V PDIP mengambil tema 'Satyam Eva Jayate, Kebenaran Pasti Menang' dengan sub tema Kekuatan Kesatuan Rakyat, Jalan Kebenaran Yang Berjaya.

AMELIA RAHIMA SARI | ANTARA

Pilihan Editor: PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas

Berita terkait

Gerindra Sebut Rumusan Kabinet dan Nomenklatur Pemerintahan Prabowo Masih Dinamis

1 jam lalu

Gerindra Sebut Rumusan Kabinet dan Nomenklatur Pemerintahan Prabowo Masih Dinamis

Kabinet pemerintahan Prabowo nantinya disinyalir menjadi kabinet pemerintahan dengan jumlah kementerian lebih banyak.

Baca Selengkapnya

Dubes AS: Kami Siap Bekerja Sama dengan Pemerintahan Prabowo

1 jam lalu

Dubes AS: Kami Siap Bekerja Sama dengan Pemerintahan Prabowo

Dubes AS untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdir buka suara soal hubungan Amerika dengan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Di HUT ke-79 TNI, Jokowi Ucapkan Terima Kasih Khusus untuk Prabowo

1 jam lalu

Di HUT ke-79 TNI, Jokowi Ucapkan Terima Kasih Khusus untuk Prabowo

Di akhir masa jabatan sebagai presiden, Jokowi turut menyampaikan terima kasih kepada prajurit TNI.

Baca Selengkapnya

Siapa Penggagas Pembentukan 5 Yonif Baru di Papua?

2 jam lalu

Siapa Penggagas Pembentukan 5 Yonif Baru di Papua?

KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menyebut ide pembentukan lima Yonif Penyangga Daerah Rawan di Papua berasal dari Menhan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Survei Indikator: Kepuasan Publik terhadap Kinerja Jokowi Alami Penurunan

3 jam lalu

Survei Indikator: Kepuasan Publik terhadap Kinerja Jokowi Alami Penurunan

Indikator Politik menyampaikan bahwa 75 persen masyarakat Indonesia merasa puas dengan kinerja Presiden Jokowi. Namun mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Istana: Kepuasan Publik Tinggi jadi Energi Jokowi Pastikan Transisi ke Prabowo Lancar

3 jam lalu

Istana: Kepuasan Publik Tinggi jadi Energi Jokowi Pastikan Transisi ke Prabowo Lancar

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan bahwa Jokowi menghormati berbagai catatan, menjelang pergantian pemerintah ke Prabowo.

Baca Selengkapnya

HUT ke-79 TNI, Jokowi Datang bersama Iriana dan Jan Ethes

3 jam lalu

HUT ke-79 TNI, Jokowi Datang bersama Iriana dan Jan Ethes

Puncak perayaan HUT ke-79 TNI digelar di Monas, Jakarta Pusat, pada hari ini Sabtu, 5 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Sambut Jokowi saat Tiba di Lokasi HUT ke-79 TNI

4 jam lalu

Prabowo dan Gibran Sambut Jokowi saat Tiba di Lokasi HUT ke-79 TNI

Rombongan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tiba di venue utama peringatan HUT ke-79 TNI sekitar pukul 07.44 WIB.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Maaf Berkali-kali di Ujung Jabatan, Begini Kata Istana dan Pengamat Politik

5 jam lalu

Jokowi Minta Maaf Berkali-kali di Ujung Jabatan, Begini Kata Istana dan Pengamat Politik

Setelah 10 tahun, Jokowi minta maaf nyaris pada setiap kunjungannya. Istana bilang bentuk kerendahan hati, pengamat sebut pidato omong kosong.

Baca Selengkapnya

Ini Rencana Mega Proyek Singapura yang Akan Butuhkan Pasir Laut Indonesia

5 jam lalu

Ini Rencana Mega Proyek Singapura yang Akan Butuhkan Pasir Laut Indonesia

Singapura saat ini tengah merencanakan berbagai proyek reklamasi yang akan membutuhkan pasokan pasir laut dari Indonesia.

Baca Selengkapnya