Soal Dana Makan Siang Gratis, Prabowo Bicara Pengurangan Anggaran Program Tak Penting

Kamis, 16 Mei 2024 10:09 WIB

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto (kiri), Presiden UEA Mohamed bin Zayed Al Nahyan (tengah) dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka (kanan) di Istana Al Shati, Abu Dhabi, Senin (13/5/2024). (ANTARA/HO-Humas Prabowo)

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih Prabowo Subianto yakin program makan siang dan susu gratis dapat diwujudkan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN. Dia memastikan, pemerintah mendatang mampu merealisasikan program itu sambi tetap menjaga defisit APBN agar tak lebih dari 3 persen.

Pernyataan ini disampaikan Prabowo saat merespons pertanyaan wartawan senior Haslinda Amin pada acara Qatar Economic Forum di Doha, Qatar, Rabu, 15 Mei 2024. Haslinda bertanya pada Prabowo mengenai sumber pembiayaan yang bakal digunakan untuk membiayai janji kampanye Prabowo, yaitu makan siang dan susu gratis.

“Kami telah mempelajari ini. Kami telah menghitung angka-angkanya, dan kami percaya diri akan dapat mewujudkan itu,” kata Prabowo.

Prabowo mengatakan, sebenarnya menjaga defisit APBN agar tak lebih dari 3 persen, bukan suatu keharusan. Dia menilai, banyak negara yang tak menetapkan batas seperti Indonesia. Meski demikian, dia mengatakan, Indonesia punya tradisi untuk selalu berhati-hati dalam mengelola fiskal.

Menurut Prabowo, Indonesia juga merupakan salah satu negara di dunia yang tingkat rasio utang terhadap PDB-nya rendah. "Dan, saat ini, saya pikir ini saatnya untuk lebih berani, tentunya dalam menerapkan tata kelola pemerintahan yang baik,” kata Prabowo.

Advertising
Advertising

Dia mengatakan, untuk mewujudukan program prioritasnya, pemerintah perlu memiliki strategi untuk mengelola anggaran negara. Refocusing anggaran, kata Prabowo, merupakan salah satu strategi yang akan dilakukan agar dapat merealisasikan programnya.

“Kami menghitung itu, dan ada pemfokusan ulang dan mengurangi anggaran untuk program yang tidak penting. Ini adalah soal efisiensi, tata kelola yang baik, pengaturan dan manajemen yang baik,” kata Prabowo.

Prabowo lantas bercerita, saat ini, pemerintahan Presiden Jokowi sudah menerapkan e-governance. Dia mengatakan, saat ini pengadaan barang atau jasa di seluruh institusi pemerintahan harus melalui e-catalog. Ke depan, kata Prabowo, dia akan melanjutkan digitalisasi dan komputerisasi yang diyakini dapat meningkatkan rasio pajak di Indonesia.

“Kami dapat menghemat banyak uang dengan memangkas yang tak perlu, dan ini akan berkontribusi pada pertumbuhan, ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi. Jadi, ya kami sangat percaya diri,” tutur Prabowo.

Adapun Prabowo setelah ditetapkan sebagai presiden terpilih, telah melakukan kunjungan ke beberapa negara diantaranya Cina, Jepang, Malaysia, Uni Emirat Arab, dan Qatar. Dalam kunjungannya di Qatar, dia ditemani Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka.

Pilihan Editor: Ridwan Kamil Diberi 2 Surat Tugas Maju di Pilkada 2024, Airlangga: Dia Menjanjikan

Berita terkait

Gerindra Sebut Rumusan Kabinet dan Nomenklatur Pemerintahan Prabowo Masih Dinamis

1 jam lalu

Gerindra Sebut Rumusan Kabinet dan Nomenklatur Pemerintahan Prabowo Masih Dinamis

Kabinet pemerintahan Prabowo nantinya disinyalir menjadi kabinet pemerintahan dengan jumlah kementerian lebih banyak.

Baca Selengkapnya

Dubes AS: Kami Siap Bekerja Sama dengan Pemerintahan Prabowo

1 jam lalu

Dubes AS: Kami Siap Bekerja Sama dengan Pemerintahan Prabowo

Dubes AS untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdir buka suara soal hubungan Amerika dengan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Di HUT ke-79 TNI, Jokowi Ucapkan Terima Kasih Khusus untuk Prabowo

1 jam lalu

Di HUT ke-79 TNI, Jokowi Ucapkan Terima Kasih Khusus untuk Prabowo

Di akhir masa jabatan sebagai presiden, Jokowi turut menyampaikan terima kasih kepada prajurit TNI.

Baca Selengkapnya

Siapa Penggagas Pembentukan 5 Yonif Baru di Papua?

2 jam lalu

Siapa Penggagas Pembentukan 5 Yonif Baru di Papua?

KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menyebut ide pembentukan lima Yonif Penyangga Daerah Rawan di Papua berasal dari Menhan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Survei Indikator: Kepuasan Publik terhadap Kinerja Jokowi Alami Penurunan

3 jam lalu

Survei Indikator: Kepuasan Publik terhadap Kinerja Jokowi Alami Penurunan

Indikator Politik menyampaikan bahwa 75 persen masyarakat Indonesia merasa puas dengan kinerja Presiden Jokowi. Namun mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Istana: Kepuasan Publik Tinggi jadi Energi Jokowi Pastikan Transisi ke Prabowo Lancar

3 jam lalu

Istana: Kepuasan Publik Tinggi jadi Energi Jokowi Pastikan Transisi ke Prabowo Lancar

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan bahwa Jokowi menghormati berbagai catatan, menjelang pergantian pemerintah ke Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Sambut Jokowi saat Tiba di Lokasi HUT ke-79 TNI

4 jam lalu

Prabowo dan Gibran Sambut Jokowi saat Tiba di Lokasi HUT ke-79 TNI

Rombongan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tiba di venue utama peringatan HUT ke-79 TNI sekitar pukul 07.44 WIB.

Baca Selengkapnya

Kadin Segera Rampungkan Penyusunan White Paper untuk Dukung Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

5 jam lalu

Kadin Segera Rampungkan Penyusunan White Paper untuk Dukung Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid menyatakan penyusunan White Paper Kadin hampir rampung. Ada 7 Sektor yang jadi fokus utama Kadin dalam program pengembangan ekonomi Indonesia

Baca Selengkapnya

Azwar Anas: Kemenpan RB Siapkan Berbagai Kebutuhan Pemerintahan Prabowo-Gibran

15 jam lalu

Azwar Anas: Kemenpan RB Siapkan Berbagai Kebutuhan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Menpan RB Abdullah Azwar Anas menepis pertanyaan tentang kelanjutan dirinya di pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Wapres Ma'ruf Amin Berkelakar Singgung Zulhas Calon Menteri Prabowo

16 jam lalu

Wapres Ma'ruf Amin Berkelakar Singgung Zulhas Calon Menteri Prabowo

Ma'ruf Amin mengatakan Zulhas akan kembali menduduki posisi menteri Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya