PDIP akan Libatkan Ganjar dalam Pilkada 2024, Ini Tugasnya
Reporter
Antara
Editor
Sapto Yunus
Selasa, 14 Mei 2024 17:16 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP, Hasto Kristiyanto, mengatakan mantan calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo akan ditugaskan dalam Pilkada 2024, yang akan digelar secara serentak pada 27 November mendatang.
"Ya, nanti akan ada penugasan-penugasan (untuk Ganjar) setidaknya di dalam pilkada ini," kata Hasto di Gedung Galeri Nasional, Jakarta, Senin, 13 Mei 2024.
Hasto menyebutkan Ganjar akan membantu upaya-upaya pemenangan pilkada hingga mempersiapkan kader-kader partai berlambang kepala banteng moncong putih itu melalui Sekolah Partai. Sebab, kata dia, Ganjar sebelumnya banyak berkecimpung di Badan Pendidikan dan Latihan (Badiklat) dan Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDIP.
"Karena latar belakang Pak Ganjar kan dulu banyak di Badiklat dan Baguna partai," ujarnya.
Ganjar mengawali karier politiknya sebagai simpatisan PDIP. Dia kemudian terpilih sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI pada 2004 dan 2013. Setelah itu, Ganjar berhasil memenangi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah pada 2013 dan 2018 yang mengantarkannya memimpin Jawa Tengah selama dua periode.
Dia kemudian mengikuti Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 berpasangan dengan Mahfud Md. Namun mereka hanya mampu meraih 27.050.878 suara atau 16,47 persen dari suara sah secara nasional.
Ganjar-Mahfud kalah dari pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang meraih suara tertinggi 96.214.691 atau 58,58 persen. Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar berada di tempat kedua dengan 40.971.906 suara atau 24,95 persen dari suara sah nasional.
Prabowo-Gibran menang di 36 provinsi, sedangkan Anies-Muhaimin unggul di 2 provinsi. Adapun Ganjar-Mahfud tidak mampu unggul di provinsi mana pun.
Megawati Kantongi 8 Nama untuk Pilkada Jakarta
Dalam kesempatan yang sama, Hasto mengatakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah mengantongi sejumlah nama besar yang akan diusung dalam Pilkada Jakarta 2024. Hasto menyampaikan hal itu saat merespons pertanyaan mengenai peluang Menteri Keuangan Sri Mulyani di Pilkada Jakarta.
"Banyak nama yang muncul, sudah ada hampir sekitar 8 nama. Dan banyak nama-nama besar yang sudah ada di kantongnya Bu Megawati Soekarnoputri," kata Hasto.
<!--more-->
Namun dia enggan membeberkan kedelapan nama yang sudah dikantongi Megawati karena, kata dia, nama-nama tersebut sifatnya masih dinamis.
Hasto mengakui PDIP masih menjaring nama-nama potensial. Dia pun tak bisa memastikan apakah Sri Mulyani masuk ke dalam nama-nama besar yang telah dikantongi Megawati.
Menurut dia, sosok Sri Mulyani berada pada tingkat nasional dan dunia. Dia mengaku bangga dengan kinerja dan prestasi bendahara negara itu.
"Ibu Sri Mulyani levelnya kan nasional dan dunia. Ia menjadi Menteri Keuangan terbaik dan kami sangat bangga," ujar dia.
Selain itu, kata Hasto, pengalaman Sri Mulyani di tingkat dunia mengenai keuangan juga akan dimanfaatkan PDIP untuk mendidik kader-kader calon pemimpin. Dia meyakini pengalaman Sri Mulyani dapat menjadi dasar bagi kader-kader PDIP dalam memutuskan kebijakan publik di bidang perekonomian.
Hasto menegaskan partainya tak bisa sendirian mengusung calon kepala daerah dalam Pilkada Jakarta. PDIP membutuhkan kerja sama politik dengan partai lain.
"Kami sudah membagi tugas, siapa yang berkomunikasi dengan Gerindra, siapa yang berkomunikasi dengan PAN, Golkar, dan sebagainya," tutur Hasto.
Pilihan editor: Pro-Kontra Soal Rencana Revisi UU Kementerian Negara untuk Pemerintahan Prabowo