Gempa Tuban, RS Unair Evakuasi 160 Pasien

Reporter

Hanaa Septiana

Editor

Amirullah

Sabtu, 23 Maret 2024 06:57 WIB

Sejumlah pasien yang dievakuasi keluar ruangan tetap mendapatkan perawatan medis di halaman RS Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur, Jumat 22 Maret 2024. Pihak rumah sakit mengevakuasi sejumlah pasien ke luar gedung setelah terjadinya gempa bumi susulan yang berpusat 130 kilometer timur laut Kabupaten Tuban, Jawa Timur dan berdampak di Surabaya. ANTARA FOTO/Didik Suhartono

TEMPO.CO, Surabaya - Rumah Sakit Universitas Airlangga (RS Unair) terkena dampak gempa magnitudo 6,5 yang melada pesisir utara Jawa Timur. Akibatnya, 160 pasien dievakuasi di tenda darurat.

Hal itu dibenarkan oleh Kepala BPBD Surabaya Agus Hebi Djuniantoro. Pihaknya menuturkan bahwa tenda darurat itu atas permintaan RSUA. “Benar. Tenda kami dirikan di halaman RS Unair,” kata Agus, Jumat, 22 Maret 2024.

Menurut Agus, ada 3 tenda darurat yang didirikan sejak pukul 19.00 WIB. Masing-masing bisa menampung sampai 13 pasien. Jumlah itu bisa bertambah sesuai kebutuhan.

Sementara itu, pihak RS Unair mengatakan bahwa pendirian tenda darurat itu untuk keselamatan pasien. Terlebih, ada kerusakan pada bangunan RS Unair sisi timur.

“Tapi bisa kami pastikan gedung utama aman,” kata Manajer Penunjang RS Unair, Nur Cahyo.

Advertising
Advertising

Menurut Nur Cahyo, ada sebagian struktur gedung RSUA yang disambung. Namun, bangunan itu bukan tempat perawatan pasien. Sehingga, kerusakan tidak berdampak langsung ke pasien.

“Kerusakan masih kami inventarisir. Malam ini fokus mengamankan pasien, setelah itu baru mengurus gedung,” papar dia.

Nur Cahyo menjabarkan bahwa jumlah pasien RS Unair yang dievakuasi sebanyak 160 orang. Pihaknya melakukan klasifikasi terhadap pasien yang dievakuasi agar bisa memberikan penanganan yang tepat sesuai dengan tingkat kegawatdaruratan.

“Ada gawat sekali, ICU, dan pasien ventilator. Ada yang gawat menengah, dan pasien anak-anak atau pediatri," jelas dia.

Menurut Nur Cahyo, pasien ICU dievakuasi di ruang IGD. Sementara pasiena dengan gawat menengah dievakuasi di lobby. Sementara pasien yang gawat berat akan dirawat di tenda. “Dirawat di tenda supaya apabila terjadi gempa susulan, pasien bisa segra dievakuasi,” jelasnya.

Nur Cahyo juga menjelaskan bahwa pihaknya belum bisa menentukan sampai kapan tenda itu akan berdiri. Pihaknya mengaku hanya menunggu instruksi BMKG.

Pilihan Editor: Pertemuan Surya Paloh-Prabowo, Akankah Berlanjut pada PPP, PKB dan PDIP?

Berita terkait

Status Gunung Lewotobi Laki-laki Naik Jadi Awas, Ada Potensi Erupsi Lebih Besar

15 jam lalu

Status Gunung Lewotobi Laki-laki Naik Jadi Awas, Ada Potensi Erupsi Lebih Besar

Badan Geologi menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-laki menjadi Level IV atau Awas mulai tengah malam tadi. Ada potensi erupsi lebih besar kali ini.

Baca Selengkapnya

Gempa M4,3 Terjadi di Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Pagi Ini

18 jam lalu

Gempa M4,3 Terjadi di Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Pagi Ini

Gempa darat itu menggoyang tiga wilayah kecamatan di Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

PVMBG Catat Aktivitas Gempa di Gunung Lamongan Melonjak 1 November

2 hari lalu

PVMBG Catat Aktivitas Gempa di Gunung Lamongan Melonjak 1 November

Erupsi Gunung Lamongan terakhir terjadi pada Februari 1898 yang menghasilkan bukit baru (Gunung Anyar). Lalu, apa bahaya dari yang terjadi Jumat lalu?

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Distrik Bonggo di Papua, BMKG Pastikan Nihil Tsunami

3 hari lalu

Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Distrik Bonggo di Papua, BMKG Pastikan Nihil Tsunami

Hingga pukul 16.48 WIB, Jumat sore, 1 November 2024, BMKG pastikan tak ada aktivitas gempa susulan.

Baca Selengkapnya

Konsep Gedung Buatan Mahasiswa ITS Ini Mampu Tahan Guncangan Gempa Magnitudo 5,5

3 hari lalu

Konsep Gedung Buatan Mahasiswa ITS Ini Mampu Tahan Guncangan Gempa Magnitudo 5,5

Inovasi yang memakai semen ramah lingkungan ini memenangkan juara 3 Kontes Bangunan Gedung Indonesia (KBGI) 2024 di Universitas Warmadewa.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Unpad Rekam Suara Bumi dengan AI untuk Peringatan Dini Longsor dan Gempa Bumi

4 hari lalu

Guru Besar Unpad Rekam Suara Bumi dengan AI untuk Peringatan Dini Longsor dan Gempa Bumi

Guru besar geofisika Unpad Yudi Rosandi merekam getaran pada permukaan bumi di sejumlah tempat yang kemudian diolah dengan AI.

Baca Selengkapnya

Gempa dari Laut di Pangandaran Getarkan Garut Tengah Malam, Ini Data BMKG

4 hari lalu

Gempa dari Laut di Pangandaran Getarkan Garut Tengah Malam, Ini Data BMKG

BMKG mencatat gempa tektonik telah terjadi dengan Magnitudo 4,3 tepatnya pada Rabu malam, 30 Oktober 2024, pukul 23.32 WIB.

Baca Selengkapnya

Gempa Tasikmalaya-Garut dan 5 Gempa Lainnya yang Dicatat BMKG Kemarin

6 hari lalu

Gempa Tasikmalaya-Garut dan 5 Gempa Lainnya yang Dicatat BMKG Kemarin

BMKG mencatat gempa tektonik menggoyang lemah Tasikmalaya dan Garut, Jawa Barat, pada Senin malam 28 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Menggerebek RS Kamal Adwan di Gaza, Tahan Direktur dan 600 Orang Lainnya

9 hari lalu

Tentara Israel Menggerebek RS Kamal Adwan di Gaza, Tahan Direktur dan 600 Orang Lainnya

Tentara Israel menahan semua pasien dan staf medis di dalam ruangan RS, tanpa informasi tentang nasib mereka, kata pejabat Gaza

Baca Selengkapnya

Gempa M4,8 Guncang Teluk Wondama Tengah Malam, BMKG Pastikan Tak Berisiko Tsunami

10 hari lalu

Gempa M4,8 Guncang Teluk Wondama Tengah Malam, BMKG Pastikan Tak Berisiko Tsunami

Gempa tersebut berpusat di laut pada jarak 62 kilometer di arah barat laut Teluk Wondama.

Baca Selengkapnya