Pakar Sebut Informasi Real Count dan Server Pemilu 2024 Harus Bersifat Terbuka

Selasa, 19 Maret 2024 03:40 WIB

Layar menampilkan hasil rekapitulasi hasil perhitungan hasil perhitungan perolehan suara tingkat nasional pada pemungkutan suara ulang Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kuala Lumpur, Malaysia, di Gedung KPU, Jakarta, Senin, 18 Maret 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar telematika Roy Suryo menjadi ahli yang bersaksi di sidang sengketa informasi yang digelar Komisi Informasi Pusat atau KIP antara Yayasan Advokasi Hak Konstitusional Indonesia (Yakin) dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Roy mengungkapkan pendapatnya soal keterbukaan informasi terkait Pemilu 2024 yang diminta Yakin.

"Bisa saya sampaikan bahwa data detail yang diminta oleh pemohon, baik pada register nomor 001 maupun 002, itu semuanya harus bersifat terbuka," kata Roy yang menghadiri sidang secara daring pada Senin, 18 Maret 2024.

Sebagai informasi, Yakin menggugat KPU ke KIP dengan tiga perkara berbeda. Pertama, perkara nomor 001/KIP-PSIP/II/2024 dimana Yakin meminta informasi data real count Pemilu 2024 berupa data mentah, seperti file .csv harian.

Perkara kedua adalah 002/KIP-PSIP/II/2024. Yakin meminta informasi kepada KPU mengenai rincian infrastruktur teknologi Pemilu 2024, termasuk topologi, rincian server-server fisik, server-server cloud dan jaringan, lokasi setiap alat dan jaringan, rincian alat-alat keamanan siber seperti CDN (jaringan pengiriman konten), DDoS protection (perlindungan terhadap serangan penolakan layanan terdistribusi), dan sebagainya.

Selain itu, Yakin juga meminta rincian layanan-layanan Alibaba Cloud yang digunakan oleh KPU. Ini termasuk proses pengadaan layanan cloud dan kontrak antara KPU atau perwakilannya dengan Alibaba Cloud.

Advertising
Advertising

Ketiga, perkara nomor 003/KIP-PSIP/II/2024 dimana Yakin meminta informasi daftar pemilih tetap atau DPT dan data hasil (suara total, suara sah, suara tidak sah) mentah dan lengkap untuk semua Pemilu sejak 1999 sampai 2024. Namun, dalam sidang sebelumnya KPU mengklaim informasi ini bersifat rahasia sehingga perkara nomor 003 masuk ke mediasi.

Roy melanjutkan, perolehan suara hasil dari Pemilu adalah hak masyarakat. Menurut dia, masyarakat harusnya bisa mengetahui data-data perolehan suara atau rekapitulasi dalam setiap jenjang, mulai dari tempat pemungutan suara atau TPS, di tingkat kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, hingga nasional.

"Karena undang-undang mengatakan hanya KPU yang memiliki data itu dan hanya KPU yang kemudian bersifat legitimate untuk menginformasikan ke publik," beber Roy.

Pada perkara 002, dirinya menuding KPU menyalahgunakan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi. Dalam beleid itu, kata dia, sistem yang dibiayai oleh anggaran negara harus dibuka kepada masyarakat.

"Jadi tidak boleh sistem itu ditutup dengan alasan keamanan, kecuali yang dilindungi adalah bagaimana proteksinya, bagaimana firewall-nya, bagaimana backdoor-nya, bagaimana loophole-nya," ujar Roy.

Roy juga menyoroti nota kesepahaman alias MoU soal Sirekap antara KPU dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 2021 lalu. Dia menuturkan, MoU ini juga harus dibuka kepada masyarakat.

"Oleh karenanya, andai kata menggunakan mekanisme, sistemnya ada di mana, kemudian topologinya, kemudian menggunakan jaringan di dalam negeri dan di luar negeri, nah itu harus diinformasikan kepada publik," tutur Roy.

Dia kembali menyitir UU 27/2022 yang menyatakan data yang bersifat pribadi dan milik masyarakat tidak boleh diletakkan di luar negeri. Sehingga harus diletakkan di dalam negeri.

"Server itu ada pada Allium Computing, subsidiary dari Alibaba Computer yang ada di Singapura," ujar Roy Suryo.


PIlihan Editor: Idham Holik Sebut Jabar Batal Rekapitulasi Nasional Senin Malam, Ini Sebabnya

Berita terkait

Serius Santai ala Mega

12 jam lalu

Serius Santai ala Mega

Megawati Soekarnoputri menyampaikan pesan penting untuk generasi muda dengan cara yang berbeda. Santai, sesekali berseloroh, namun memuat hakikat kehidupan berbangsa dan bernegara.

Baca Selengkapnya

Menjelang Debat Pilkada Jatim 2024 yang Kedua: Panelis hingga Keamanan

1 hari lalu

Menjelang Debat Pilkada Jatim 2024 yang Kedua: Panelis hingga Keamanan

Debat kedua Pilkada Jatim ini akan berlangsung di Grand City Convention and Exhibition Surabaya pukul 19.30 WIB

Baca Selengkapnya

7 Panelis Debat Kedua Pilgub Jatim 2024

2 hari lalu

7 Panelis Debat Kedua Pilgub Jatim 2024

Debat kedua Pilgub Jatim akan berlangsung Ahad 3 November 2024.

Baca Selengkapnya

KPU Jatim Ungkap Tema dan Jadwal Debat Kedua Pilkada 2024

2 hari lalu

KPU Jatim Ungkap Tema dan Jadwal Debat Kedua Pilkada 2024

KPU Jawa Timur akan menggelar debat kedua Calon Gubernur dan Wakil Gubernur pada Minggu, 3 November 2024

Baca Selengkapnya

Tema, Jadwal, dan Lokasi Debat Terakhir Pilkada Jakarta

3 hari lalu

Tema, Jadwal, dan Lokasi Debat Terakhir Pilkada Jakarta

KPU DKI Jakarta akan menyelenggarakan debat ketiga atau terakhir Pilkada Jakarta. Berikut tema, jadwal, dan lokasi debat.

Baca Selengkapnya

Debat Perdana Pilkada Bali: Cawagub Giri Pertanyakan Data Kunjungan Wisman ke Cagub De Gadjah

3 hari lalu

Debat Perdana Pilkada Bali: Cawagub Giri Pertanyakan Data Kunjungan Wisman ke Cagub De Gadjah

Giri menilai data kunjungan wisman yang disampaikan De Gadjah adalah fatal. Hal ini disampaikan Giri saat debat perdana Pilkada Bali.

Baca Selengkapnya

Komisi II DPR Minta KPU Sempurnakan Sirekap sebelum Digunakan di Pilkada 2024

3 hari lalu

Komisi II DPR Minta KPU Sempurnakan Sirekap sebelum Digunakan di Pilkada 2024

Ketua KPU tidak memungkiri penggunaan Sirekap pada Pemilu 2024 menimbulkan sejumlah permasalahan di masyarakat.

Baca Selengkapnya

KPU: Anggaran Hibah Daerah untuk Pilkada 2024 Rp 28,6 triliun, Lebih dari 99 Persen Sudah Cair

3 hari lalu

KPU: Anggaran Hibah Daerah untuk Pilkada 2024 Rp 28,6 triliun, Lebih dari 99 Persen Sudah Cair

KPU sedang melakukan rekrutmen jajaran KPPS dan menyiapkan logistik untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Debat Terakhir Pilkada Jakarta Angkat Tema soal Tata Kota dan Perubahan Iklim

3 hari lalu

Debat Terakhir Pilkada Jakarta Angkat Tema soal Tata Kota dan Perubahan Iklim

Debat terakhir Pilkada Jakarta akan digelar di Ballroom Hotel Sultan pada 17 November mendatang.

Baca Selengkapnya

Tanggapi Usulan Anggota DPR Soal Jadi Lembaga Adhoc, Ketua KPU: Kami Ikut Aturan, Lima Tahun

3 hari lalu

Tanggapi Usulan Anggota DPR Soal Jadi Lembaga Adhoc, Ketua KPU: Kami Ikut Aturan, Lima Tahun

Ketua KPU Mochammad Afifuddin merespons usulan salah satu anggota DPR agar KPU diubah menjadi lembaga adhoc dua tahun saja.

Baca Selengkapnya