Tokoh PKS Sumbar Harapkan Anies Baswedan dan Muhaimin Jadi Oposisi

Reporter

Fachri Hamzah

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 21 Februari 2024 10:05 WIB

Calon presiden dan calon wakil presiden Indonesia, Anies Baswedan (kiri) dan Muhaimin Iskandar (kanan) memberikan keterangan pers di posko pemenangan di Jalan Diponegoro X, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024. Lebih lanjut, mereka berkomitmen untuk memperjuangkan demokrasi Indonesia. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Kader Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Sumatera Barat mengharapkan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menjadi oposisi pasca Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024. Hal tersebut disampaikan Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) Sumbar Irsyad Syafar.

"Ya kami bersama masyarakat Sumatera Barat yang telah berjuang memenangkan Anies dan Cak Imin berharap berada di barisan oposisi " katanya saat dihubungi Tempo pada Selasa 20 Februari 2024.

Irsyad menjelaskan, jika sebuah pemerintahan harus ada penyeimbangnya. Jika tidak ada oposisi tentu roda pemerintahan tidak akan berjalan dengan baik. "Pemerintah harus ada oposisinya, kalau tidak, bakal seperti sekarang tidak ada yang mengkritik," ucapnya.

Selain berharap Anies dan Cak Imin berada di barisan oposisi, Irsyad juga ingin semua partai pendukungnya di DPR untuk menjadi penyeimbang pemerintah.

Karena partai punya anggota DPR yang bisa mengawasi roda pemerintahan. "Sekarang saya melihat banyak kebijakan pemerintah tidak sesuai dengan keinginan rakyat seperti Undang-undang Cipta Kerja, namun lolos juga. Penyebabnya karena tidak ada oposisi tadi," katanya.

Advertising
Advertising

Menurut Irsyad, dalam kondisi saat ini juga belum pantas membahas perihal bergabung atau tidaknya sebuah koalisi. Sebab perhitungan suara di Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum selesai. "Tentu diselesaikan dahulu perhitungan suara, baru bicara bergabung atau tidaknya. Kalau sekarang tidak etis," ucapnya.

Dalam rekapitulasi di situs Komisi Pemilihan Umum (KPU) pasangan Anies-Muhaimin memperoleh kemenangan di Sumatera Barat dengan perolehan 987.511 suara. Sementara itu Prabowo-Gibran mendapatkan 680.511 suara, lalu Ganjar- Mahfud 72.099 suara. Jika dipersetasikan, Anies-Muhaimin mendapatkan 57,75 persen, Prabowo- Gibran 39,77 persen dan Ganjar-Mahfud 4,14 persen.

Sebelumnya Anies Baswedan memastikan dirinya tetap ada di jalur perubahan. Hal ini disampaikan Juru bicara Tim Pemenangan Anies-Muhaimin Indra Charismiadji.

Menurut Indra meski bakal ada iming-iming jabatan, Anies tetap konsisten mengusung perubahan.

Hal itu menurut Indra disampaikan Anies di hadapan para relawan pendukungnya yang berkumpul di Lebak Bulus pada Ahad, 18 Februari 2024 lalu.

"Yang tidak akan berubah hanya dengan iming-iming jabatan, iming-iming posisi, iming-iming harta atau apa pun lah, proyek. Itu yang ditegaskan Mas Anies," kata Indra melalui pesan suara pada Senin, 19 Februari 2024. Indra menyatakan janji tersebut akan tetap dipegang apapun yang terjadi di Pilpres 2024.

Pilihan Editor: Muhaimin Iskandar Sebut Belum Ada Undangan Bertemu Jokowi Pasca- Pilpres 2024

Berita terkait

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

6 jam lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Reaksi Internal KIM Soal Peringatan Prabowo agar Pihak yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu

12 jam lalu

Reaksi Internal KIM Soal Peringatan Prabowo agar Pihak yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu

Zulhas menceritakan bagaimana Prabowo bersama tim dan koalisinya secara gigih bertarung dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

PKS dan Golkar Sepakat Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024, Ini Alasannya

14 jam lalu

PKS dan Golkar Sepakat Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024, Ini Alasannya

Imam mengatakan pasangan Imam-Ririn untuk Pilkada Depok 2024 berencana melakukan deklarasi secepatnya.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Minta Gus Yusuf Tolak Tawaran jika Hanya Diusung Jadi Wagub di Pilkada Jawa Tengah

1 hari lalu

Cak Imin Minta Gus Yusuf Tolak Tawaran jika Hanya Diusung Jadi Wagub di Pilkada Jawa Tengah

Cak Imin, memastikan, PKB bakal mengusung Gus Yusuf sebagai calon gubernur dan bukan wakil gubernur.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Khawatir Kecurangan Pilpres Bakal Terulang di Pilkada 2024

1 hari lalu

Cak Imin Khawatir Kecurangan Pilpres Bakal Terulang di Pilkada 2024

Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, mengaku khawatir segala bentuk kecurangan yang terjadi pada Pilpres 2024 bakal terulang pada Pilkada mendatang.

Baca Selengkapnya

PKB Usung Gus Yusuf di Pilkada Jawa Tengah, Cak Imin: Sayang Kalau Tidak Maju

1 hari lalu

PKB Usung Gus Yusuf di Pilkada Jawa Tengah, Cak Imin: Sayang Kalau Tidak Maju

Cak Imin menyebut Gus Yusuf memiliki elektabilitas tertinggi di antara calon lain yang digadang-gadang bakal bertarung di Pilkada Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Sebut Edy Rahmayadi Kandidat Paling Kuat di Pilkada Sumut 2024

1 hari lalu

Cak Imin Sebut Edy Rahmayadi Kandidat Paling Kuat di Pilkada Sumut 2024

Cak Imin mengatakan Edy Rahmayadi sudah mendaftar ke PKB untuk maju di Pilkada Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

1 hari lalu

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingatkan agar Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS dan PPP Bilang Begini

1 hari lalu

Prabowo Ingatkan agar Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS dan PPP Bilang Begini

PPP menyinggung pengalaman Prabowo di luar pemerintahan sebagai oposisi selama 10 tahun.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Bantah Sudah Beri Rekomendasi ke Bobby Nasution Maju Pilkada Sumut

1 hari lalu

Cak Imin Bantah Sudah Beri Rekomendasi ke Bobby Nasution Maju Pilkada Sumut

Cak Imin, memastikan, hingga saat ini, Bobby Nasution juga tidak mendaftar ke PKB untuk maju di Pilkada Sumut.

Baca Selengkapnya