Ketua Dewan Pers : Media Indonesia Lebih Banyak Memuat Pandangan TNI-Pemerintah.

Reporter

Editor

Kamis, 25 September 2003 15:52 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemberitaan media massa tentang konflik di Aceh lebih banyak memuat sisi atau pandangan TNI atau pemerintah. Hanya sebagian kecil yang mengutip pertanyaan atau pendapat GAM. Bahkan, hampir-hampir ini pendapat GAM tenggelam, kata Atmakusumah Astraatmadja, Ketua Dewan Pers saat dihubungi Tempo News Room Sabtu sore ini (31/5). Atmakusumah dimintai pendapatnya sehubungan pernyataan Tjipta Lesmana, staf pengajar Lemhanas yang menyatakan bahwa pemberitaan media massa Indonesia pro kepada GAM.

Atmakusumah mengatakan, pendapatnya itu mengutip hasil-hasil pemantauan BBC tanggal 23 Mei lalu yang menyatakan bahwa pers Indonesia pada umumnya mendukung operasi militer Aceh. Dan pemantauan BBC tersebut, kata Atmakusumah, juga ditunjukkan garis yang pro pemerintah dan yang pro nasionalis yang didukung oleh pemerintah dan militer dalam menanggulangi konflik di Aceh.

Ketua Dewan Pers yang juga mantan Direktur Lembaga Pers dr. Soetomo (LPDS) ini juga mengatakan, dalam pemantauan BBC itu juga disebutkan bahwa media pers yang dianggap lebih banyak mendukung garis nasionalis tersebut tampak pada tajuk rencana atau opini di sejumlah harian Indonesia, seperti di harian Waspada (Medan), Bali Post (Denpasar), Kompas (Jakarta), Suara Merdeka (Semarang), Jawa Pos (Surabaya), Media Indonesia (Jakarta), Sinar Harapan (Jakarta) dan Republika (Jakarta).

Atmakusumah mengatakan, memang harus diakui ada beberapa berita yang kurang menyenangkan bagi kalangan pemerintah dan TNI, khususnya pemberitaan tentang para korban konflik bersenjata yang diakibatkan oleh serbuan tentara. Itu tidak menyenangkan. Tetapi itu adalah kenyataan yang terjadi di lapangan yang diakui sebagian oleh pihak TNI, kata Atmakusumah.

Menanggapi pernyataan tentang patriotisme dan nasionalisme pers Indonesia yang dinilai kurang oleh sejumlah pihak, Atmakusumah mencontohkan bahwa pers Amerika juga mengutip Al Jazeera atau Al Arabia. Terutama Al Jazeera yang kadang-kadang juga menyiarkan pernyataan Osama Bin Laden, kata Atmakusumah.

Dikatakannya, jurnalisme profesional seharusnya tetap menganut azas objektif dan berimbang. Tetapi untuk pemberitaan konflik Aceh memang sulit bagi pers untuk memenuhi standar jurnalisme profesional. Pers Indonesia sebaiknya lebih memusatkan perhatian pada kenyataan yang terjadi di lapangan, terutama korban konflik di kalangan sipil, ujarnya. Ditambahkan, mestinya pers Indonesia tidak hanya memusatkan perhatian pada pernyataan-pernyataan dari kedua belah pihak. (Putri Alfarini-TNR)

Advertising
Advertising

Berita terkait

Begini Kata Xavi Hernandez setelah Barcelona Kalah Bersaing dan Real Madrid Menjadi Juara Liga Spanyol 2023/2024

1 menit lalu

Begini Kata Xavi Hernandez setelah Barcelona Kalah Bersaing dan Real Madrid Menjadi Juara Liga Spanyol 2023/2024

Barcelona dipastikan tanpa gelar musim ini setelah Real Madrid menjuarai La Liga 2023/2024 dengan empat laga tersisa. Apa kata Xavi Hernandez?

Baca Selengkapnya

UTBK SNBT 2024 Hari Kelima, Dirjen Dikti Pantau Kesiapan dan Pengawasan di ITS

11 menit lalu

UTBK SNBT 2024 Hari Kelima, Dirjen Dikti Pantau Kesiapan dan Pengawasan di ITS

Dirjen Dikti memantau pelaksanaan UTBK SNBT di ITS.

Baca Selengkapnya

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

12 menit lalu

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

Prediksi cuaca Jakarta hari ini, Minggu 5 Mei 2024, diawali dengan cerah berawan merata di seluruh wilayahnya pada pagi ini.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

13 menit lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Mengenal Sistem Pembobotan Nilai UTBK 2024

20 menit lalu

Mengenal Sistem Pembobotan Nilai UTBK 2024

Salah satu hal yang perlu diketahui peserta adalah sistem pembobotan nilai UTBK 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

26 menit lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

26 menit lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Hasil Proliga 2024: Palembang Bank SumselBabel Buat Kejutan, Kalahkan Jakarta STIN BIN 3-2

34 menit lalu

Hasil Proliga 2024: Palembang Bank SumselBabel Buat Kejutan, Kalahkan Jakarta STIN BIN 3-2

Tim bola voli putra Palembang Bank SumselBabel membuat kejutan dengan mengalahkan tim bertabur bintang Jakarta STIN BIN di Proliga 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil dan Klasemen Liga Inggris Pekan Ke-36: Arsenal dan Manchester City Menang, Persaingan Juara Tetap Ketat

44 menit lalu

Hasil dan Klasemen Liga Inggris Pekan Ke-36: Arsenal dan Manchester City Menang, Persaingan Juara Tetap Ketat

Dua klub papan atas Liga Inggris, Manchester City dan Arsenal, tetap bersaing ketat dalam perebutan gelar juara. Simak rekap hasil dan klasemennya.

Baca Selengkapnya

Real Madrid Juarai Liga Spanyol 2023/2024, Ini 5 Faktor Kunci Penentu Keberhasilan Mereka

56 menit lalu

Real Madrid Juarai Liga Spanyol 2023/2024, Ini 5 Faktor Kunci Penentu Keberhasilan Mereka

Real Madrid berhasil merebut gelar juara Liga Spanyol (La Liga) ke-36, Sabtu, 4 Mei 2024. Ini lima faktor kunci penentu keberhasilan mereka.

Baca Selengkapnya