Ganjar Pranowo Tanggapi Tantangan Kontrak Politik untuk Bereskan Kasus Pelanggaran HAM 1998

Reporter

Ihsan Reliubun

Editor

Febriyan

Sabtu, 23 Desember 2023 10:11 WIB

Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo saat menggunakan pakaian adat Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD saat menggunakan pakaian adat Madura tiba untuk menjalani debat perdana calon wakil presiden untuk pemilu 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat, 22 Desember 2023. Debat cawapres kali ini mengangkat tema soal ekonomi kerakyatan dan digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN-APBD, infrastruktur, dan perkotaan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Ganjar Pranowo menanggapi tantangan untuk menandatangani kontrak politik soal penuntasan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat 1997-1998. Ganjar menyatakan belum bisa memastikan akan menandatangani kontrak tersebut karena belum tahu isinya.

"Belum tahu, tergantung isinya. Dan statemen saya terakhir sudah paling jelas, kan. Saya ada di mana, bagaimana pertanyaan saya yang tidak pernah ditanyakan oleh orang lain," kata Ganjar kepada Tempo, seusai debat cawapres di gedung Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Jumat malam, 22 Desember 2023.

Keluarga aktivis 1998 tantang ketiga capres

Tantangan kontrak politik penyelesaian pelanggaran HAM 1998 itu sempat dilontarkan pada keluarga korban. Mereka merupakan keluarga dari para aktivis yang sempat diculik dan tak diketahui keberadaannya hingga saat ini.

Mereka antaranya adalah adik kandung Wiji Thukul, Wahyu Susilo; ayah dari Ucok Munandar, Paian Siahaan; Putri dari Noval Alkatatiri, Nafilah; dan putra dari Deddy Hamdun, Abdul Hakim Hamdun. Tantangan membuat kontrak politik itu disampaikan dalam acara diskusi pada Rabu, 20 Desember 2023.

Hakim Hamdun menyatakan kontrak politik itu sangat penting karena selama ini penuntasan kasus penghilangan manusia itu hanya sebuah janji. Hakim menuturkan, janji itu juga dilontarkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat dicalonkan sebagai presiden di Pilpres 2014.

"Bahkan pada 2014-2019 Pak Jokowi cuma janji dari mulut ke mulut," kata dia kepada Tempo, Kamis, 21 Desember lalu.

Advertising
Advertising

Jenuh mendengar janji itu, Hakim bersama keluarga korban yang lainnya memutuskan untuk mengajukan kontrak politik kepada tiga calon presiden yang bertarung di Pilpres 2024.

"Untuk tahun ini sudahlah, kami bikin kontrak politik aja. Kami tantangan aja capres ini, berani enggak? Kalau ada kontrak politik itu, kami nasibnya enak," tutur dia, saat ditemui di sebuah kedai kopi di Menteng, Jakarta Pusat.

Hakim menjelaskan, dengan kontrak politik di atas kertas, maka mereka akan memiliki pegangan untuk menagih janji calon prsiden yang terpilih pada Pilpres 2024

"Kami punya file, kertas, untuk nagih, ini loh kamu punya janji dan tertulis hitam di atas putih," tutur anak ketiga Deddy Hamdun, itu.

Selanjutnya, Presiden disebut hanya perlu mengeluarkan Keppres

<!--more-->

Mereka mengharapkan dari perjanjian itu para capres bisa mengeluarkan keputusan presiden (Keppres) untuk menjalankan empat rekomendasi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang dikeluarkan DPR pada 2009 silam. Rekomendasi tersebut, Pertama, Presiden membentuk pengadilan HAM ad hoc. Kedua, Presiden serta institusi pemerintah dan pihak terkait mencari 13 aktivis yang menjadi korban penculikan dan hingga kini masih hilang.

Ketiga, pemerintah merehabilitasi dan memberikan kompensasi kepada keluarga korban yang hilang. Keempat, pemerintah meratifikasi konvensi anti-penghilangan paksa sebagai komitmen dan dukungan menghentikan praktik penghilangan paksa di Indonesia.

"Dan ternyata empat rekomendasi DPR itu hanya perlu Keppres. Presiden bikin Keppres, penyelesaian itu jalan," kata dia.

Sementara Paian Siahaan mengatakan, dalam naskah itu para keluarga korban penghilangan paksa akan meminta para capres menandatangani surat berisi komitmen penuntasan kasus HAM berat termasuk dibentuk pengadilan ad hoc.

"Bisa enggak menyelesaikan ini bila Anda terpilih, gitu," tuturnya.

Selain itu, Hakim menyatakan bahwa, dirinya telah berkomunikasi dengan juru bicara Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo - Mahfud Md, Aiman Witjaksono, untuk dipertemukan dengan Ganjar supaya pembicaraan kontrak politik tersebut. "Dia bilang nanti diusahakan," tutur dia, sambil menunjukkan percakapan di WhatsApp-nya bersama Aiman.

Ganjar siap laksanakan putusan DPR pada 2009

Kepada Tempo Aiman mengatakan pasangan Ganjar-Mahfud siap menyelesaikan seluruh pelanggaran HAM berat masa lalu.

"Ini komitmen kami," kata dia, melalui aplikasi perpesanan, Kamis, 21 Desember 2023. Namun Aiman tidak menjawab apakah pesan Hakim sudah diteruskan ke Ganjar.

Tempo mengkonfirmasi soal Keppres yang dibutuhkan keluarga korban penghilangan paksa untuk menyelesaikan kasus itu. Namun Ganjar mengatakan, bukan keputusan presiden, tapi proses penyelesaian sesuai tawaran DPR.

"Yang dilaksanakan adalah mengeksekusi putusan dari DPR," kata dia. Jadi pasti diselesaikan? Ganjar menjawab, "Ya, statemen saya sudah ada."

Ganjar Pranowo dan Mahfud Md merupakan satu dari dua pasangan capres dan cawapres yang menjanjikan penuntasan pelanggaran HAM masa lalu. Satu pasangan lainnya adalah Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Sementara pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tak jelas sikapnya. Ganjar Pranowo sempat menanyakan soal ini kepada Prabowo saat debat capres 12 Desember 2023, namun Ketua Umum Partai Gerindra itu menilai pernyataan itu tendensius.

Berita terkait

Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan sebelum Prabowo Dilantik

1 jam lalu

Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan sebelum Prabowo Dilantik

Orang-orang dekat Prabowo menceritakan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar untuk menguasai DPR.

Baca Selengkapnya

Kata Gerindra soal Jokowi Bisa Jadi Penasihat Prabowo via Dewan Pertimbangan Agung

3 jam lalu

Kata Gerindra soal Jokowi Bisa Jadi Penasihat Prabowo via Dewan Pertimbangan Agung

Wacana Jokowi menjadi penasihat Prabowo sudah beberapa kali mencuat. DPA bisa jadi bentuk formal presidential club yang ingin diinisiasi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Reaksi Internal KIM Soal Peringatan Prabowo agar Pihak yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu

12 jam lalu

Reaksi Internal KIM Soal Peringatan Prabowo agar Pihak yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu

Zulhas menceritakan bagaimana Prabowo bersama tim dan koalisinya secara gigih bertarung dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Dinilai Lemah terhadap Freeport, Keluarga Prabowo Bangun Pabrik Timah

12 jam lalu

Terpopuler: Jokowi Dinilai Lemah terhadap Freeport, Keluarga Prabowo Bangun Pabrik Timah

Terpopuler: Pemerintah Jokowi dinilai lemah terhadap Freeport, keluarga Prabowo Subianto bangun pabrik timah di Batam.

Baca Selengkapnya

Televisi Belgia Boikot Kontestan Israel di Eurovision

23 jam lalu

Televisi Belgia Boikot Kontestan Israel di Eurovision

Stasiun televisi Belgia VRT menghentikan siaran kontes lagu Eurovision untuk mengutuk pelanggaran hak asasi manusia oleh Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Isu Raffi Ahmad Berpeluang Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Isu Raffi Ahmad Berpeluang Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Sejumlah tokoh baik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju ataupun pendukung disebut-sebut berpeluang jadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran nanti.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Khawatir Kecurangan Pilpres Bakal Terulang di Pilkada 2024

1 hari lalu

Cak Imin Khawatir Kecurangan Pilpres Bakal Terulang di Pilkada 2024

Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, mengaku khawatir segala bentuk kecurangan yang terjadi pada Pilpres 2024 bakal terulang pada Pilkada mendatang.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

1 hari lalu

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

Prabowo mengatakan dirinya hanya butuh 3-4 tahun untuk menyejahterakan Indonesia. Ini janji Prabowo-Gibran saat kampanye pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Respons Senada PKS dan Ganjar soal Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu

1 hari lalu

Respons Senada PKS dan Ganjar soal Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu

Politikus PKS Mardani Ali Sera mengingatkan Prabowo mengenai fungsi kontrol yang harus tetap dilakukan dalam pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Kabinet Prabowo: 5 Kritik Terhadap Wacana Prabowo Tambah Kementerian Jadi 40

1 hari lalu

Kabinet Prabowo: 5 Kritik Terhadap Wacana Prabowo Tambah Kementerian Jadi 40

Namun, wacana Kabinet Prabowo berjumlah 40 pos ini menjadi perbincangan publik, menuai kritik dan beragam respons dari berbagai kalangan.

Baca Selengkapnya