Surat Cinta Bung Karno untuk Ratna Sari Dewi, Berikut Profil Istri Sukarno Bernama Asli Naoko Nemoto

Senin, 20 November 2023 18:55 WIB

Beberapa waktu lalu, kabar duka datang dari keluarga Ratna Sari Dewi. Menantu Dewi Soekarno dan Bung Karno atau suami Kartika, meninggal dunia di Bali pada 3 Februari 2021. Instagram/@dewisukarnoofficial

TEMPO.CO, Jakarta - Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) mengumpulkan lebih dari 300 arsip Presiden Pertama RI, Sukarno. Beberapa di antaranya adalah surat cinta Bung Karno kepada istrinya, Ratna Sari Dewi, di Tokyo, Jepang.

Surat-surat ini mengungkap fakta baru terkait peristiwa G30S/PKI. Bung Karno menyatakan dalam surat tersebut bahwa ia tidak mengetahui sama sekali tentang peristiwa tersebut.

“(Arsip) sudah di Indonesia tapi aslinya masih di sana (Jepang). Nanti pelan-pelan kami akan bawa juga aslinya,” kata Kepala ANRI, Imam Gunarto di sela Agenda Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) di Denpasar, Bali, Jumat, 17 November 2023.

Dilansir dari Antara, Imam Gunarto menyatakan bahwa surat-surat ini sedang disusun untuk dipublikasikan setelah selama ini disimpan dengan rapi oleh Ratna Sari Dewi. Menpan RB Abdullah Azwar Anas mengungkapkan bahwa surat tersebut tertanggal 1-10 Oktober 1965.

Mengenal Ratna Sari Dewi Sukarno

Advertising
Advertising

Ratna Sari Dewi yang memiliki nama asli Naoko Nemoto adalah istri kelima dari Presiden Pertama Indonesia, Ir Sukarno. Ia lahir pada 6 Februari 1940, di Tokyo, Jepang.

Lahir dari keluarga sederhana, Naoko harus bekerja sebagai pramuniaga di perusahaan asuransi jiwa Chiyoda sampai ia lulus sekolah lanjutan pertama pada 1955.

Setahun kemudian, ia mengundurkan diri dan menekuni profesi geisha di Akasaka's Copacabana yang megah, salah satu kelab malam favorit yang sering dikunjungi para tamu asing. Kecantikannya menarik perhatian Bung Karno saat ia mengunjungi Akasaka's Copacabana pada 16 Juni 1959.

Dilansir dari Perpusnas, selepas itu, Bung Karno dua kali bertemu dengan Naoko di hotel Imperial, tempat ia menginap. Meski demikian, ada versi lain yang menyatakan bahwa pertemuan mereka sudah terjadi setahun sebelumnya, tetapi masih di tempat yang sama.

Setelah dua pekan di Tokyo, Sukarno kembali ke Jakarta. Agar tetap berhubungan dengan Naoko, ia lalu menulis banyak surat untuk wanita Jepang tersebut. Tak lama kemudian, Naoko berkunjung ke Indonesia atas undangan dari Bapak Proklamasi itu.

Naoko menerima lamaran dari Bung Karno dan mengganti namanya menjadi Ratna Sari Dewi. Terdapat dua versi mengenai tanggal pernikahan, satu menyebut pada 3 Maret 1962, bersamaan dengan peresmian penggunaan nama baru Ratna Sari Dewi, dan sumber lain menyebut pada Mei 1964.

Setelah menikah dengan Sukarno, Ratna Sari Dewi kemudian dikenal sebagai Dewi Sukarno. Lima tahun setelah Sukarno digulingkan, Dewi Sukarno menjadi janda pada usia 30 tahun.

Meskipun sempat menjadi istri presiden, Dewi Sukarno mengaku bahwa membawa nama besar Sukarno juga menjadi beban besar baginya. Dalam sebuah wawancara dengan New York Times pada 1998, ia mengungkapkan bahwa membawa nama Sukarno adalah lebih banyak kerugian daripada keuntungan.

Pilihan Editor: Kelahiran Karina Kartika Soekarno 55 Tahun Lalu, Putri Soekarno dan Naoko Nemoto

Berita terkait

Rumah Kosong di Jepang Cetak Rekor Baru, Tembus 9 Juta Unit

2 jam lalu

Rumah Kosong di Jepang Cetak Rekor Baru, Tembus 9 Juta Unit

Jepang mencatat rekor baru rumah kosong sebanyak 9 juta unit. Angka kelahiran yang rendah menjadi pemicu banyaknya rumah kosong.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Rp4,7 Miliar untuk Bantu Dukung Rehabilitasi dan Reintegrasi Sosial Narapidana Teroris di Nusakambangan

1 hari lalu

Jepang Kucurkan Rp4,7 Miliar untuk Bantu Dukung Rehabilitasi dan Reintegrasi Sosial Narapidana Teroris di Nusakambangan

Jepang berharap bisa memperkuat dukungan rehabilitasi yang tepat bagi para narapidana terorisme di Lapas Nusakambangan.

Baca Selengkapnya

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

1 hari lalu

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

3 hari lalu

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

3 hari lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

4 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

4 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

5 hari lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

5 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

5 hari lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya