Enam Kapal Perang TNI Angkatan Laut Siaga di Ambalat

Reporter

Editor

Selasa, 2 Juni 2009 13:45 WIB

TEMPO Interaktif, Samarinda: TNI Angkatan Laut (AL) berencana menarik KRI Hasanuddin dari perairan Blok Ambalat, Kalimantan Timur dan akan menggantikan dua unit kapal perang untuk berjaga-jaga di perairan yang berbatasan dengan Negara Malaysia. KRI Hasanuddin untuk sementara akan kembali ke pangkalan di Surabaya, Jawa Timur.

"Rencananya demikian, tapi dua kapal perang sekarang sedang menuju ke Ambalat," kata Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Nunukan, Letkol Laut (P) Djatmoko saat dihubungi dari Samarinda, Selasa (2/6).

Menurutnya kapal perang yang secara rutin beroperasi di Blok Ambalat hingga saat ini KRI Hasanuddin, KRI Untung Suropati, KRI Rimau, KRI Solo Pari, KRI Sultan Nuku. Dengan ditariknya KRI Hasanuddin dan digantikan dua kapal perang lain, artinya ada enam kapal perang Indonesia yang akan beroperasi.

Sementara itu Kepala Dinas Penerangan Koordinator Armada Indonesia Kawasan Timur (Kadispen Koarmatim) Letkol Laut Khusus Toni Syaiful di Surabaya, Jawa Timur menyatakan penarikan kapal perang dari perairan Ambalta bukan untuk mengurangi jumlah armada yang bertugas. TNI AL katanya tetap akan mengoperasikan 6-7 kapal perang untuk terus berjaga-jaga di perairan Indonesia.

"Bukan berarti penarikan kapal perang ini akan mengurangi, kami tetap mengoperasikan 6-7 kapal perang," kata Toni saat dihubungi dari Samarinda, Selasa (2/6).
Menurutnya, kapal perang yang dioperasikan di Ambalat harus secara bergantian. Ia menjelaskan kapal yang beroperasi tetap harus menjaga kemampuan kapal perang dalam bertugas.

Advertising
Advertising

Sedangkan kondisi di perairan Ambalt sepanjang Selasa siang, Toni mengabarkan masih dalam kondisi tenang. Seluruh unit kapal perang disiagakan dan berpatroli di perairan Ambalat. "Kami upayakan selalu hadir di laut dengan berpatroli, pokoknya kami jaga terus," ujarnya.

FIRMAN HIDAYAT

Berita terkait

Pesawat Malaysia Bermanuver, Ryamizard: Saya Sudah Telepon  

28 Juni 2016

Pesawat Malaysia Bermanuver, Ryamizard: Saya Sudah Telepon  

Ryamizard menuturkan berteman baik dengan Datuk Seri Hishammuddin Hussein.

Baca Selengkapnya

Pesawat Malaysia Dicegat TNI, Ini Reaksi Pemerintah Malaysia  

27 Juni 2016

Pesawat Malaysia Dicegat TNI, Ini Reaksi Pemerintah Malaysia  

Menteri Pertahanan Malaysia mengaku pesawat Malaysia sudah biasa terbang di daerah yang berbatasan dengan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkait Ambalat, Menteri Tedjo Kirim Nota Protes ke Malaysia  

29 Juni 2015

Terkait Ambalat, Menteri Tedjo Kirim Nota Protes ke Malaysia  

Hingga pertengahan tahun ini, sudah sembilan kali pesawat tempur milik militer Malaysia diduga masuk wilayah udara Indonesia tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Kirim Nota Protes Ambalat, Menlu Retno Tunggu Panglima TNI

23 Juni 2015

Kirim Nota Protes Ambalat, Menlu Retno Tunggu Panglima TNI

Menteri Retno mengatakan, jika dari koordinat itu terlihat terjadi pelanggaran, Indonesia akan mengirimkan nota protes.

Baca Selengkapnya

Menyusup ke Blok Ambalat, Malaysia Akan Ditegur Moeldoko

15 Juni 2015

Menyusup ke Blok Ambalat, Malaysia Akan Ditegur Moeldoko

Menurut Moeldoko, petinggi militer Malaysia setingkat panglima sudah sepakat tidak memasuki kawasan Ambalat.

Baca Selengkapnya

Rawan Disusupi Malaysia, JK Minta Blok Ambalat Dijaga Ketat  

15 Juni 2015

Rawan Disusupi Malaysia, JK Minta Blok Ambalat Dijaga Ketat  

Menurut Kalla, TNI dari berbagai angkatan harus siaga menjaga kedaulatan wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia itu.

Baca Selengkapnya

Kapal Perang Awasi Blok Ambalat

5 November 2008

Kapal Perang Awasi Blok Ambalat

Sebanyak lima Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) secara rutin mengawasi kawasan Blok Ambalat di Nunukan Kalimantan Timur. Keberadaan kapal perang tersebut untuk mengamankan kawasan perbatasan antara Indonesia dengan Malaysia di wilayah Kalimantan.

Baca Selengkapnya