Sosok Bang Long atau Iswandi bin M. Yakub, Ikon Perlawanan Warga Pulau Rempang Alumnus UMY

Senin, 18 September 2023 12:29 WIB

Iswandi alias Abang Long. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Upaya pemerintah melakukan relokasi 16 lokasi Kampung Tua di Pulau Rempang, Kota Batam masih mendapat penolakan dari masyarakat setempat terhadap rencana penggusuran warga Rempang karena proyek Rempang Eco City.

Secara nyata, penolakan tersebut ditunjukkan masyarakat setempat dengan melakukan unjuk rasa yang diikuti oleh ribuan orang, pada 7 dan 11 September 2023, termasuk oleh Iswandi bin M. Yakub alias Abang Long yang lakukan orator di depan Kantor BP Batam.

Aksi unjuk rasa yang berujung ricuh membuat beberapa petugas mengalami luka-luka karena lemparan batu dan besi dari masyarakat setempat. Menurut Kapolresta Barelang Komisaris Besar Nugroho Tri Nuryanto, ada 22 personel gabungan mengalami luka-luka yang terdiri atas 17 anggota Polri, 3 personel satpol PP, dan 2 personel Ditpam BP Batam. Buntut aksi ricuh tersebut juga membuat Polda Kepulauan Riau dan Polresta Barelang menangkap 43 orang diduga pelaku kekerasan petugas dan perusakan Kantor BP Batam.

"Dari 43 orang, sebanyak 28 orang diamankan Polresta Barelang, sedangkan 15 orang lainnya diamankan oleh Polda Kepri," kata Nugroho pada 12 September 2023.

Puluhan massa aksi yang diamankan polisi langsung melakukan tes urine. Tes tersebut dilakukan untuk memastikan tidak berada dalam pengaruh narkoba atau obat-obatan terlarang lain ketika mengikuti unjuk rasa. Namun, dari 28 orang yang diamankan, terdapat lima orang dinyatakan positif narkoba, terdiri dari tiga orang positif mengonsumsi ganja dan dua orang terindikasi positif mengonsumsi sabu-sabu.

Advertising
Advertising

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) telah melakukan investigasi langsung ke Pulau Rempang, Kota Batam, Sabtu, 16 September 2023meminta pemerintah menghentikan sementara rencana pembangunan Rempang Eco-city. Sebab, rencana proyek itu menimbulkan polemik, terutama persoalan relokasi yang ditolak warga

"Soal relokasi ini, Komnas HAM sudah melakukan pra-mediasi, BP Batam, wali kota, gubernur, dan Polda. Posisi Komnas HAM memberikan rekomendasi pertimbangan kembali (pembangunan Rempang Eco-city), tanpa harus menggusur warga setempat," kata Komisioner Mediasi Komnas HAM, Prabianto Mukti Wibowo, saat turun langsung ke Rempang, Sabtu, 16 September 2023.

Pemerintah diminta untuk kembali mempertimbangkan rencana pembangunan industri di kawasan Rempang. "Pasalnya, industri ini mengancam hajat hidup masyarakat yang telah turun-temurun mendiami tempat itu," katanya.

Profil Bang Long

Salah satu sosok yang menjadi sorotan publik ketika polisi mengamankan puluhan massa aksi unjuk rasa adalah Abang Long. Pemilik nama asli Datok Iswandi bin M. Yakub ini merupakan salah seorang orator yang menuntut penolakan relokasi atau proyek Eco City di Pulau Rempang. Dengan berani dan suara lantang, Bang Long menyuarakan alasan untuk melindungi dan mempertahankan 16 Kampung di Pulau Rempang dan Galang.

Bang Long mencuri perhatian publik lantaran menjadi satu-satunya pendemo yang menolak membuka baju ketika diamankan oleh polisi. Aksinya tersebut membuat Nugroho tak berkutik. Bahkan, Nugroho pun kemudian melarang aparatnya untuk memaksa Abang Long membuka baju.

Sosok yang juga biasa dipanggil Awie ini merupakan alumni Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) angkatan 2000. Pengamanan yang dilakukan polisi setempat terhadap Abang Long pun menarik perhatian Keluarga Alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (KAUMY).

Mengacu lpka.umy.ac.id, KAUMY adalah wadah bagi ribuan alumni UMY untuk menjalin silaturahmi dan membangun jaringan kerja yang baik. Kementerian Hukum dan HAM resmi mengeluarkan akta pendirian untuk KAUMY menjadi berbadan hukum.

Keadaan panas di Pulau Rempang membuat Abang Long menjadi simbol dinamika kompleks aksi unjuk rasa penolakan penggusuran lahan. Koalisi Masyarakat Sipil juga meminta Kepala BP Batam, Kapolda Kepulauan Riau, Kapolresta Barelang, Komandan Pangkalan TNI AL Batam bertanggung jawab atas kericuhan tersebut. Mereka juga meminta Jokowi turun tangan terkait permasalahan ini.

RACHEL FARAHDIBA R | SDA I TIM TEMPO.CO

Pilihan Editor: Pemerintag Tetapkan Batas Waktu Pengosongan Pulau Rempang 28 September, Akankah Warga dapat Haknya?

Berita terkait

AHY Sebut SBY Makan Malam dengan Prabowo di Cikeas

2 jam lalu

AHY Sebut SBY Makan Malam dengan Prabowo di Cikeas

Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan SBY bertemu dengan Prabowo di Cikeas.

Baca Selengkapnya

Elektabilitas Andika Perkasa-Hendi Ungguli Luthfi-Taj Yasin, Jokowi Singgung Pemilih Bimbang

3 jam lalu

Elektabilitas Andika Perkasa-Hendi Ungguli Luthfi-Taj Yasin, Jokowi Singgung Pemilih Bimbang

Survei Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas Andika Perkasa-Hendrar Prihadi 28,8 persen atau unggul 0,7 persen dari rivalnya Ahmad Luthfi-Taj Yasin

Baca Selengkapnya

FPI Klaim Tuntutan untuk Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa di Aksi 411 Telah Diterima Kemensetneg

3 jam lalu

FPI Klaim Tuntutan untuk Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa di Aksi 411 Telah Diterima Kemensetneg

Aksi 411 yang diinisiasi FPI mengklaim tuntutan mereka telah diterima oleh Kementerian Sekretariat Negara.

Baca Selengkapnya

Politikus Golkar Klaim KIM Plus Masih Solid Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

3 jam lalu

Politikus Golkar Klaim KIM Plus Masih Solid Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

Politikus Golkar Dave Laksono mengklaim dukungan KIM plus untuk Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta tetap solid.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Sebut Pembangunan Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta Batal

3 jam lalu

Erick Thohir Sebut Pembangunan Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta Batal

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan untuk menambah kapasitas penumpang di Bandara Soekarno-Hatta dengan memperbaiki Terminal 1, 2, dan 3.

Baca Selengkapnya

Menteri Hukum soal Nama Capim KPK yang Diserahkan Jokowi ke DPR: Tunggu Keputusan Prabowo

4 jam lalu

Menteri Hukum soal Nama Capim KPK yang Diserahkan Jokowi ke DPR: Tunggu Keputusan Prabowo

Menteri Hukum Supratman Andi Agtas mengatakan bahwa Presiden Prabowo akan memberikan keputusan mengenai nasib Capim KPK yang diserahkan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Tiga Tuntutan FPI dalam Reuni Aksi 411, Desak Prabowo Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa

4 jam lalu

Tiga Tuntutan FPI dalam Reuni Aksi 411, Desak Prabowo Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa

FPI dan peserta reuni aksi 411 menyatakan siap membela dan mendukung Prabowo bila mengabulkan ketiga tuntutan tersebut.

Baca Selengkapnya

Gerakan Solidaritas Nasional Transformasi TKN Prabowo-Gibran, Serupa Jurus Jokowi Himpun Relawan

6 jam lalu

Gerakan Solidaritas Nasional Transformasi TKN Prabowo-Gibran, Serupa Jurus Jokowi Himpun Relawan

TKN Prabowo-Gibran resmi membentuk Gerakan Solidaritas Nasional (GSN). Jurus yang sama dengan Jokowi himpun relawan.

Baca Selengkapnya

Kisah Tenaga Medis Perempuan Antarpulau di Batam: Menggotong Nyawa, Menantang Gelombang

6 jam lalu

Kisah Tenaga Medis Perempuan Antarpulau di Batam: Menggotong Nyawa, Menantang Gelombang

Tenaga medis di Kecamatan Belakang Pandang Kota Batam harus berani melawan ganasnya ombak laut untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Baca Selengkapnya

Profil FPI Inisiasi Aksi 411 Tuntut Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa, Apa Beda dengan FPI Sebelumnya?

6 jam lalu

Profil FPI Inisiasi Aksi 411 Tuntut Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa, Apa Beda dengan FPI Sebelumnya?

Front Persaudaraan Islam (FPI) dan ormas Islam lainnya menggelar aksi reuni 411 di Istana Merdeka. Apa bedanya dengan Front Pembela Islam dahulu?

Baca Selengkapnya