Akses Jembatan Ditambah dan Rumput JIS akan Diganti Jika Jadi Venue Piala Dunia U-17
Reporter
M Julnis Firmansyah
Editor
Amirullah
Minggu, 6 Agustus 2023 07:18 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan pihaknya sudah memiliki rencana membangun akses jembatan baru yang menghubungkan Jakarta International Stadium (JIS) dengan kawasan Ancol, jika stadion besutan Anies Baswedan itu terpilih menjadi vanue Piala Dunia U-17. Pembangunan jembatan baru dilakukan untuk menambah aksea keluar-masuk JIS yang masih dirasa kurang.
Basuki menyebut nasib penentuan JIS lolos menjadi vanue Piala Dunia U-17 bakal diputuskan pada Rabu, 9 Agustus 2023. Namun, pihaknya sudah memiliki perencanaan renovasi tersebut untuk berjaga-jaga.
"Kami sudah menyiapkan juga untuk yang di luar. Jadi Seperti jembatan penyeberangan ke Ancol, itu kami penyelidikan tanahnya sudah, desainnya sudah, tinggal hari Rabu, go," kata Basuki di SUGBK, Jakarta Pusat, Sabtu, 5 Agustus 2023.
Nantinya jembatan yang dibangun memiliki panjang 400 meter dengan lebar sekitar 5 meter. Basuki menyebut pembangunan jembatan tambahan ini berkaca pada sulitnya akses keluar para penonton konser Dewa 19 beberapa bulan lalu. Jembatan baru juga bakal membuat akses masyarakat ke tol terbuka.
Mengenai durasi pembuatan jembatan, Basuki mengatakan bakal memakan waktu lebih dari dua bulan. Pihaknya bakal melibatkan LKPP, BPKP, dan Kejaksaan untuk melakukan penunjukkan langsung kepada kontraktor untuk melakukan pembangunan jembatan karena waktu yang mepet.
Selain jembatan, Basuki mengatakan ada rencana penggantian rumput stadion.
"Rumput mau diganti, makanya semuanya putusannya baru hari Rabu nanti, siapa berbuat apa, siapa yang nangani nanti persisnya," kata Basuki.
Meski sudah memiliki berbagai rencana, Basuki menyebut JIS belum tentu direnovasi. Jika FIFA tidak menjadikan JIS sebagai vanue, maka rencana itu bakal batal.
Sebab, kata Basuki, JIS bukan termasuk 22 stadion yang hendak direnovasi oleh pemerintah tahun ini. "Kalau 22 itu belum termasuk JIS waktu itu," kata Basuki.
Pilihan Editor: Politikus PDIP Anggap Prabowo Kini Tampak Humanis