Lebih dari 192 Bangunan di Kabupaten Wonogiri Rusak Terdampak Gempa Yogyakarta

Reporter

Septia Ryanthie

Editor

Amirullah

Sabtu, 1 Juli 2023 16:20 WIB

Rumah warga di Bantul yang meninggal dunia saat gempa terjadi Jumat (30/6). Dok. Polres Bantul

TEMPO.CO, Wonogiri - Kabupaten Wonogiri menjadi salah satu daerah terdampak gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,0 di 94 KM Barat Daya Bantul-DIY yang terjadi pada Jumat malam, 30 Juni 2023, pukul 19.57 WIB. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri mencatat hingga Sabtu siang, 1 Juli 2023, setidaknya ada 192 rumah warga ditambah sejumlah fasilitas umum yang rusak akibat gempa itu.

Kepala BPBD Wonogiri Trias Budiono memastikan tidak ada korban jiwa atau luka akibat terjadinya gempa tadi malam. Ia menyebutkan jumlah bangunan rusak tercatat ada 158 bangunan, dengan kategori rusak ringan, 50 rusak sedang, dan 3 rusak berat. Khusus untuk pemukiman atau rumah warga yang rusak tercatat sebanyak 192 rumah warga, yang tersebar di setidaknya 12 kecamatan yaitu Eromoko, Pracimantoro, Paranggubito, Giritontro, Giriwoyo, Baturetno, Tirtomoyo, Ngadirojo Sidoarjo, Jatisrono, Selogiri, dan Kismantoro.

"Untuk fasilitas umum yang rusak ada sekolah atau SD, balai pertemuan, masjid, poskamling, jumlah total 19 tempat. Untuk sekolah sebagian ada genteng dan eternit sekolah yang roboh," ungkap Trias melalui sambungan telepon, Sabtu, 1 Juli 2023.

Trias menjelaskan kerusakan pada rumah warga sebagian di bagian rumah induk, dapur, lalu juga ada kandang ternak. Sebanyak 3 rumah warga yang masuk dalam kategori rusak berat ada di Kecamatan Tirtomoyo dan Kecamatan Giritontro.

"Sejak tadi malam sudah siaga memantau kondisi dan gempa yang melibatkan Forkompincam di antaranya Tim BPBD, lurah atau kepala desa, relawan, tokoh masyarakat untuk cek dan pendataan dampak dari gempa. Lalu untuk hari ini sejak tadi pagi dari berbagai elemen sudah bergerak untuk kerja bakti terutama untuk membantu warga terdampak," ujar Trias.

Advertising
Advertising

Dari pemerintah, Ia menyebut telah mendistribusikan bantuan logistik ke daerah-daerah terdampak gempa itu terutama untuk membantu para korban yang rumahnya rusak.

Salah satu bangunan terdampak gempa Jumat malam yaitu di SMK N 1 Pracimantoro. Camat Pracimantoro Warsito menyebut ada dua ruangan di sekolah itu yang mengalami kerusakan parah. "Untuk bangunan tembok aman. Yang banyak (rusak) parah plafon," kata Warsito.

Menurut dia, banyak genteng di sekolah itu yang melorot. Salah satu ruangan yang terdampak parah di ruang komputer dimana plafon jebol. "Yang paling parah ada dua lokal (ruangan)," tuturnya.

Selama terjadi beberapa kali gempa susulan, Trias menyatakan pihaknya terus memantau. Namun untuk Sabtu hingga siang tadi tidak terdeteksi terjadinya gempa susulan lagi.

"Kami punya alat untuk mendeteksi gempa sehingga tadi malam gempa susulan terus kami monitor. Tapi untuk Sabtu hingga siang ini tadi, tidak terjadi lagi gempa susulan," katanya.

Pilihan Editor: Tidak Ada Pengalihan Lalu Lintas di Acara HUT Bhayangkara di Stadion GBK Hari Ini

Berita terkait

Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Mataram dan Sekitarnya, Warga Berhamburan Keluar Rumah

12 jam lalu

Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Mataram dan Sekitarnya, Warga Berhamburan Keluar Rumah

Gempa berkekuatan 5,5 Magnitudo selama kurang dari 10 detik menggoyang wilayah Mataram, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat

Baca Selengkapnya

Alasan Korban Bencana Alam Tidak Ditanggung oleh BPJS. Bagaimana Aturannya?

17 jam lalu

Alasan Korban Bencana Alam Tidak Ditanggung oleh BPJS. Bagaimana Aturannya?

BPJS Kesehatan memang memiliki aturan tertentu terkait penanganan korban bencana alam. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Lonjakan UKT di UGM, Gempa di Bolaang Mongondow, dan Peringatan Dini Gelombang Laut

20 jam lalu

Top 3 Tekno: Lonjakan UKT di UGM, Gempa di Bolaang Mongondow, dan Peringatan Dini Gelombang Laut

Kekhawatiran BEM Keluarga Mahasiswa UGM mengenai lonjakan UKT menjadi artikel terpopuler Top 3 Tekno Berita Terkini, Selasa, 14 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Tektonik M5,1 di Laut Flores, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

1 hari lalu

Gempa Tektonik M5,1 di Laut Flores, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam slab Lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

BMKG Deteksi Gempa Magnitudo 5,8 di Bolaang Mongondow, Hasil Pergerakan Lempeng Laut Sulawesi

1 hari lalu

BMKG Deteksi Gempa Magnitudo 5,8 di Bolaang Mongondow, Hasil Pergerakan Lempeng Laut Sulawesi

Gempa M5,8 mengguncang Pantai Utara Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, pada Senin pagi, 13 Mei 2024. Tidak ada potensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Gempa Darat M3,2 Guncang Sukabumi dan Bogor, Lokasi dan Kedalamannya Mirip Lindu pada 9 Mei Lalu

1 hari lalu

Gempa Darat M3,2 Guncang Sukabumi dan Bogor, Lokasi dan Kedalamannya Mirip Lindu pada 9 Mei Lalu

Gempa tektonik bermagnitudo 3,2 mengguncang sebagian wilayah Sukabumi dan Bogor pada Ahad malam, 12 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenang Gempa Bumi Dahsyat Sichuan 2008 Berkekuatan 7,9 SR: Sekitar 90 Ribu Jiwa Tewas

2 hari lalu

Mengenang Gempa Bumi Dahsyat Sichuan 2008 Berkekuatan 7,9 SR: Sekitar 90 Ribu Jiwa Tewas

Gempa bumi dahsyat Sichuan yang terjadi pada 12 Mei 2008 menjadi salah satu gempa dengan korban jiwa terbanyak yang terjadi di China.

Baca Selengkapnya

Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Urus Kir di Wonogiri dan Habis Masa Berlakunya, Ini Penjelasan Dishub

2 hari lalu

Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Urus Kir di Wonogiri dan Habis Masa Berlakunya, Ini Penjelasan Dishub

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Wonogiri Waluyo membenarkan bus pengangkut siswa SMK Lingga Kencana mengurus kir di daerahnya

Baca Selengkapnya

Ekspedisi Jalur Sesar Baribis, BPBD Jabar Sosialisasi Bahaya Gempa

2 hari lalu

Ekspedisi Jalur Sesar Baribis, BPBD Jabar Sosialisasi Bahaya Gempa

Ekspedisi Sesar Baribis akan tersebar ke beberapa titik untuk sosialisasi dan upaya mitigasi bahaya gempa.

Baca Selengkapnya

Potensi Gempa Sesar Lembang, Peneliti BRIN Sebut Tingkat Ancaman Besar Karena Dangkal

2 hari lalu

Potensi Gempa Sesar Lembang, Peneliti BRIN Sebut Tingkat Ancaman Besar Karena Dangkal

Sampai kedalaman 4,5 meter tanah ditemukan empat kejadian gempa yang berkaitan dengan Sesar Lembang

Baca Selengkapnya