Manuver Dukungan Partai Buruh, dari Prabowo Subianto ke Siapa?
Reporter
Tempo.co
Editor
Naufal Ridhwan
Rabu, 3 Mei 2023 10:52 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Partai Buruh, Said Iqbal mengumumkan empat nama calon presiden atau capres yang akan didukung oleh partainya. Capres tersebut adalah Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Said Iqbal, dan Najwa Shihab.
"Empat nama ini adalah hasil rakernas (rapat kerja nasional) Partai Buruh," tuturnya dalam konferensi pers di Istora Senayan Jakarta pada Senin, 1 Mei 2023.
4 nama capres masih akan didiskusikan
Namun, ia menjelaskan empat capres yang dipilih itu masih akan didiskusikan lebih lanjut. Said berujar masih ada dua tahap selanjutnya yakni konvensi, dan rapat presidium.
Konvensi Partai Buruh, kata dia, akan dilakukan pada Juni 2023 mendatang. Dalam agenda tersebut, Partai Buruh akan mengundang berbagai ahli untuk menilai kualitas dan kelayakan empat nama capres yang akan didukung Partai Buruh itu.
Nantinya, dalam konvensi Partai Buruh akan ada panel diskusi bersama guru besar asal 10 kampus ternama dari berbagai disiplin ilmu. Partai Buruh juga akan menyebar kuesioner kepada 100 ribu sampai 1 juta anggotanya melalui WhatsApp untuk mengetahui siapa yang menjadi capres favorit.
Terakhir adalah tahap presidium. Tahapan ini akan dilakukan pada sekitar Juli atau Agustus. Rapat presidium ini akan dilakukan bersama 11 organisasi pendiri Partai Buruh. Setelah itu, Partai Buruh akan menetapkan nama capres yang akan didukungnya.
Tak akan berkoalisi dengan partai pro UU Cipta Kerja
Lebih lanjut, Said menekankan partainya tak akan berkoalisi dengan partai politik atau parpol yang mengesahkan Undang-undang (UU) Cipta Kerja. Meskipun, seperti diketahui Ganjar Pranowo adalah capres dari PDIP yang turut mendukung Omnibus Law Cipta Kerja itu.
Karena itu, ia menegaskan pertainya belum menetapkan akan mendukung Ganjar Pranowo dalam Pemilu 2024 nanti. Ganjar Pranowo, kata dia, memang capres yang paling banyak dipilih oleh anggota Partai Buruh. Tetapi, ia menggarisbawahi partainya masih akan melakukan tahapan-tahapan penyeleksian sebelum memutuskan siapa capres yang akan didukung.
"Jadi ketat di Partai Buruh itu. Tidak ada dinasti atau politik uang. Memang di rakernas, mayoritas memilih Ganjar, tapi ini belum masuk konvensi," tutur Said.<!--more-->
Tak lagi dukung Prabowo Subianto
Said Iqbal mengungkapkan alasan tak lagi dukung Prabowo Subianto sebagai capres dalam Pemilu 2024 nanti. Ia berujar hal itu sudah diputuskan dalam rapat koordinasi nasional (rakornas) partainya. Karena itu, kata Said, Partai Buruh tak mengundang Prabowo dalam peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day Fiesta di Istora Senayan Jakarta.
"Untuk Pak Prabowo, memang kami sudah memutuskan tidak mengundang dan tidak terpilih dalam rakernas Partai Buruh," ujarnya dalam konferensi pers di Istora Senayan Jakarta pada Senin, 1 Mei 2023.
Said mengungkapkan, Partai Buruh tak lagi mendukung Prabowo sebagai capres lantaran Ketua Umum Partai Gerindra itu menyetujui Undang-undang atau UU Cipta Kerja. Sedangkan Partai Buruh menegaskan akan terus menolak dan menuntut pemerintah untuk mencabut Omnibus Law Cipta Kerja itu.
Dia pun menggarisbawahi partainya tak akan berkoalisi dengan partai politik atau parpol yang mendukung UU Cipta Kerja. Namun, Said mengaku masih akan mengkonfirmasi secara langsung dari Prabowo.
Partai Buruh sebut terima berbagai firnah setelah tak dukung Prabowo Subianto
Di sisi lain, Said menyayangkan respons yang diterima Partai Buruh ketika memutuskan tak lagi mendukung Prabowo sebagai capres. Seperti diketahui, Partai Buruh telah mendukung Prabowo sejak Pemilu 2014 sampai Pemilu 2019 lalu. Ia menuturkan kini pihaknya menerima berbagai fitnah, di antaranya tuduhan mendukung oligarki.
"Padahal waktu kami dukung Prabowo, semua membanggakan Said Iqbal. Tolong jangan politik fitnah," kata dia.
Pilihan Partai Buruh untuk mendukung siapa pun sebagai capres, menurutnya, adalah hak partainya. Sehingga tidak bisa diganggu gugat. Terutama, kata dia, soal keputusan partai untuk tidak berkoalisi dengan parpol yang mendukung UU Cipta Kerja.
RIANI SANUSI PUTRI
Pilihan Editor: Serba-Serbi Dukungan KSPSI ke Capres Ganjar Pranowo: Alasan hingga Harapan