Perjalanan Presiden ke berbagai negara yang akan dilakukan bulan depan, menurut Yasril, tidak memiliki subtansi yang jelas. "Untuk KTT ASEAN di Bali, lalu pertemuan OKI di Malaysia 9-10 Oktober kemudian diteruskan ke APEC di Bangkok, mana persiapan subtansialnya? Sejauh mana?," kata anggota Dewan dari Fraksi Partai Golkar ini. Yasril menambahkan, seharusnya hal ini dijelaskan kepada masyarakat.
Menangapi masalah ini, Menteri Sekertaris Negara Bambang Kusowo, menjelaskan, kesempatan Presiden untuk berbicara pada forum PBB merupakan sesuatu yang langka. "Ini bukan suatu acara yang setiap kepala negara dapat berpidato," kata Bambang.
Dalam pidatonya nanti, kata Bambang, Megawati akan menyampaikan masalah terorisme. " Presiden ingin semua pihak melihat masalah dari akarnya," kata Bambang. Salah satu akar dari masalah itu adalah sikap tidak adil dalam memandang dan menyelesaikan masalah.
Priandono Kusumo - Tempo News Room