Gudang BBM Ilegal AKBP Achiruddin Hasibuan Beroperasi Sejak 2018

Reporter

Sahat Simatupang

Editor

Febriyan

Jumat, 28 April 2023 11:56 WIB

Gudang Penyimpanan BBM Ilegal yang disebut Milik AKBP Achiruddin Hasibuan. Foto: Sahat Simatupang/Tempo

TEMPO.CO, Medan - Gudang penampungan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang diduga milik Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Achiruddin Hasibuan disebut sudah beroperasi sejak 2018. Gudang yang terletak di Jalan Karya Dalam, Kota Medan, tersebut digeledah reserse Kriminal Khusus Polda Sumatera Utara, pada Kamis kemarin, 27 April 2023.

LS, salah satu tokoh masyarakat di sekitar gudang menyatakan bahwa Achiruddin menyewa gudang tersebut dari salah satu warga bermarga Siahaan.

"Saya sudah 20 tahun bermukim di Jalan Karya Dalam/Sinumba Raya. Sepengetahuan saya tanah yang dipakai untuk gudang penyimpanan solar itu disewanya dari marga Siahaan bersebelahan dengan bengkel milik marga Saragih.Gudang itu seingat saya beroperasi sejak 2018," ujar LS kepada Tempo, Jumat, 28 April 2023.

Warga keberatan dengan keberadaan gudang penyimpanan BBM Achiruddin

Aktifitas gudang itu, menurut LS, cukup sibuk. Menurut dia, hampir setiap hari ada mobil box keluar masuk gudang. Dia menyatakan warga sebenarnya keberatan dengan keberadaan gudang yang menyimpan BBM ilegal itu karena khawatir terjadi kebakaran.

"Tapi warga takut karena tahu gudang itu milik Achiruddin." kata LS.

Achiruddin diduga buang solar ke selokan untuk hilangkan barang bukti

Pantauan Tempo, gudang seluas kurang lebih 50 x 25 meter itu telah dipasangi garis pembatas polisi. Pintu gerbang utama yang menghadap ke Jalan Karya Dalam, digembok dan dipasang garis polisi. Aroma khas BBM jenis solar tercium dari air diselokan depan gudang tersebut.

"Anggota yang kerja digudang itu anak muda warga disini juga. Dia membuka kran tangki dan membuang solar ke selokan untuk menghilangkan barang bukti sebelum penggeledahan polisi." ujar LS.

Selanjutnya, Achiruddin beli solar subsidi untuk dijual ke industri

Advertising
Advertising

<!--more-->

Berdasarkan pengetahuan LS, Gudang itu, memang menjadi tempat menyimpan solar. Achiruddin, menurut dia, bekerjasama dengan salah satu perusahaan pengolahan minyak goreng di kawasan Pulau Brayan, Kota Medan

LS menuturkan Achiruddin membeli minyak solar bersubsidi dari sejumlah SPBU di Kota Medan lalu disimpan di gudang tersebut sebelum dijual ke pabrik pengolahan minyak goreng yang seharusnya menggunakan solar industri.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumut Komisaris Besar Hadi Wahyudi mengatakan pihaknya saat ini masih fokus untuk menangani pidana awal AKBP Achiruddin Hasibuan, yaitu penganiayaan.

"Fokus penyidik saat ini adalah menuntaskan pidana awal yaitu penganiayaan." kata Hadi kepada Tempo. Ia menegaskan polisi sudah menetapkan tersangka dalam perkara penganiayaan dan menahannya.

Keluarga Achiruddin minta polisi fokus ke kasus penganiayaan saja

Adapun kakak kandung Achiruddin Hasibuan, Ongku Parmonangan Hasibuan mengaku tak tahu keberadaan gudang BBM yang diduga milik Achiruddin tersebut.

"Kalau mengenai itu (gudang BBM) saya tidak tahu." kata anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat tersebut.

Dia meminta polisi fokus menangani perkelahian antara kepokannya Aditya Hasibuan dengan Ken Admiral. Ongku menyebut perkelahian antara Aditya dan Ken Admiral merupakan perkelahian biasa antar remaja, bukan penganiayaan. Ia pun berharap upaya perdamaian antara Aditya dan Ken dikedepankan mengigat keduanya masih memiliki masa depan.

Nama AKBP Achiruddin Hasibuan mencuat setelah video penganiayaan oleh putranya terhadap Ken Admiral viral di media sosial. Setelah itu, Achiruddin disebut memiliki bisnis BBM Ilegal hingga diduga terlibat dalam Tindak Pidana Pencucian Uang

Berita terkait

Pakar Hukum Bicara soal Peluang Sandra Dewi Terjerat TPPU dalam Korupsi PT Timah

16 jam lalu

Pakar Hukum Bicara soal Peluang Sandra Dewi Terjerat TPPU dalam Korupsi PT Timah

Perjanjian pemisahan harta tak bisa menjadi alasan Sandra Dewi lepas dari Tindak Pidana Pencucian Uang atau TPPU.

Baca Selengkapnya

Polda Sumut Pakai Teknologi BRIN untuk Menemukan Ladang Ganja

2 hari lalu

Polda Sumut Pakai Teknologi BRIN untuk Menemukan Ladang Ganja

Polda Sumut memanfaatkan tekonologi dari BRIN untuk melacak keberadaan ladang ganja.

Baca Selengkapnya

Usut Dugaan TPPU Syahrul Yasin Limpo, KPK Panggil Penyanyi Nayunda Nabila

6 hari lalu

Usut Dugaan TPPU Syahrul Yasin Limpo, KPK Panggil Penyanyi Nayunda Nabila

Nayunda Nabila dan pihak biro perjalanan swasta akan diperiksa KPK dalam kasus dugaan pencucian uang Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Rahmady Effendy Akui Dibebastugaskan dari Jabatan Kepala Bea Cukai Purwakarta, Usai Dilaporkan ke KPK

7 hari lalu

Rahmady Effendy Akui Dibebastugaskan dari Jabatan Kepala Bea Cukai Purwakarta, Usai Dilaporkan ke KPK

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean membenarkan dirinya saat ini telah dibebastugaskan dari jabatannya lantaran sedang dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.

Baca Selengkapnya

Rangkaian Kasus TPPU yang Menjerat Abdul Ghani Kasuba Eks Gubernur Maluku Utara

7 hari lalu

Rangkaian Kasus TPPU yang Menjerat Abdul Ghani Kasuba Eks Gubernur Maluku Utara

KPK kembali menetapkan eks Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba sebagai tersangka dalam kasus dugaan TPPU dengan nilai mencapai Rp 100 miliar.

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Sebut Ada Pemutarbalikan Fakta di Balik Pelaporan Dirinya ke KPK

9 hari lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Sebut Ada Pemutarbalikan Fakta di Balik Pelaporan Dirinya ke KPK

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy menyatakan istrinya telah melaporkan Wijanto ke Polda Metro Jaya atas dugaan TPPU.

Baca Selengkapnya

Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Aset Rp 60 Miliar, Kepala Bea Cukai Purwakarta: Saya Sudah Pensiun kalau Punya Harta Segitu

9 hari lalu

Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Aset Rp 60 Miliar, Kepala Bea Cukai Purwakarta: Saya Sudah Pensiun kalau Punya Harta Segitu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK oleh seorang pengacara atas dugaan tidak lapor LHKPN dengan benar.

Baca Selengkapnya

KPK Tetapkan Bekas Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba Tersangka TPPU

11 hari lalu

KPK Tetapkan Bekas Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba Tersangka TPPU

Mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba ditetapkan sebagai tersangka pencucian uang

Baca Selengkapnya

Sidang Praperadilan Panji Gumilang Soal TPPU, Hadirkan Saksi dari Polisi dan Ahli

11 hari lalu

Sidang Praperadilan Panji Gumilang Soal TPPU, Hadirkan Saksi dari Polisi dan Ahli

Tim penasihat hukum menganggap prosedur penetapan tersangka terhadap Panji Gumilang tidak sah karena tidak menerima SPDP.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai jadi Sorotan, CITA Sarankan Sejumlah Langkah Perbaikan

12 hari lalu

Bea Cukai jadi Sorotan, CITA Sarankan Sejumlah Langkah Perbaikan

Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) menyoroti kritik publik terhadap Ditjen Bea Cukai belakangan ini.

Baca Selengkapnya