Samin Dulu Berjuang Menolak Pajak Zaman Kolonial, Bagaimana Sikap Kaum Samin Kini?

Editor

Nurhadi

Jumat, 17 Maret 2023 11:12 WIB

Eko Prasetyo, JJ Rizal, Gunretno, dan sejumlah pejabat daerah Ploso Kediren, Randublatung, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, menghadiri acara Peringatan Perjuangan Samin Surosentiko, Rabu, 15 Maret 2023. Tempo/Revan

TEMPO.CO, Jakarta - Samin Surosentiko masyhur sebagai tokoh petani asal Blora, Jawa Tengah, yang berjuang melawan pemerintah kolonial Belanda pada akhir abad ke-19 sampai awal abad ke-20. Tak seperti sejumlah petani di Jawa yang diwujudkan dalam bentuk pemberontakan terbuka, perlawanan Samin saat itu dilakukan salah satunya dengan menolak membayar pajak. Beban pajak yang diberlakukan pemerintah kolonial dinilai tidak manusiawi.

Samin Surosentiko akhirnya ditangkap aparat kolonial pada 1907. Sejak saat itu, dia diasingkan ke Padang sampai meninggal pada 1914. Meskipun begitu, para pengikut ajarannya tersebar secara masif di seluruh Jawa Tengah utara, mulai dari Blora, Pati, Grobogan, Kudus, hingga Grobogan.

Saat ini, pejabat pajak menjadi perhatian publik karena sejumlah ulah mereka, mulai dari mangkir membayar pajak sampai gemar pamer harta. Lantas, bagaimana sikap kaum Samin tentang ulah para pejabat pajak?

Gunretno, tokoh tetua Sedulur Sikep asal Pati, mengungkapkan perlawanan Samin zaman kolonial disebabkan tindak serakah Belanda sebagai tamu yang ingin mengatur tuan rumah. "Ternyata, Belanda punya tindakan serakah," kata Gunretno usai acara peringatan perjuangan Samin Surosentiko di Ploso Kediren, Randublatung, Blora, Jawa Tengah, Rabu 15 Maret 2023.

Gunretno menjelaskan para pengikut ajaran Samin kemudian memilih untuk membayar pajak pada masa Kemerdekaan. "Setelah Belanda pergi, Sedulur Sikep membayar pajak," kata Gunretno. Meskipun begitu, dia menegaskan sikap tersebut selalu dievaluasi. "Rakyat membayar pajak untuk mendapatkan pelayanan pemerintah. Kami tetap evaluasi apakah pelayanan tersebut ditindak secara baik atau tidak," kata Gunretno.

Advertising
Advertising

Gunretno turut mengomentari ulah para pejabat pajak yang diketahui gemar pamer harta hingga mangkir membayar pajak. "Ketika pejabat yang mengurus pajak tidak bayar pajak, ini kan tidak mencontohkan yang baik. Menurut saya, kalau memang ditindak secara benar, kami melakukan kewajiban. Kalau tidak benar ya tetap harus dievaluasi," ujarnya.

Selain membayar pajak, Gunretno menegaskan rakyat memiliki kewajiban untuk mengingatkan pemerintah ketika pelayanan tidak dilakukan dengan benar. "Kita ini bayar pajak untuk mendapatkan pelayanan negara. Kalau pelayanannya tidak benar, ya diingatkan," kata Gunretno.

HAN REVANDA PUTRA

Pilihan Editor: Kepercayaan Suku Samin Resmi Diakui

Berita terkait

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

5 jam lalu

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

Syarat pendaftaran CPNS Kepolisian Khusus Pemasyarakatan (Polsuspas) yang banyak diminati oleh para pelamar dari seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

17 jam lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

18 jam lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

1 hari lalu

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

Dirjen Bea dan Cukai Askolani menjadi sorotan karena memiliki harta Rp 51,8 miliar

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

1 hari lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

2 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

3 hari lalu

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Banyak masyarakat yang mempertanyaan fungsi dan tugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai lantaran beberapa kasus belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

5 hari lalu

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

Berikut ini rincian tiga jenis sumber penerimaan utama negara Indonesia beserta jumlah pendapatannya pada 2023.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

9 hari lalu

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

KPK masih melakukan penyelidikan terhadap KPP Madya Jakarta Timur Wahono Saputro untuk kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan TPPU.

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

10 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya