Polisi Himbau Narapidana yang Melarikan Diri Menyerah

Reporter

Editor

Selasa, 14 April 2009 17:06 WIB

TEMPO Interaktif , Wamena: Kepolisian Resor Wamena hingga Selasa (14/4) malam terus melakukan pengejaran pada 33 narapidana yang melarikan diri pada Selasa (14/4) dini hari dari Lembaga Pemasyarakatan (LP) Wamena.


Sekitar pukul 02.00 waktu Papua, sebanyak 33 narapidana kelas IIB LP Wamena dilaporkan melarikan diri dengan cara menjebol pintu dan melompati pagar tembok LP Wamena.

Kepala Kepolisian Resor Wamena, Ajun Komisaris Besar Polisi Mulia Hasudungan Ritonga, ketika dihubungi Selasa petang menyatakan pihaknya masih terus melakukan pengejaran. “Kami sudah minta pada keluarga mereka dan mengumumkan lewat RRI agar para napi menyerahkan diri,” kata Ritonga.

Polisi juga meminta keluarga para napi yang melarikan diri menyerahkan para napi ke LP Wamena atau Polres Wamena. Menurut Ritongga puluhan napi yang kabur ini adalah tahanan yang dijebloskan ke penjara karena kedapatan berjudi, mencuri atau melakukan pelanggaran pidana umum lainnya. “Tidak ada napi yang melakukan kejahatan serius,” kata Ritonga.

Selain itu, Ritonga menyatakan bahwa situasi Kambtibmas Kota Wamena hingga Selasa malam masih kondusif walapun belum ada narapidana yang tertangkap setelah kabur pada Selasa dinihari. “Situasi kamtibmas masih aman, tidak ada gangguan apa-apa,” kata Ritonga.

Ritonga mengakui bahwa sejak Senin (13/4) malam banyak beredar isu dan pesan pendek yang meminta seluruh warga pendatang menyelamatkan diri. Akibatnya, sebagian perempuan dan anak-anak sejak Senin malam memilih mengungsi ke Kantor Kodim atau tempat lain yang dianggap aman.

"Memang sempat beredar isu bahwa akan ada penyerangan. Tapi tidak menganggu situasi Kamtibmas. Tidak ada juga pengungsian warga," kata Ritonga.

Dihubungi terpisah, Kepala Divisi Pemasyarakatan Departemen Hukum dan HAM Propinsi Papua, Demianus Rumbiak di Jayapura, Selasa siang, menyatakan pihaknya sudah meminta bantuan kepada Polres Wamena untuk pengamanan, penangkapan, dan pengejaran.

“Mereka kabur dinihari (Selasa) itu lompat tembok. Jumlahnya kan 33, soal kejahatan mereka saya belum dapat laporan. Pokoknya itu kasusnya bermacam-macam,” kata Demianus.

Demianus memastikan narapidana yang kabur semua adalah narapidana yang masuk kategori melakukan pelanggaran pidana biasa, dan bukan pidana politik. Demianus mengaku bahwa pihaknya belum memeriksa petugas LP Wamena yang dianggap bertanggungjawab atas kaburnya puluhan narapidana.

“Di Wamena kan masih mencekam, jadi kita untuk sementara kumpulkan laporan dulu. Kita sudah minta bantuan dari polres untuk pengamanan. Setelah situasi aman baru kita melakukan penyidikan,” kata Demianus.



TJAHJONO EP

Advertising
Advertising

Berita terkait

Tinjauan Xenophobia dalam Psikologis?

3 menit lalu

Tinjauan Xenophobia dalam Psikologis?

Xenophobia sebagai fenomena psikologis, melibatkan ketakutan, ketaksukaan, atau kebencian ke individu atau kelompok yang dianggap asing atau beda.

Baca Selengkapnya

Kemenperin: Pabrik Motor Listrik Baru Akan Groundbreaking Pekan Depan, Luasnya 54 Hektare

4 menit lalu

Kemenperin: Pabrik Motor Listrik Baru Akan Groundbreaking Pekan Depan, Luasnya 54 Hektare

Merek motor listrik ini sudah dijual di Indonesia, tetapi produksinya masih dilakukan di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

7 menit lalu

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.

Baca Selengkapnya

Gus Muhdlor Ditahan KPK karena Dugaan Korupsi, Subandi jadi Plt Bupati Sidoarjo

17 menit lalu

Gus Muhdlor Ditahan KPK karena Dugaan Korupsi, Subandi jadi Plt Bupati Sidoarjo

KPK menahan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor sebagai tersangka dugaan korupsi di lingkungan Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD)

Baca Selengkapnya

Alfeandra Dewangga Tiba di Paris, Langsung Ikut Latihan Bersama Timnas U-23 Indonesia

21 menit lalu

Alfeandra Dewangga Tiba di Paris, Langsung Ikut Latihan Bersama Timnas U-23 Indonesia

Alfeandra Dewangga mengungkapkan kondisi terkini usai bergabung dengan skuad Timnas U-23 Indonesia di Paris.

Baca Selengkapnya

Peneliti ICW Bilang Rencana Tambah Kementerian Kabinet Prabowo Demi Bagi-bagi Jabatan

23 menit lalu

Peneliti ICW Bilang Rencana Tambah Kementerian Kabinet Prabowo Demi Bagi-bagi Jabatan

Majalah Tempo melaporkan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar di pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Awas, Duduk Terlalu Lama Bisa Sebabkan Batu Ginjal

24 menit lalu

Awas, Duduk Terlalu Lama Bisa Sebabkan Batu Ginjal

Duduk terlalu lama bisa jadi salah satu penyebab batu ginjal karena orang jadi malas buang air kecil sehingga jarang minum.

Baca Selengkapnya

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

25 menit lalu

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

Pejabat PBB mengatakan penutupan perbatasan Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) merupakan "bencana besar" bagi warga Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

27 menit lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Peran Ketua RT dan 3 Warga Tersangka Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

30 menit lalu

Peran Ketua RT dan 3 Warga Tersangka Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Warga Kampung Poncol, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan membubarkan ibadah rosario sejumlah mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Baca Selengkapnya