Soal Duet Prabowo Subianto - Ganjar Pranowo, PKB: Belum Dikomunikasikan ke Kami
Reporter
Ima Dini Shafira
Editor
Febriyan
Senin, 13 Maret 2023 10:15 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syaiful Huda menyatakan pihaknya belum berkomunikasi dengan Partai Gerindra terkait opsi memasangkan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Syaiful pun mengingatkan bahwa opsi tersebut harus mendapatkan persetujuan dari Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar.
Opsi ini sebelumnya diungkapkan oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo. Adapun PKB dan Gerindra merupakan mitra dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).
“Belum dikomunikasikan sama PKB. Kan ada dua syarat yang diminta Pak Hashim terkait skenario opsi ini,” kata Syaiful saat dihubungi, Senin, 13 Maret 2023.
Syaiful menjelaskan, dua syarat yang diungkapkan Hashim tersebut adalah Prabowo harus jadi calon presiden dan urusan Ganjar menjadi calon wakil presiden itu mutlak kewenangan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
“Artinya kalau dua syarat ini tidak bisa terpenuhi, ya bubar dengan sendirinya,” kata dia.
Opsi Prabowo-Ganjar dianggap belum keluar skenario awal
Dia menganggap pernyataan Hashim yang membuka opsi duet Prabowo-Ganjar sah-sah saja. Kendati demikian, ia mengatakan opsi ini belum secara resmi disampaikan ke Muhaimin. Di sisi lain, Syaiful mengatakan mandat muktamar partainya meminta Muhaimin harus maju dalam Pilpres 2024.
“Jadi opsi skenario Pak Hashim kita hormati dan belum keluar dari skenario awal, karena ditegaskan syaratnya Pak Prabowo capres, kemudian usulan posisi Ganjar harus mutlak persetujuan dari Gus Imin,” kata Syaiful.
Selanjutnya, Hashim dorong Ganjar jadi Cawapres Prabowo
<!--more-->
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengatakan partainya terbuka untuk menggaet Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024. Syaratnya, kata dia, Prabowo jadi calon presiden adalah keputusan mutlak.
“Saya kira terbuka kalau Pak Ganjar mau ikut dengan Pak Prabowo dengan catatan Pak Prabowo calon presiden,” kata Hashim dalam acara deklarasi Prabowo Mania 08 di Menteng, Jakarta Pusat, Ahad, 12 Maret 2023.
Hashim menutup opsi Prabowo menjadi calon wakil presiden. Menurut Hashim, kakaknya tersebut jauh lebih senior dari Ganjar. Usia mereka terpaut 15 tahun.
Menurut Hashim, senioritas itu merupakan jaminan pengalaman yang lebih matang dalam berpolitik.
“Saya kira kami terbuka kalau Pak Ganjar mau diduetkan dengan Pak Prabowo,” kata dia.
Hashim mengatakan opsi cawapres sebagai pendamping Prabowo masih terbuka lebar untuk siapapun. Dia mengatakan opsi Cak Imin sebagai cawapres bukanlah syarat mutlak yang ditawarkan PKB ketika bergabung ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.
“Itu calon yang disetujui dan dicalonkan oleh PKB,” kata dia.
Awal mula munculnya duet Prabowo-Ganjar
Gagasan menduetkan Prabowo-Ganjar mencuat setelah keduanya terlihat mendampingi Presiden Jokowi dalam acara panen raya di Kebumen, Jawa Tengah beberapa waktu lalu. Jokowi, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo juga sempat mengabadikan momen kunjungan itu dengan berswafoto bersama para petani.
Isu ini berhembus kuat karena Prabowo maupun Ganjar menjadi dua tokoh yang didorong oleh Jokowi untuk maju menjadi capres 2024. Jokowi beberapa kali terang-terangan mendorong Prabowo sebagai capres.
Jokowi juga beberapa kali memberi sinyal untuk mendorong Ganjar untuk maju dalam Pilpres 2024. Diantaranya adalah ketika dia menyebut ciri sosok yang layak dipilih sebagai presiden adalah orang yang memiliki wajah berkerut dan rambut putih karena terlalu sering memikirkan rakyat. Banyak pihak menduga ciri fisik yang dimaksud Jokowi mengarah ke Ganjar.
Tak seperti Prabowo Subianto yang telah mendapatkan dukungan dari Gerindra, Ganjar Pranowo saat ini masih belum mendapatkan dukungan dari partainya, PDIP, untuk maju pada Pilpres 2024. Di internal partai berlogo banteng moncong putih, Ganjar masih harus bersaing dengan Ketua DPR RI Puan Maharani yang merupakan putri Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
IMA DINI SHAFIRA | ROSSENO AJI