Korban Tewas Tanah Longsor di Natuna Jadi 46 Orang, 8 Orang Masih Hilang

Reporter

M Rosseno Aji

Editor

Febriyan

Senin, 13 Maret 2023 09:37 WIB

Sejumlah petugas SAR dibantu dengan alat berat berupaya melakukan upaya pencarian korban yang tertimbun tanah longsor pada hari keenam di Kampung Molon, Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Sabtu 11 Maret 2023. Tim SAR gabungan tanggap bencana Serasan menurunkan sebanyak tujuh alat berat untuk mempermudah evakuasi korban. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna

TEMPO.CO, Jakarta - Korban tewas akibat bencana tanah longsor di Natuna kembali bertambah menjadi 46 orang. Sebanyak 45 korban telah teridentifikasi, sedangkan 1 korban masih belum teridentifikasi.

“Sebanyak 46 jiwa meninggal dunia,” kata juru bicara tanggap darurat Pemerintah Kabupaten Natuna, Patli Muhamad, Ahad malam, 12 Maret 2023.

Patli mengatakan sebanyak 8 warga masih belum bisa ditemukan dan masih dalam upaya pencarian. Adapun 4 korban lainnya yang mengalami luka berat masih dirawat di dua rumah sakit yang berbeda. Tiga korban dirawat di rumah sakit di Kalimantan, dan satu korban luka berat dirawat di rumah sakit di Pulau Ranai, Natuna.

Patli menuturkan berdasarkan data yang dihimpun hingga 12 Maret 2023, terdapat 2.240 orang yang mengungsi. Mereka tersebar di 6 titik lokasi pengungsian yang tersebar di kawasan kepulauan Natuna.

Dia mengatakan tanah longsor ini menyebabkan 100 rumah rusak. Jalan sepanjang 1 kilometer juga tak bisa dilewati karena terutup material longsor.

“Kondisi listrik di sini mati,” kata dia.

BNPB sebut 9 orang masih hilang

Advertising
Advertising

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa tim gabungan menemukan 10 korban baru pada Ahad kemarin. Total korban 46 orang dengan rincian 24 orang laki-laki dan 22 lainnya perempuan.

Meskipun demikian, menurut data BNPB, masih terdapat 9 orang yang dinyatakan hilang, lebih banyak 1 orang dari data Pemkab Natuna.

"Pada hari ini (Ahad, 12 Maret 2023), Tim Satgas gabungan juga berhasil menemukan 10 jenazah di Kampung Genting, Desa Pangkalan. Dari penemuan itu, maka jumlah warga yang masih dinyatakan hilang tinggal 9 orang," ujar Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangannya, Senin, 13 Maret 2023.

Penemuan 10 korban itu terjadi setelah tim gabungan mendapatkan tambahan alat berat dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebanyak 7 unit serta adanya tambahan personel dari TNI dan Polri. Selain itu, cuaca yang berangsur membaik juga menjadi faktor pendukung operasi pencarian, pertolongan, dan evakuasi.

Abdul menyebut jumlah pengungsi saat ini jumlahnya telah mencapai 2.240 jiwa dan ditampung di Posko Darurat Bencana Tanah Longsor Natuna di sejumlah tempat. Para pengungsi, kata Abdul, terbagi di enam lokasi yang meliputi 436 jiwa di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Serasan sebanyak 605 jiwa, di Desa Payak 136 jiwa, di Desa Batu Berlian 238 jiwa, di SMA N 1 Serasan 432 jiwa, dan 393 jiwa di Airnusa.

"Seluruh pengungsi itu merupakan warga terdampak maupun yang meninggalkan rumah sementara demi mencegah terjadinya bencana tanah longsor susulan, sebagaimana yang telah direkomendasikan BNPB melalui informasi prakiraan cuaca dan hasil analisa lapangan oleh BMKG," kata Abdul.

Tanah longsor terjadi di Natuna pada Senin, 6 Maret 2023 pukul 11.00 WIB. Bencana ini diduga disebabkan karena hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut. Lokasi yang paling terdampak bencana ini adalah Desa Pangkalan, Dusun Genting, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.

Berita terkait

Gunung Marapi Belum Punya Sabo Dam, Bandingkan dengan 272 di Lereng Merapi

12 jam lalu

Gunung Marapi Belum Punya Sabo Dam, Bandingkan dengan 272 di Lereng Merapi

Sumatera Barat membutuhkan sedikitnya 150 unit sabo dam untuk mengantisipasi potensi banjir lahar dan banjir bandang dari lereng Gunung Marapi.

Baca Selengkapnya

Legenda di Balik Nama Pulau Senoa di Natuna

15 jam lalu

Legenda di Balik Nama Pulau Senoa di Natuna

Nama Pulau Senoa ini diambil dari kata "senua" yang dalam bahasa lokal berarti berbadan dua.

Baca Selengkapnya

Melawat ke Pulau Senoa di Natuna, Menikmati Keindahan Bawah Laut Pulau Terdepan Indonesia

15 jam lalu

Melawat ke Pulau Senoa di Natuna, Menikmati Keindahan Bawah Laut Pulau Terdepan Indonesia

Pulau Senoa dipilih sebagai geosite bernilai tinggi karena keanekaragaman hayati dan budaya menyatu di dalamnya.

Baca Selengkapnya

Gunung Ibu Kembali Erupsi, Warga di Tujuh Desa Dievakuasi

1 hari lalu

Gunung Ibu Kembali Erupsi, Warga di Tujuh Desa Dievakuasi

Warga yang tinggal di tujuh desa dievakuasi setelah Gunung Ibu dua kali meletus pada Sabtu, 18 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Status Erupsi Gunung Ibu Naik ke Level Awas, BNPB Percepat Penanganan Darurat Bencana

2 hari lalu

Status Erupsi Gunung Ibu Naik ke Level Awas, BNPB Percepat Penanganan Darurat Bencana

BNPB mengirimkan tim dan logistik untuk penanganan darurat bencana erupsi Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara.

Baca Selengkapnya

Sensasi Tidur Bersanding dengan Batu Granit di Natuna Dive Resort

2 hari lalu

Sensasi Tidur Bersanding dengan Batu Granit di Natuna Dive Resort

Di Natuna Dive Resort yang mengusung tema eco-wisata ini, ada beberapa ruangan kamar yang langsung bersandingan dengan batu granit

Baca Selengkapnya

Banjir Setinggi Rumah Tersisa di 5 Kampung di Mahakam Ulu, Banjir Susulan Menerjang

2 hari lalu

Banjir Setinggi Rumah Tersisa di 5 Kampung di Mahakam Ulu, Banjir Susulan Menerjang

Banjir melanda wilayah Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, sejak Senin, 13 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Antisipasi Hujan, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Mendukung Tanggap Darurat Bencana Sumbar

4 hari lalu

Antisipasi Hujan, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Mendukung Tanggap Darurat Bencana Sumbar

Operasi TMC dilakukan sebagai upaya percepatan penanganan darurat bencana banjir bandang lahar dingin dan tanah longsor di Sumbar.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Turun Level, Sebanyak 9.343 Warga Masih Mengungsi

4 hari lalu

Gunung Ruang Turun Level, Sebanyak 9.343 Warga Masih Mengungsi

Terjadi penurunan tingkat aktivitas Gunung Ruang dari Level IV (Awas) menjadi Level III (Siaga).

Baca Selengkapnya

Sederet Penanganan Banjir dan Longsor Sumbar: Rekayasa Cuaca Hingga Relokasi Rumah

4 hari lalu

Sederet Penanganan Banjir dan Longsor Sumbar: Rekayasa Cuaca Hingga Relokasi Rumah

BNPB menyiapkan berbagai solusi penanganan bencana banjir lahar dingin dan tanah longsor yang menerjang Sumatera Barat

Baca Selengkapnya