TEMPO.CO, Jakarta -Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia turun tangan menyelidiki penyebab Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan tim sudah diterjunkan ke lapangan. Menurut dia tim labfor telah berkoordinasi dengan Bareskrim dan Ditreskrimum Polda Metro Jaya untuk olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Langkah yang dilakukan hari setelah clear dari HSE (Health Safety Environment) dari Pertamina baru kita olah TKP. Jumlah anggota sementara 9 orang. Alat yang kita gunakan toolkid kebakaran, drone, alat ambil sampel abu arang dan gunakan teknologi remote sensing," kata Dedi pada Sabtu 4 Maret 2023.

Selain menyelidiki penyebab kebakaran, Dedi mengatakan Mabes Polri membantu proses evakuasi dan identifikasi korban. Tim DVI dan Inafis Polri, kata dia, juga sudah diturunkan pada hari ini.

"Tim inafis hari ini memback-up Polda Metro untuk olah TKP bersama labfor dan bersama tim DVI Dokkes untuk melakukan proses identifikasi," ujar dia melalui keterangan tertulis.

Dedi menuturkan Polri telah mengamankan sekitar area kebakaran. Hal itu bertujuan untuk mencegah dari kejadian yang tidak diinginkan. "Polri melakukan pengamanan terhadap lokasi kebakaran baik di Depo Plumpang, maupun lokasi rumah warga terdampak yang ditinggal mengungsi," kata Dedi.

Selanjutnya, Dedi mengatakan Mabes Polri sudah mendirikan sejumlah posko untuk membantu penanganan musibah kebakaran depo Pertamina Plumpang tersebut. Salah satunya, kata dia, adalah posko tanggap darurat pelporan orang hilang. "Mendirikan dapur umum di Pos Polisi oleh Sat Brimobda PMJ (Polda Metro Jaya) dan membantu posko pengungsian BPBD," kata dia.

Pilihan Editor: Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Cuatkan Kembali Isu Lama Buffer Zone, Ini Faktanya