TNI AU Ungkap Pesawat Susi Air Tidak Cantumkan Bandara Paro dalam Security Clearance

Editor

Febriyan

Jumat, 3 Maret 2023 08:33 WIB

TNI-Polri menyiapkan operasi penyelamatan Pilot Susi Air yang disandera TPN Papua Barat sejak 7 Februari lalu.

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama Indan Gilang Buldansyah mengatakan penerbangan pesawat Pilatus Porter PC 6/PK-BVY milik Susi Air tidak mencantumkan Bandara Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan dalam Flight Security Clearance (SC) yang diajukan. Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) membakar pesawat itu setibanya di Bandara Paro dan menyandera pilotnya, Kapten Philips Max Mehrtens, pada 7 Februari 2023.

“Pesawat tersebut dalam pengajuan Flight Security Clearance-nya tidak mencantumkan Paro,” kata Marsma Gilang saat dihubungi, Kamis, 2 Maret 2023.

Gilang mengatakan terkait Notice to Airmen (NOTAM) merupakan wewenang bandara sipil dan yang memberikan informasi NOTAM adalah otoritas sipil.

Operator wajib mengajukan SC setiap melakukan penerbangan tak terjadwal

Gilang menjelaskan setiap penerbangan non-scheduled, setiap operator mengajukan SC ke TNI AU. Ihwal pesawat Pilatus Porter PC 6/PK-BVY, ia mengungkapkan Susi Air sudah mengajukan SC, tetapi tidak ada destinasi Bandara Paro untuk pesawat tersebut

“Apabila keputusan pilot atau pihak operator terbang ke suatu tempat ya itu kan kaitannya dengan rute clearance dari otoritas bandaranya. Untuk informasi dari airlines saya kira kewilayahan yang lebih tahu,” kata Gilang.

Selanjutnya, Susi Air menyatakan tak memperoleh NOTAM

Advertising
Advertising

<!--more-->

Sebelumnya, pemilik maskapai Susi Air, Susi Pudjiastuti, mengatakan pihaknya tidak menerima larangan atau peringatan untuk terbang ke Bandara Paro sebelum insiden pembakaran pesawat dan penyanderaan tersebut.

Susi menjelaskan sejak berdiri 2006 pihaknya mengoperasikan penerbangan dengan sangat hati-hati dan mengutamakan keselamatan, baik keselamatan medan atau keamanan.

“Kita biasanya tak terbang ke tempat yang memang sudah ada indikasi, rumor, ketentuan, ada NOTAM resmi dari pemerintah. NOTAM itu ya no to air, jadi itu ketentuan tidak boleh terbang,

Susi menyampaikan pihaknya selalu bertukar informasi antaraviasi apabila ada kekhawatiran untuk tidak terbang ke suatu tempat. Jika mendapat informasi demikian, maka Susi Air tidak akan terbang ke lokasi tersebut.

“Jadi semua yang terbangi adalah biasanya rute perintis dan rute yang aman,” ujar Susi.

Susi menjelaskan penerbangan ke Bandara Paro telah dilakukan maskapainya selama bertahun-tahun. Dia menyatakan maskapainya rute ke Bandara Paro adalah salah satu rute perintis yang tercantum dalam kontrak antara maskapainya dengan pemerintah. Karena itu, menurut dia, Susi Air harus terbang ke bandara tersebut.

“Itu berarti bandaranya yang diketahui dan ditulis dalam kontrak,” kata dia.

Pasukan TNI dan Polri telah mengepung lokasi penyanderaan Pilot Susi Air

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md mangungkapkan tim gabungan TNI dan Polri telah mengetahui koordinat lokasi penyanderaan Pilot Susi Air, Kapten Philips Max Mehrtens.

Mahfud menyatakan aparat masih belum bisa melakukan operasi militer pembebasan karena pemerintah Selandia Baru meminta agar tidak ada kekerasan dalam upaya pembebasan warga negaranya. Oleh karena itu, menurut Mahfud, upaya penyelamatan Philips tidak bisa dilakukan dengan menggelar operasi militer.

"Saya sudah tahu loh tempatnya (Kapten Philips), koordinat berapa seperti itu," ujar Mahfud di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa, 21 Februari lalu.

Mahfud menegaskan kelompok yang dipimpin oleh Egianus Kogoya itu sudah dikepung satgas TNI-Polri. Namun mereka tidak bisa bergerak karena Pemerintah Selandia Baru meminta tidak ada kekerasan dalam penyelamatan Pilot Susi Air tersebut.

Berita terkait

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

8 jam lalu

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

Aleksander Parapak tewas ditembak kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

10 jam lalu

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

Polda Papua akan mengirim pasukan tambahan setelah penembakan dan pembakaran SD Inpres oleh TPNPB-OPM di Distrik Homeyo Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Respons Serangan 3 Hari Berturut-turut di Intan Jaya, Satgas Cartenz Terjunkan Brimob dan Kopassus

1 hari lalu

Respons Serangan 3 Hari Berturut-turut di Intan Jaya, Satgas Cartenz Terjunkan Brimob dan Kopassus

Kepala Operasi Damai Cartenz Komisaris Besar Faizal Ramadhani mengatakan, OPM telah melakukan serangan selama 3 hari di Intan Jaya, Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

Tambahan Pasukan ke Intan Jaya, Komnas HAM Papua Ingatkan Soal Ini

1 hari lalu

Tambahan Pasukan ke Intan Jaya, Komnas HAM Papua Ingatkan Soal Ini

Komnas HAM mengingatkan agar pasukan tambahan yang dikirimkan ke Intan Jaya sudah berpengalaman bertugas di Papua.

Baca Selengkapnya

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

1 hari lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Warga Tolak Permintaan TPNPB-OPM Tinggalkan Intan Jaya, Kata Pakar Hukum Soal Modus Pinjol Ilegal Salah Transfer

1 hari lalu

Top 3 Hukum: Warga Tolak Permintaan TPNPB-OPM Tinggalkan Intan Jaya, Kata Pakar Hukum Soal Modus Pinjol Ilegal Salah Transfer

Kelompok bersenjata TPNPB-OPM menyerang Polsek Homeyo dan membakar gedung SD di Kampung Pogapa, Distrik Homeyo, Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

1 hari lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

2 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

2 hari lalu

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

Masyarakat Intan Jaya, Papua Tengah, menolak permintaan TPNPB-OPM untuk meninggalkan kampung Pogapa, Intan Jaya, yang merupakan daerah konflik.

Baca Selengkapnya

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

2 hari lalu

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

TPNPB mengaku bertanggung jawab atas pembakaran sebuah gedung SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya