Kapal Cina Berseliweran di Laut Natuna Utara, TNI AL Akan Bertindak Jika Ada Pelanggaran

Senin, 16 Januari 2023 06:44 WIB

Kapal Coast Guard China-5202 membayangi KRI Usman Harun saat patroli mendekati kapal nelayan pukat Cina yang menangkap ikan di ZEE Indonesia Utara Pulau Natuna, Sabtu, 11 Januari 2020. TNI AL pun meminta kapal-kapal asing itu untuk segera keluar dari ZEE Indonesia. ANTARA/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama Julius Widjojono memastikan Laut Natuna Utara dalam keadaan kondusif menyusul kabar kapal-kapal Cina lalu-lalang di sekitar perairan tersebut.

“Kehadiran kapal-kapal asing baik kapal niaga ataupun kapal pemerintah negara asing yang melintas, presentase kepadatan kapal maupun alur pelayaran yang digunakan dalam kondisi stabil. Hal itu tandanya bahwa keamanan dan kepercayaan internasional tetap terjaga, bahwa Laut Natuna Utara dalam kadaan kondusif,” kata Julius Widjojono saat dihubungi wartawan, Ahad, 15 Januari 2023.

Kadispenal mengatakan cuaca di sekitar perairan Laut Natuna Utara terjadi angin kencang dan gelombang tinggi sehingga kewaspadaan terhadap terjadinya kerawanan juga bertambah. Ia mengatakan TNI AL sepanjang tahun menggelar operasi dengan mengerahkan minimal 4 KRI untuk melaksanakan pengamanan, penegakan hukum dan kedaulatan di wilayah tersebut.

“Mengenai kehadiran kapal-kapal pemerintah negara asing selalu ada dan mereka melaksanakan Lintas Damai/Freedom Navigation di perairan ZEE Indonesia,” ujar Julius Widjojono.

Ia menjelaskan TNI AL terus melakukan penindakan hukum di perairan tersebut jika ada yang terbukti melakukan pelanggaran sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Reuters melaporkan TNI AL telah mengerahkan kapal perang ke Laut Natuna Utara untuk memantau kapal penjaga pantai Cina yang berlayar di sekitar Laut Natuna Utara pada Sabtu, 14 Januari 2023.

Data pelacakan kapal menunjukkan kapal CCG 5901 telah berlayar di Laut Natuna, khususnya di dekat ladang gas Blok Tuna dan ladang minyak dan gas Chim Sao Vietnam sejak 30 Desember.

Sebuah kapal perang, pesawat patroli maritim, dan drone telah dikerahkan untuk memantau kapal tersebut, kata Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Muhammad Ali kepada Reuters.

“Kapal Cina itu tidak melakukan aktivitas yang mencurigakan. Namun perlu kita pantau karena sudah lama berada di zona ekonomi eksklusif (ZEE) Indonesia,” kata dia.

Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut (UNCLOS) memberikan hak navigasi kapal melalui ZEE. Kegiatan tersebut dilakukan setelah adanya kesepakatan ZEE antara Indonesia dan Vietnam, dan persetujuan dari Indonesia untuk mengembangkan lapangan gas Tuna di Laut Natuna, dengan perkiraan total investasi lebih dari US$ 3 miliar hingga dimulainya produksi.

Pada 2021 kapal-kapal dari Indonesia dan Cina saling berhadapan selama berbulan-bulan di dekat anjungan minyak di blok Tuna. Saat itu, Cina mendesak Indonesia untuk menghentikan pengeboran dengan mengatakan aktivitas tersebut terjadi di wilayahnya.

Pemerintah Indonesia mengatakan berdasarkan UNCLOS, ujung selatan Laut Cina Selatan adalah zona ekonomi eksklusif Indonesia dan menamai wilayah itu sebagai Laut Natuna Utara pada 2017.

Cina menolak klaim dengan mengatakan wilayah maritim berada dalam klaim teritorialnya yang luas di Laut Cina Selatan yang ditandai dengan "nine dash line" berbentuk U, sebuah batas klaim Cina yang menurut Pengadilan Arbitrase Permanen di Den Haag tidak memiliki dasar hukum pada 2016.

EKA YUDHA SAPUTRA | REUTERS

Baca: Laut Cina Selatan Rawan Konflik, Retno Marsudi: Butuh Paradigma Damai

Berita terkait

Mengenal Bintang Jalasena, Penghargaan TNI AL yang Berjiwa Kesatria

4 jam lalu

Mengenal Bintang Jalasena, Penghargaan TNI AL yang Berjiwa Kesatria

Tak hanya prajurit TNI AL, Bintang Jalasena juga diberikan kepada WNI bukan prajurit, bahkan WNA yang telah berjasa.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Mabes Polri: Penyelesaian Berjalan Baik

21 jam lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Mabes Polri: Penyelesaian Berjalan Baik

Mabes Polri bungkam untuk penjelasan berikutnya perihal proses hukum terhadap anggota Brimob yang terlibat bentrok.

Baca Selengkapnya

TNI AL Kerahkan Kapal Perang untuk Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

1 hari lalu

TNI AL Kerahkan Kapal Perang untuk Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

TNI AL mengerahkan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Kakap-811 untuk mengevakuasi masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL Vs Brimob di Sorong Berakhir Damai, Patroli Bersama Digalakkan Usai Baku Pukul

1 hari lalu

Bentrok TNI AL Vs Brimob di Sorong Berakhir Damai, Patroli Bersama Digalakkan Usai Baku Pukul

Pasca-bentrokan antara Brimob dan TNI AL di Pelabuhan Sorong, diketahui sebelumnya di beberapa daerah di Indonesia, konflik serupa pernah terjadi.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

2 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.

Baca Selengkapnya

Menhan AS Telepon Menhan Cina untuk Pertama Kalinya

2 hari lalu

Menhan AS Telepon Menhan Cina untuk Pertama Kalinya

Menhan AS, Lloyd Austin, berbicara dengan Menhan Cina ketika kedua negara berupaya memulihkan hubungan militer.

Baca Selengkapnya

KKP Buru Kapal Cina Ilegal yang Melakukan Penangkapan Ikan di Perairan Indonesia

2 hari lalu

KKP Buru Kapal Cina Ilegal yang Melakukan Penangkapan Ikan di Perairan Indonesia

KKP menduga kapal Cina ilegal itu masih berada di perairan sekitar Laut Aru.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Admin Akun IG Ikut Jadi Tersangka Kasus Perselingkuhan Anggota TNI, Bentrok Brimob - TNI AL Dinilai Memalukan

2 hari lalu

Top 3 Hukum: Admin Akun IG Ikut Jadi Tersangka Kasus Perselingkuhan Anggota TNI, Bentrok Brimob - TNI AL Dinilai Memalukan

Admin akun Instagram @ayoberanilaporkan6 ikut terseret dalam kasus dugaan perselingkuhan anggota TNI di Polres Denpasar.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

3 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

3 hari lalu

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.

Baca Selengkapnya