TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Pro Joko Widodo atau Projo, Handoko, mengungkapkan nama Presiden Jokowi berada di posisi teratas dalam hasil Musyawarah Rakyat (Musra) di dua kota yaitu Bandung dan Kupang. Hingga saat ini, Projo, organisasi pendukung Jokowi, telah menggelar Musra di 30 persen provinsi di Indonesia.

“Dari 12 kali Musra yang kami gelar, memang ada dua yang menempatkan Pak Jokowi di posisi paling atas, itu waktu di Bandung sama di Kupang,” tutur Handoko saat menghadiri konferensi pers di gedung DPP Projo, Jakarta. Pada Rabu, 28 Desember 2022.

Meski nama Jokowi mencuat, Handoko menegaskan bahwa pihaknya menolak aspirasi tiga periode kepemimpinan Presiden Jokowi.

Handoko menjelaskan, pihaknya mendengar adanya aspirasi dari sejumlah masyarakat yang menginginkan Jokowi untuk melanjutkan masa jabatan kepresidenannya. Meskipun begitu, ia menyadari bahwa hal tersebut sangat bertentangan dengan konstitusi.

“Tapi tetap, kami tidak menolak bahwa ada aspirasi ingin tiga periode, ingin Jokowi terus,” kata Handoko.

Di samping pernyataan itu, Handoko turut menegaskan bahwa Projo tak mengindahkannya dan menyatakan sikap menolak untuk mewujudkan tiga periode lantaran bertentangan dengan konstitusi dan semangat reformasi.

Dia menyampaikan, ada hal yang lebih penting yaitu menjaga Pemilu 2024 agar tetap dimaknai sebagai konsolidasi dan regenerasi sehingga fungsi etik demokrasi dapat tetap terjadi.

ALFITRIA NEFI PRATIWI

Baca: Sikap Jokowi Menentukan Dukungan Projo terhadap Prabowo