TEMPO Interaktif , Jakarta: Pemerintah akan segera memutuskan perbaikan permanen Situ Gintung sambil menangani kondisi daruratnya. Beberapa pilihan penanganan sudah dibahas dan menunggu keputusan Menteri Pekerjaan Umum.
Direktur Sungai, Danau dan Waduk Departemen Pekerjaan Umum, Widadgo mengatakan tim sudah membahas beberapa opsi penanganan permanen dan pendananaannya, Sabtu (28/3) malam.
"Ada beberapa opsi utama, apakah mau dikembalikan ke fungsi sungai atau fungsi situ. Kondisi saat ini sudah kami laporkan. Tinggal menunggu arahan Pak Menteri," ujar Widagdo dihubungi Tempo, Ahad (29/3).
Menurut Widagdo untuk opsi rekonstruksi situ, harus ada perencanaan yang lebih matang dan akan segera dilakukan kajiannya. Untuk pilihan ini, ada beberapa permasalahan yang harus dicermati. Yakni apakah struktur akan dibangun di lokasi semula atau relokasi bendungan ke arah yang lebih hulu.
"Jika dilokasi semula harus dihitung ulang cara membangunnya, struktur geologinya, bekas gerusannya dan lain sebagainya," ujarnya.
Sementara itu jika pilihannya perbaikan diarahkan pengembalian fungsi sungai, yakni restorasi sungai. Menurutnya lokasi di bekas Situ Gintung bisa dihijaukan atau dijadikan fasilitas publik untuk area tangkapan air. "Intinya sungai ini harus difasilitasi," ujarnya.
Selain dua opsi tersebut, Widagdo juga menekankan pentingnya penataan di sekitar situ hingga ke bagian hilir sungai. Terutama karena di bagian tersebut sudah dipadati pemukiman penduduk. Dia mengatakan menemukan aliran asli di hilir hanya selebar 2 meter saja.
Sedangkan untuk penanganan jangka pendek, Widagdo menyatakan perlunya dibuat saluran sepanjang 2-3 kilometer menuju Sungai Pesanggrahan. Pembuatan saluran ini, kata dia, untuk mengamankan aliran yang sudah terbentuk akibat jebolnya situ. "Supaya aliran air tidak kemana-mana," ujarnya. Selain itu pengawasan dan pengamanan situ juga harus dilakukan. Karena endapan-endapan di Situ Gintung dikhawatirkan akan terbawa air jika terjadi hujan deras. Aliran bekas reruntuhan juga menjadi perhatian, setelah terjadi bukaan aliran dikhawatirkan terjadi gerusan.
Opsi penanganan yakni membentuk cascade dari beronjong untuk menahan gerusan tanah. Namun untuk penempatan beronjong ini akan dilakukan setelah kondisi stabil dan menunggu evakuasi yang masih berlangsung. Menurutnya sejumlah alat berat dan beronjong sudah ada di lapangan dan siap ditempatkan.
Atasi Banjir Rob, Heru Budi Sebut Pemerintah Lanjutkan Bangun Tanggul Pantai NCICD Sepanjang 46 Km
3 Januari 2023
Atasi Banjir Rob, Heru Budi Sebut Pemerintah Lanjutkan Bangun Tanggul Pantai NCICD Sepanjang 46 Km
Penjabat (Pj) Gubernur, Heru Budi Hartono mengatakan Pemprov DKI bersama Pemerintah Pusat terus menggenjot pembangunan tanggul pengaman pantai atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) Stage A di kawasan Pesisir Utara Jakarta.