Mantan Menteri ESDM Prof Subroto Meninggal, Letnan Dua Pangkat Militer Terakhirnya

Rabu, 21 Desember 2022 18:47 WIB

Prof. Dr. Subroto. ui.ac.id

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Prof Subroto yang pernah menjabat selama dua periode pada 1978-1988. Ia meninggal pada Selasa, 20 Desember 2022, pada usia 99 tahun. Subroto yang merupakan penasehat Medco Grup menutup mata untuk terakhir kalinya sekitar pukul 16.25 WIB setelah sebelumnya menjalani perawatan intensif di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta.

“Manajemen dan Keluarga Besar Medco Grup berduka cita yang sedalam-dalamnya dan merasakan kehilangan atas sosok beliau. Jasa dan suri tauladan beliau akan selalu menjadi panutan bagi kami,” ucap Direktur Utama Medco Energi Internasional, Hilmi Panigoro, seperti dilansir Antaranews.

Mulai Selasa, 20 Desember 2022 sampai Rabu, 21 Desember 2022, jenazah Subroto akan disemayamkan di Bimasena, lalu disemayamkan di Gedung Chairul Saleh kantor Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM pada pukul 11.00-15.00 WIB. Kemudian, jenazahnya akan dimakamkan di peristirahatan terakhir Taman Makam Pahlawan Kalibata masih pada hari yang sama pukul 15.30.

Baca: Menteri Energi Era Seoharto Prof Subroto Meninggal Dunia Usia 99 Tahun

Profil The Wise Minister Subroto from Indonesia

Pemilik nama asli Raden Soebroto lahir pada 19 September 1923 di Kampung Sewu, Jebres, Surakarta, Jawa Tengah dari pasangan Martosuwignyo dan ibu Sindurejo. Ia merupakan lulusan HIS yang melanjutkan sekolah di MULO dan Sekolah Menengah Tinggi (SMT). Kala itu, Situasi memaksa Subroto untuk mendaftarkan diri dan bergabung dalam PETA. Sayangnya, ia ditolak karena terlalu kurus.

Advertising
Advertising

Lalu pada 1945, ia diterima sebagai kadet (taruna) di Militer Academie (MA) di Yogyakarta. Di sini, ia menjadi lulusan terbaik II dan menyandang pangkat Letnan Dua dari 197 angkatan pertama pada 1948. Sebagai tentara Subroto bersama rekannya, seperti Wiyogo Atmodarminto, Soesilo Soedarman, dan Himawan Sutanto ikut berperan dalam perang kemerdekaan, seperti dilansir Tempo.co.

Usai perang, Subroto menempuh kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) yang berhasil lulus propaedeutisch-examen (lulus tingkat II) pada 1952 dan lulus candidaats-examen (lulus tingkat IV-Sarjana Muda) pada 1955. Selama di kampus, ia aktif dalam organisasi kemahasiswaan yang membuatnya terpilih menjadi perwakilan mahasiswa dalam program pertukaran pelajar ke Universitas McGill Montreal, Kanada.

Subroto terpilih dengan beasiswa penuh untuk program pascasarjana di bidang foreign trade (perdagangan luar negeri) dan berhasil meraih gelar Master of Arts. Kemudian pada 1956, ia kembali ke Indonesia untuk mengambil program doktor ekonomi di UI dan berhasil lulus pada 1958.

Tokoh Minyak Indonesia segala Zaman ini pun pernah ditugaskan sebagai dosen Seskoad di Bandung yang salah satu muridnya adalah Soeharto. Setelah Soeharto menjadi Presiden RI, Subroto dan kelompoknya diangkat sebagai penasehat bagi pemerintahan yang baru tersebut. Tugas pertama bagi para penasehat itu mengembangkan cetak biru perekonomian Indonesia yang melahirkan Repelita. Sejak itulah para penasehat ekonomi diangkat menjadi Menteri. Awalnya, Subroto diangkat sebagai Menteri Transmigrasi dan Koperasi (1971-1973), selanjutnya sebagai Menteri Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Koperasi (1973-1978), dan Menteri Pertambangan dan Energi selama dua periode kabinet (1978-1988).

Pada periode 1984-1985, ia terpilih menjadi Presiden Konferensi OPEC. Kemudian, pada 1988, Subroto mendapat kepercayaan menjadi Sekretaris Jenderal Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) yang berkedudukan di Wina, Austria, seperti dilansir Bisnis.com.

Dari Wina, Austria ia bersama sekretarisnya, Rizal Sikumbang mendirikan Yayasan Bina Anak Indonesia (YBAI) yang berfokus di bidang pendidikan agar dapat mencerdaskan anak bangsa. Di tingkat global, Prof Subroto mantan Menteri ESDM ini dikenal sebagai “The Wise Minister Subroto from Indonesia”. Julukan ini diberikan karena kearifan dan visinya yang hati-hati dalam pengelolaan minyak di kalangan negara-negara Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC).

RACHEL FARAHDIBA R

Baca juga: Prof Subroto Tutup Usia, Sri Mulyani: Guru Saya di Fakultas Ekonomi UI yang Flamboyan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

17 jam lalu

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

Ratusan mahasiswa Universitas Indonesia menggelar aksi solidaritas bagi warga Palestina dan mahasiswa di Amerika yang diberangus aparat.

Baca Selengkapnya

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

20 jam lalu

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

Kepala Biro Humas Universitas Indonesia membenarkan pengemudi Honda HR-V yang menabrak bis kuning atau Bikun merupakan mahasiswa UI.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

1 hari lalu

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

Kecelakaan terjadi di lingkungan Universitas Indonesia. Mobil Honda HR-V milik mahasiswa kampus itu menabrak bis kuning.

Baca Selengkapnya

Keterbatasan Tak Jadi Penghalang, 120 Peserta Difabel Ikuti UTBK SNBT 2024 di UI

2 hari lalu

Keterbatasan Tak Jadi Penghalang, 120 Peserta Difabel Ikuti UTBK SNBT 2024 di UI

UI menyiapkan berbagai fasilitas khusus bagi para peserta difabel, terutama untuk peserta tunanetra dalam UTBK SNBT 2024.

Baca Selengkapnya

Gagas Pengungsian Ramah Lingkungan, Mahasiswa UI Pertahankan Juara CIOB

3 hari lalu

Gagas Pengungsian Ramah Lingkungan, Mahasiswa UI Pertahankan Juara CIOB

Mahasiswa FTUI kembali memenangkan kompetisi proyek konstruksi inovatif yang diadakan CIOB. Tim UI mencetuskan shelter ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Tinjau UTBK di UI, Ketua Umum SNPMB Sebut Proses Berjalan Sesuai Prosedur

4 hari lalu

Tinjau UTBK di UI, Ketua Umum SNPMB Sebut Proses Berjalan Sesuai Prosedur

Ketua Umum Tim Penanggungjawab Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB), Ganefri, mengatakan pelaksanaan UTBK SNBT tahun 2024 hari pertama berjalan lancar.

Baca Selengkapnya

Asal Usul 29 April Ditetapkan sebagai Hari Posyandu Nasional

5 hari lalu

Asal Usul 29 April Ditetapkan sebagai Hari Posyandu Nasional

Presiden Soeharto menetapkan 29 April 1985 sebagai Hari Posyandu Nasional.

Baca Selengkapnya

Pusat UTBK UI Siapkan 57 Ruang dan 2.111 Komputer untuk 52.148 Peserta Ujian

5 hari lalu

Pusat UTBK UI Siapkan 57 Ruang dan 2.111 Komputer untuk 52.148 Peserta Ujian

Terdapat 52.148 peserta UTBK 2024 yang akan melaksanakan ujian di Pusat UTBK UI.

Baca Selengkapnya

UI Cetak Sejarah dalam Kompetisi Pemrograman ICPC 2023, Peringkat Setara Stanford dan KAIST

5 hari lalu

UI Cetak Sejarah dalam Kompetisi Pemrograman ICPC 2023, Peringkat Setara Stanford dan KAIST

Peringkat UI menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara bersama Nanyang Technological University (NTU).

Baca Selengkapnya

UI Open Days 2024 Dihadiri Ribuan Pengunjung, Ada Tur Kampus dengan Bus Kuning

5 hari lalu

UI Open Days 2024 Dihadiri Ribuan Pengunjung, Ada Tur Kampus dengan Bus Kuning

UI berupaya memberikan penguatan dalam perjalanan para siswa SMA/SMK/sederajat untuk menyongsong masa depan.

Baca Selengkapnya