Profil Banser NU yang Dilibatkan Kapolri Listyo Sigit untuk Jaga Perayaan Natal 2023

Rabu, 21 Desember 2022 06:02 WIB

Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas (kiri) memeriksa Barisan Banser NU dalam Apel Kebangsaan dan Kemah Kemanusiaan di Bumi Perkemahan Ragunan, Jakarta, 18 April 2017. Belum ada informasi soal ikut-tidaknya pasukan Banser membantu pengamanan Pilkada DKI. ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Belum lama ini, Kapolri Listyo Sigit Prabowo memberikan pengumuman akan melibatkan sejumlah ormas, seperti Barisan Serbaguna alias Banser Nahdlatul Ulama dan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah atau Kokam, guna memberikan penjagaan sewaktu perayaan Hari Natal di Indonesia.

"Ini (penunjukan Banser NU dan Kokam) juga menunjukkan bagian dari proses toleransi yang sangat baik yang ada di Indonesia," kata Sigit saat memberikan konferensi pers usai rapat terbatas soal persiapan Natal dan Tahun Baru 2023 pada Senin, 19 Desember 2022.

Lantas bagaimana sejarah dan berdirinya Banser NU di Indonesia?

Sejarah Banser Nahdlatul Ulama

Dikutip dari situs resmi Nahdlatul Ulama, Banser diketahui telah berdiri sejak 1930-an atau sekitar empat tahun sejak NU didirikan pada 1926 di Surabaya.

Sesuai namanya, Barisan Serbaguna, Banser menjalankan berbagai tugas, seperti pengaturan lalu lintas, pengamanan sebuah acara, hingga pengiriman tenaga sukarela saat terjadi bencana

Advertising
Advertising

Berdasarkan catatan sejarah NU, sebelum resmi bernama Banser, cikal bakal organisasi ini adalah organisasi bernama Barisan Ansor Nahdlatul Ulama (BANU) yang diinisiasi oleh Gerakan Pemuda Ansor.

Kemudian, saat Muktamar NU ke-15 di Surabaya, keberadaan BANU mendapatkan respons positif sehingga dibuatlah AD/ART soal seragam, mars resmi, atribut, hingga izin bagi anggota BANU untuk memainkan terompet dan genderang.

Baca: Yaqut Minta Ribuan Kader Banser DKI Jaga NKRI dan Ulama

Kegiatan di BANU, Cikal Bakal Banser

Masih dari situs resmi NU, keberadaan BANU sebagai cikal bakal Banser NU saat ini sebenarnya tidak jauh dari kemunculan berbagai organisasi kepanduan saat itu.

Alhasil, guna merespons tren itu, NU membuat organisasi yang menitikberatkan pada aspek kebangsaan dan pembelaan tanah air. Oleh karena itu, layaknya organisasi kepanduan lain, BANU memiliki berbagai aktivitas, seperti:

  1. Pendidikan baris-berbaris;
  2. Latihan lompat dan lari;
  3. Latihan angkat-mengangkat;
  4. Latihan ikat-mengikat;
  5. Fluit Tanzim, yaitu pembelajaran kode dan isyarat;
  6. Pelatihan isyarat dengan bendera atau morse;
  7. Perkampungan dan perkemahan;
  8. Pelatihan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan atau PPPK;
  9. Musabaqoh fil Kholqi atau olahraga pacuan kuda; dan
  10. Muromat alias olahraga melempar lembing dan cakram.

Peran Banser Dulu dan Kini

Saat Jepang masih menduduki Indonesia pada 1942, banyak anggota Gerakan Pemuda atau GP Ansor dari Banser yang direkrut untuk mengikuti pelatihan militer guna memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia.

GP Ansor dan Banser diketahui juga menjadi salah satu penyumbang anggota terbanyak bagi Laskar Hizbullah, laskar penting dalam perang kemerdekaan.

Periode penjajahan Jepan ini diyakini juga menjadi penyebab munculnya watak paramiliter sekaligus watak nasionalis dari para anggota Banser. Meskipun begitu, Banser saat ini lebih dikenal dengan perannya dalam menjaga dan mengamankan sejumlah acara yang digelar oleh NU atau organisasi lain di bawahnya.

Namun, tidak hanya acara di kalangan NU, Banser sebenarnya juga sering dilibatkan dalam penjagaan acara-acara keagamaan dan sosial lain sesuai izin yang diberikan, sebagaimana permintaan Kapolri Listyo Sigit Prabowo kepada Banser untuk menjaga perayaan Hari Natal di Indonesia.

ACHMAD HANIF IMADUDDIN

Baca juga: Libatkan Banser hingga Kokam Jaga Natal, Kapolri: Bagian dari Toleransi

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

2 hari lalu

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan alasannya mengangkat tokoh buruh, Andi Gani Nena Wea, sebagai salah satu staf ahlinya.

Baca Selengkapnya

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

2 hari lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

2 hari lalu

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merespons perihal penghentian penyidikan kasus kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

2 hari lalu

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea ditunjuk Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Staf Ahli Kapolri. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

2 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Kapolri Lantik Brigjen Dwi Irianto Sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Kapolri Lantik Brigjen Dwi Irianto Sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara

Pelantikan Kapolda Sulawesi Tenggara yang baru itu dipimpin langsung oleh Kapolri dan dihadiri pejabat utama Mabes Polri di Rupatama, Mabes Polri.

Baca Selengkapnya

Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

2 hari lalu

Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

Polri menyoroti keselamatan buruh hingga sengketa buruh vs pengusaha, sehingga dirasa perlu pendampingan dari polisi.

Baca Selengkapnya

Kapolri Tunjuk Andi Gani Nena Wea Jadi Staf Ahli Bidang Ketenagakerjaan untuk Urus Sengketa Buruh vs Pengusaha

2 hari lalu

Kapolri Tunjuk Andi Gani Nena Wea Jadi Staf Ahli Bidang Ketenagakerjaan untuk Urus Sengketa Buruh vs Pengusaha

Listyo Sigit mengatakan, penunjukan Andi Gani sebagai staf ahli Kapolri dilandasi banyak sengketa antara buruh dengan pengusaha.

Baca Selengkapnya

Peringatan Hari Buruh Internasional 2024, Kapolri Sebut Ada 71 Titik Kegiatan di Seluruh Indonesia

2 hari lalu

Peringatan Hari Buruh Internasional 2024, Kapolri Sebut Ada 71 Titik Kegiatan di Seluruh Indonesia

Kapolri Listyo Sigit Prabowo menyampaikan ada 71 titik dengan puluhan ribu buruh di seluruh Indonesia yang mengikuti aksi Hari Buruh Internasional 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

3 hari lalu

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nena Wea, ditunjuk menjadi Staf Ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya