TEMPO Interaktif, Jakarta:Menteri Dalam Negeri Hari Sabarno membantah dirinya menolak pemberhentian Walikota Surabaya Sunarto. “Oh..no..no..no. Saya tidak berada dalam posisi setuju atau tidak setuju,” Hari menegaskan hal itu saat ditemui wartawaan sesaat sebelum mengikuti sidang kabinet terbatas di gedung utama Sekretariat Negara, Rabu (23/1) pagi. Mendagri menekankan, sebagai seorang pembantu Presiden, ia harus menunggu laporan resmi dari daerah perihal pemberhentian tersebut untuk dipelajari. Jadi, walaupun telah mengetahui secara sepintas perihal sidang DPRD Kota Surabaya yang memberhentikan Cak Narto, menteri tidak dapat langsung bersikap begitu saja. “Saya harus menunggu laporan lengkapnya baik itu menyangkut prosedur, proses, dan berita acaranya. Nanti baru mengambil sikap,” dia menguraikan. Ditambahkan, sekitar tiga minggu lalu ia telah mengeluarkan surat keputusan yang menugaskan Wakil Wali Kota Surabaya untuk menjalankan tugas dan wewenang Wali Kota. Surat keputusan itu dikeluarkan saat Sunarto dinyatakan berada dalam posisi berobat di Australia. Meski begitu, Hari belum mengambil keputusan lebih lanjut menyangkut surat keputusan yang diambilnya itu untuk menyikapi perkembangan terakhir seputar masalah pelaksanaan tugas Wali Kota Surabaya. (Dara Meutia Uning – Tempo News Room)