Sembilan Organisasi Bersama Badan Pangan Kurangi Sepakat Food Waste di Indonesia

Sabtu, 10 Desember 2022 16:35 WIB

INFO NASIONAL - Gerakan mengurangi food waste di Indonesia memiliki urgensitas yang tinggi. Sebab, food waste berkorelasi erat dengan penanganan rentan pangan dan gizi yang saat ini tengah digenjot pemerintah.

Merespon hal tersebut Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) sebagai Lembaga Pemerintah yang bertugas mengatasi kerawanan pangan dan gizi terus meningkatkan pelaksanaan program pengurangan food waste dengan menggandeng sejumlah pihak.

"Hari ini kita sudah lakukan penandatanganan perjanjian kerja sama tentang Gerakan Pencegahan Food Waste dalam rangka Kewaspadaan Pangan Dan Gizi dengan 9 organisasi yang memiliki semangat yang sama dalam mengurangi sampah makanan di Indonesia," kata Kepala NFA Arief Prasetyo Adi, Jumat, 9 Desember 2022.

Menurutnya, upaya memerangi food waste tidak bisa dilakukan secara parsial, perlu dibangun sinergi lintas sektor, baik antar Kementerian/Lembaga terkait maupun dengan asosiasi yang bergerak di bidang pangan dan penggiat food waste.

Kesembilan organisasi tersebut terdiri dari 6 asosiasi dan 3 lembaga penggiat food waste, yaitu Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPI), Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo), Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia (APJI), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (Gapmmi), dan Foodbank of Indonesia (FOI), Foodcycle Indonesia, dan Yayasan Surplus Peduli Pangan.

Advertising
Advertising

Menurut Arief, langkah ini merupakan progres yang baik dalam skema penanggulangan food waste di Indonesia, karena food waste menjadi perhatian serius negara-negara di dunia termasuk Indonesia. Penanganan food waste yang baik dapat sekaligus mengentaskan 74 kabupaten/kota yang rentan rawan pangan di Indonesia.

"Saya meyakini, di negara ini banyak individu, organisasi, dan institusi yang ingin bergerak untuk mengurangi sampah makanan, maka dari itu, hari ini kita kumpulkan dan satukan dalam kerja sama ini agar gerakan penanganan food waste di Indonesia semakin menyeluruh dan berkelanjutan, Saya berharap ini menjadi Gerakan yang masif di seluruh Indonesia," ujarnya.

Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi Nyoto Suwignyo mengatakan, program yang akan dilaksanakan dalam kerja sama ini meliputi, Penyediaan, pengumpulan, penyortiran, pengolahan, dan penyaluran pangan yang berpotensi food waste; penyediaan platform penyelamatan food waste; penyediaan data dan/atau informasi; sosialisasi dan advokasi Gerakan Pencegahan Food Waste; pemanfaatan mobil logistik pangan dan food truck untuk menyelamatkan pangan; serta pembinaan, pengawasan dan pengendalian, serta pemantauan dan evaluasi.

Terkait penyediaan data, ia menjelaskan, semua pihak sepakat untuk menghimpun data jenis dan jumlah pangan yang berpotensi food waste serta waktu pengambilannya, pelaku usaha pangan yang menjadi mitra sebagai penyedia pangan yang berpotensi food waste, lokasi dan sasaran penerima manfaat, dan jumlah pangan berpotensi food waste yang diselamatkan. "Apabila kita sudah memiliki big data yang baik tentang sumber dan potensi food waste tersebut gerakan penanganannya selanjutnya akan lebih terintegrasi dan sistematis," kata dia.

Nyoto mengatakan, pasca penandatangan kerja sama ini, akan dilakukan sosialisasi gerakan langsung kepada masyarakat yang dilaksanakan pada 20 Desember 2022. “Semoga seluruh pihak dapat berpartisipasi aktif dalam menyukseskan gerakan ini,” ujarnya

NFA sebelumnya telah melakukan sejumlah aksi, diantaranya menjalankan skema pengelolaan food waste melalui sinergi antara NFA, Sarinah, Hippindo, dan Surplus Foundation bertajuk “Sarinah Bebas Food Waste” pada 15 Agustus 2022 lalu. Pada peringatan International Day of Awareness of Food Loss and Waste tanggal 29 September 2022, NFA telah memberikan apresiasi kepada 11 penggiat food waste dari unsur pelaku usaha di bidang retail, perhotelan, jasa logistik, IT, industri pangan, LSM, civitas akademis dan media massa yang telah berkontribusi dalam upaya pencegahan food waste.

“Selain itu, di tahun ini NFA menginisiasi 3 (tiga) unit mobil logistik pangan dan 1 (satu) unit food truck untuk menyalurkan pangan berpotensi food waste kepada masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum Hippindo Budihardjo Iduansjah mengatakan, pelaku usaha siap mendukung kolaborasi mengurangi food waste. Ia, menyambut baik inisiasi gerakan Pencegahan Food Waste dalam rangka kewaspadaan pangan dan gizi ini.

Upaya penanganan food waste untuk kewaspadaan pangan dan gizi ini sejalan dengan arahan Presiden RI Joko Widodo yang meminta agar semua pihak berkolaborasi mengatasi permasalahan gizi termasuk didalamnnya persoalan stunting.

The Economist Intelligence Unit (EIU) mencatat, Indonesia merupakan penyumbang sampah makanan terbesar kedua di dunia dibawah Arab Saudi. Sedangkan, menurut kajian Bappenas, Food Loss and Waste di Indonesia pada tahun 2000-2019 berkisar 23-48 juta ton/tahun, setara dengan 115–184 kg/kapita/tahun, yang berarti setiap individu menyumbang lebih dari 1 kwintal sampah pangan per tahun.

Hal tersebut berdampak pada kerugian ekonomi kurang lebih sebesar Rp 213-551 triliun per tahun. Potensi Food Loss and Waste tersebut dapat disalurkan untuk memberi makan 61-125 juta orang atau 29-47 persen populasi Indonesia. (*)

Berita terkait

Bersiap Maju Pilkada, Bupati Petahana Buru Selatan Ambil Formulir ke Partai

36 menit lalu

Bersiap Maju Pilkada, Bupati Petahana Buru Selatan Ambil Formulir ke Partai

Pengambilan formulir ke PKB, Nasdem, hingga PSI.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

5 jam lalu

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

Acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran, serta peran pegawai Mandiri untuk menerapkan ESG dalam operasional perseroan.

Baca Selengkapnya

Hasil RUPST: Telkom Bagikan Dividen 17,68 Triliun Rupiah

5 jam lalu

Hasil RUPST: Telkom Bagikan Dividen 17,68 Triliun Rupiah

Dividen sebesar Rp 178,50 per lembar saham tersebut akan diberikan pada 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Sosialisasi Empat Pilar MPR, Bamsoet Ingatkan Sisi Gelap Kemajuan Teknologi

6 jam lalu

Sosialisasi Empat Pilar MPR, Bamsoet Ingatkan Sisi Gelap Kemajuan Teknologi

Hasil survei Digital Civility Index oleh Microsoft tahun 2020, menempatkan Indonesia sebagai negara yang paling 'tidak sopan' di kawasan Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

8 jam lalu

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

Penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton telah mendapat persetujuan dari presiden.

Baca Selengkapnya

Paritrana Award BPJS Ketenagakerjaan Masuk Tahap Wawancara Nasional

8 jam lalu

Paritrana Award BPJS Ketenagakerjaan Masuk Tahap Wawancara Nasional

Paritrana Award merupakan apresiasi untuk mendorong terwujudnya universal coverage perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

Helldy: Aspal Plastik di Cilegon Bisa Jadi Percontohan

8 jam lalu

Helldy: Aspal Plastik di Cilegon Bisa Jadi Percontohan

Aliansi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi akan berkunjung ke Kota Cilegon. Penggunaan aspal plastik dapat menjadi contoh implementasi pengolahan sampah.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Kiprah Asia Cargo Network

9 jam lalu

Bamsoet Apresiasi Kiprah Asia Cargo Network

Di balik sukses ACN, terdapat berbagai tantangan yang harus dihadapi. Termasuk tingginya harga avtur di Indonesia.

Baca Selengkapnya

GBI Keluarga Allah Sumbang Dua Lukisan ke Lapas Salemba

22 jam lalu

GBI Keluarga Allah Sumbang Dua Lukisan ke Lapas Salemba

Lukisan Yesus dibuat oleh seniman Sony Wungkar.

Baca Selengkapnya

PNM Terus Bekali Nasabah dengan Teknologi Digital

1 hari lalu

PNM Terus Bekali Nasabah dengan Teknologi Digital

Semua holding Ultra Mikro telah mempersiapkan berbagai enabler yaitu rekening Simpedes UMI, AgenBRILink Mekaar, dan Senyum Mobile

Baca Selengkapnya