Sejarah Bandung Lautan Api Ternyata Belum Lengkap

Reporter

Editor

Selasa, 24 Maret 2009 21:10 WIB

TEMPO Interaktif, BANDUNG:--Legiun Veteran Kota Bandung tak puas atas pencatatan sejarah Bandung Lautan Api oleh pemerintah. Soalnya, arti perjuangan itu masih belum tercatat lengkap dalam buku Album Sejarah Perjuangan Bangsa keluaran Departemen Penerangan dulu. ”Di situ tertulis Bandung Lautan Api itu hanya mengungsi, rumah dibakar,” kata Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia Kota Bandung Sudirman, di sela peringatan Bandung Lautan Api di Lapangan Tegalega, Bandung, Selasa (24/3).

Karena dicatat tidak lengkap, kata Sudirman, peristiwa pembumi hangusan Kota Bandung itu menjadi kurang bermakna. Dia menyalahkan diri sendiri dan para pimpinan tentara saat itu yang kurang melakukan sosialisasi rangkaian peristiwa ke pemerintah juga masyarakat. ”Yang salah kita sendiri, jadi (kisahnya) hanya sepintas,” ujarnya.

Sudirman membantah pemerintah tidak mengakui Bandung Lautan Api. Perjuangan dalam peristiwa itu sama halnya dengan perang 10 November 1945 di Surabaya yang memakan korban jiwa 20 ribu orang. Pilihan mundur dari Bandung saat itu, katanya, karena pasukan Belanda yang masuk kembali ke Indonesia bersama tentara Sekutu untuk melucuti tentara Jepang masih kuat.

Di sisi lain, tentara Indonesia masih sangat sedikit. Yang banyak ikut berjuang adalah masyarakat tanpa pengetahuan perang. ”Akhirnya kita mundur. Itu perjuangan dengan otot dan otak,” katanya. Pembakaran kota sebagai bentuk perlawanan kepada penjajah itu dilakukan pada 24 Maret 1946. Warga dan tentara baru bisa masuk kembali ke Bandung empat tahun kemudian.

Untuk melengkapi kisah sejarah itu, LVRI Kota Bandung dan sejarawan akan menyusun rangkaian peristiwa selengkapnya. Hasilnya akan disampaikan ke pemerintah. ”Jangan diperkecil Bandung Lautan Api itu,” tandas Sudirman. Jika Surabaya disebut sebagai Kota Pahlawan, Bandung, katanya, layak disebut Kota Pejuang.

Peringatan peristiwa Bandung Lautan Api digelar hari ini di depan Monumen Perjuangan Lapangan Tegalega, Bandung. Acara itu dihadiri ratusan pelajar, veteran pejuang, anggota TNI dan kepolisian serta pejabat dan pegawai negeri sipil.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

9 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Situs Sejarah Hingga Museum Jadi Favorit Wisatawan di Festival Musim Semi Cina

18 Februari 2024

Situs Sejarah Hingga Museum Jadi Favorit Wisatawan di Festival Musim Semi Cina

Liburan Festival Musim Semi atau Tahun Baru Imlek berlangsung meriah di Cina. Wisatawan penuhi libur 8 hari itu ke berbagai destinasi wisata menarik.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

6 Februari 2024

Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

Di antara temuan arkeologi itu adalah artefak-artefak dari Masjid Usman bin Affan pada abad ke 7 hingga ke 8 sebelum masehi

Baca Selengkapnya

Optimis Ganjar-Mahfud Kuasai Suara, Sekjen PDIP: Keduanya Berpihak Sejarah yang Benar

14 Januari 2024

Optimis Ganjar-Mahfud Kuasai Suara, Sekjen PDIP: Keduanya Berpihak Sejarah yang Benar

Mengingat pentingnya sejarah itu, Hasto mengungkap pesan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Lokasi Tragedi Situjuah di Sumatra Barat, Ada Peringatan Khusus Setiap Januari

12 Januari 2024

Berkunjung ke Lokasi Tragedi Situjuah di Sumatra Barat, Ada Peringatan Khusus Setiap Januari

Sampai saat ini tragedi Situjuah masih dikenang masyarakat Nagari Situjuah Batua Sumatra Barat. Ada pengibaran bendera sebulan penuh dan ziarah makam

Baca Selengkapnya

Bernalar Berdaya di SMAN 91 Jakarta: Membangun Generasi Muda dengan Pemikiran Cerdas dan Literasi

11 Januari 2024

Bernalar Berdaya di SMAN 91 Jakarta: Membangun Generasi Muda dengan Pemikiran Cerdas dan Literasi

Kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan generasi muda terhadap literasi digital dan sejarah.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Kenapa Tahun Baru Jatuh Pada 1 Januari, Ada Sejarahnya

26 Desember 2023

Ini Alasan Kenapa Tahun Baru Jatuh Pada 1 Januari, Ada Sejarahnya

Januari ditetapkan sebagai awal tahun baru melalui sejarah yang panjang. Berikut ini alasan kenapa tahun baru jatuh pada 1 Januari.

Baca Selengkapnya

Sejarah Hari Ibu 22 Desember, Berawal dari Sumpah Pemuda

22 Desember 2023

Sejarah Hari Ibu 22 Desember, Berawal dari Sumpah Pemuda

Sejarah Hari Ibu 22 Desember berawal dari Kongres Pemuda Indonesia pada 28 Oktober 1928 hingga mencetuskan para perempuan untuk menyatukan diri.

Baca Selengkapnya

Inilah 3 Alasan Persib Bandung Ubah Hari Lahir Klub

22 Desember 2023

Inilah 3 Alasan Persib Bandung Ubah Hari Lahir Klub

Berikut adalah alasan Persib Bandung mengubah tanggal lahirnya menjadi 5 Januari 1919.

Baca Selengkapnya

6 Hal Seru yang Bisa Dilakukan di Hanoi Vietnam, Menjelajah Danau dan Mencicipi Kopi Telur

26 November 2023

6 Hal Seru yang Bisa Dilakukan di Hanoi Vietnam, Menjelajah Danau dan Mencicipi Kopi Telur

Berlayarlah di sepanjang Teluk Halong atau lakukan perjalanan sehari ke Provinsi Ninh Binh untuk menjelajahi gua selama berkunjung ke Hanoi Vietnam.

Baca Selengkapnya