Berebut Gedung Sate: Episode Perang Kemerdekaan Lawan Sekutu di Bandung 3 Desember 1945

Reporter

Idris Boufakar

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 3 Desember 2022 20:59 WIB

Pelajar Sekolah Dasar memainkan alat musik angklung secara bersama di halaman Gedung Sate, Bandung, Ahad, 20 November 2022. Gelaran yang diikuti ratusan peserta tersebut untuk memperingati hari angklung dunia. ANTARA/Novrian Arbi

TEMPO.CO, Bandung -Hari ini 77 tahun silam gugur tujuh orang pegawai yang berjuang mempertahankan markas Departemen PU di Kota Bandung, yang dikenal sebagai Gedung Sate.

Pertempuran pecah pada 3 Desember 1945 dikutip dari laman pu.go.id sekitar pukul 01.00 WIB, Gedung Sate diserbu pasukan sekutu Belanda dari segala penjuru. Sebanyak 21 orang pegawai PU mempertahankan serbuan tentara Belanda dan Gurkha dari Sekutu yang merangsek bersenjatakan senapan dan kukri (parang khas Nepal).

Bentrokan Senjata 2 Jam

Setelah melakukan perlawanan keras selama hampir 2 jam sejumlah orang tewas dalam bentrok senjata tersebut. Meskipun berhasil mempertahankan Gedung Sate, pihak Indonesia kehilangan nyawa 7 orang pemuda diantaranya Didi Hardianto Kamarga, Muchtaruddin, Soehodo, Rio Soesilo, Soebengat, Ranu, dan Soerjono.

Baca : Kebakaran Balai Kota Bandung, Begini Sejarah Gudang Kopi Zaman Belanda Itu

Gedung bernama awal V & W ini dipertahankan mati-matian sampai titik darah penghabisan oleh para pemuda/ pegawai Departemen PU.
Karena mereka sadar, gedung tersebut pada waktu itu digunakan sebagai kantor Pusat Departemen

Kejutan pejuang itu sebelumnya belum diketahui dengan pasti, di mana jenazah pemuda ini berada. Baru pada bulan Agustus 1952 oleh beberapa bekas kawan seperjuangan mereka dicarinya di sekitar Gedung Sate, dan hasilnya hanya ditemukan empat jenazah yang sudah berupa kerangka. Keempat kerangka para suhada ini kemudian dipindahkan ke Taman Makam Pahlawan Cikutra, Bandung.

Sementara itu, sebagai penghargaan atas jasa-jasa dari tiga orang lainnya yang kerangkanya belum ditemukan telah dibuatkan 2 tanda peringatan. Satu dipasang di dalam Gedung Sate dan lainnya berwujud sebuah batu alam yang besar ditandai dengan tulisan nama-nama ketujuh orang pahlawan tersebut yang ditempatkan di belakang halaman Gedung Sate.

Berlatar sejarah pertempuran melawan sekutu di Gedung Sate tersebut, kini setiap tahunnya pada tanggal 3 Desember Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) rutin memperingati Hari Bakti PU.

Advertising
Advertising

Peringatan tersebut tak sekadar mengenang kisah heroik pemuda saat mempertahankan Gedung Sate yang dulu merupakan Gedung PU dari tentara Sekutu dan serdadu Belanda. Namun, peringatan Hari Bakti PU juga bisa menjadi momentum bagi seluruh insan PU untuk terus berjuang membangun infrastruktur yang lebih handal dan merata demi kepentingan bangsa dan negara.

IDRIS BOUFAKAR
Baca juga : Fakta Gedung Sate: Usia 100 Tahun, 6 Juta-Gulden dan Peninggalan Krisis Ekonomi

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

2 jam lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

12 jam lalu

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

RM, 49 tahun, korban pembunuhan pada kasus mayat dalam koper telah dimakamkan di kampung halamannya di Bandung

Baca Selengkapnya

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

22 jam lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

1 hari lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

1 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

1 hari lalu

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

2 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya