7 Hal yang Diungkap Richard di Sidang Pembunuhan Yosua: Skenario Ferdy Sambo hingga Pisah Rumah

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 1 Desember 2022 09:50 WIB

Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Yosua, Richard Eliezer berbincang dengan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu, 30 November 2022. Ia mengungkapkan alasannya membongkar skenario palsu pembunuhan Brigadir Yosua yang dibuat oleh Ferdy Sambo. Richard mengaku sosok Yosua hadir dalam mimpinya. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Sidang kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir Yosua kemarin menghadirkan Richard Eliezer sebagai saksi mahkota untuk terdakwa Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf.

Richard dalam kesaksiannya mengungkap kronologi penembakan Brigadir Yosua hingga fakta lain yang diketahui tentang Ferdy Sambo.

Berikut rangkuman kesaksian Richard Eliezer atau Bharada E yang menjadi perhatian publik kemarin:

1. Perintah Ferdy Sambo

Richard Eliezer mengisahkan detik-detik perencanaan pembunuhan terhadap Yosua di rumah pribadi Ferdy Sambo di Jalan Saguling, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022.

Saat itu Richard bersama rombongan Putri Candrawathi, Yosua, Kuat Ma'ruf, Ricky Rizal, dan asisten rumah tangga bernama Susi baru kembali dari Magelang.

Advertising
Advertising

Richard kemudian dipanggil ke lantai tiga rumah Sambo. Setibanya di lantai itu, dia mengaku melihat Ferdy Sambo duduk di sofa panjang ruang keluarga. Menurut Richard hanya dia yang naik ke lantai tiga, sedangkan Ricky, Kuat dan Yosua masih ada di lantai dasar.

Menurut Richard, dia ditanya seputar peristiwa di Magelang. Richard mengatakan tak tahu peristiwa yang dimaksud. Di tengah percakapan, menurut Richard, datang istri Sambo, Putri Candrawathi yang kemudian duduk di sisi Ferdy Sambo.

"Baru dia bilang, nangis, Yang Mulia. ‘Yosua sudah melecehkan Ibu’," kata Richard menirukan ucapan Sambo. Ia mengaku kaget dengan ucapan Sambo itu. "Karena posisinya kami ajudan yang ada di Magelang saat itu," ujar dia.

Menurut Richard, saat itu atasannya terlihat emosi dan marah sambil beberapa kali bilang kurang ajar. "Dia sudah tidak menghargai saya. Dia menghina martabat saya," kata Richard menirukan Sambo yang merujuk ke Yosua. Menurut Richard setiap bicara, wajah Sambo memerah namun kemudian diam dan menangis. 'Baru ngomong, mati anak ini," kata Richard.

Selanjutnya Sambo perintahkan tembak Yosua...

<!--more-->

Saat itulah, kata Richard, Ferdy Sambo kemudian memerintahkannya untuk menembak Yosua. “Nanti kau yang tembak Yosua ya karena kamu yang tembak Yosua, saya yang akan bela kamu. Kalau saya yang tembak, tidak ada yang bela kita,” kata Richard menirukan arahan atasannya.

Saat itu Ferdy Sambo pun mengungkap skenario penembakan Yosua. Menurut Richard, skenario yang dirancang adalah Yosua melecehkan Putri Candrawathi. "Jadi gini Chad, skenarionya Ibu dilecehkan Yosua, baru Ibu teriak, kamu dengar. Yosua ketahuan, Yosua tembak kamu, kamu tembak balik. Yosua yang mati’,” kata Richard menirukan kata-kata Ferdy Sambo.

2. Bisikan Putri Candrawathi ke Ferdy Sambo

Richard Eliezer mengatakan, setelah Ferdy Sambo memerintahkannya menembak Yosua, terlihat Putri Candrawathi berbisik sesuatu ke atasannya itu.

"Ibu sempat ngobrol, tapi karena ibu suaranya pelan Yang Mulia, saya minta maaf, saya tidak mendengarkan secara detail," kata Richard.

Meski demikian dia sayup-sayup mendengar Putri berbisik soal CCTV di Duren Tiga, dan kedua, kata dia soal sarung tangan.

Richard mengatakan juga sempat mendengar Ferdy Sambo berbisik ke Putri Candrawathi. “Tapi saya tidak bisa mendengar secara ini Yang Mulia, tetapi kaya 'iya nanti pakai sarung tangan',” ujar Richard.

3. Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Disebut Pisah Rumah

Richard Eliezer dalam kesaksiannya menyebut bahwa Ferdy Sambo dan sang istri Putri Candrawathi pisah rumah sejak ia berteugas menjadi ajudan eks Kadiv Propam Polri itu.

“Mengenai kebiasaan FS pisah rumah dengan saudara PC, saudara ketahui sendiri?” tanya Hakim Ketua Wahyu Iman Santosa kepada Richard.

“Tahu sendiri,” kata Richard.

“Ajudan lain juga cerita yang sama?”

“Iya tahu semua,” jawab Richard.

Richard mengatakan dia sering menjaga kediaman pribadi Ferdy Sambo di Jalan Saguling 3 yang ditinggali Putri Candrawathi. Namun ia mengatakan Ferdy Sambo lebih sering pulang ke rumahnya di Jalan Bangka. Richard menceritakan atasannya sering pulang malam, beberapa kali pernah pulang subuh.

“Kalau tadi saudara FS sering pulang malam, setiap jam berapa?” tanya hakim.

“Bisanya jam 9 ke atas. Pernah juga subuh Yang Mulia,” kata Richard.

“Apa kegiatan FS di luar sampai pulang malam?”

“Biasanya, waktu pengalaman saya waktu naik piket, biasanya beliau dijemput sama rekan dan kami disuruh nunggu di kantor Yang Mulia,” cerita Richard.

4. Takut Tolak Perintah Sambo

Richard Eliezer mengatakan takut menolak perintah Ferdy Sambo untuk menembak Yosua. Ia beralasan jenjang pangkatnya jauh dengan sang jenderal.

Richard mengaku merasa berdosa mengikuti perintah Ferdy Sambo. Kepada majelis hakim, ia mengaku takut menolak perintah atasan, terlebih jenderal bintang dua.

“Saya takut. Ini jenderal bintang dua, menjabat sebagai Kadiv Propam dan posisi saya berpangkat Bharada, pangkat terendah. Dari kepangkatan itu saja kita bisa lihat bagaikan langit dan bumi,” kata dia.

Selanjutnya, Richard dihantui sosok Yosua...

<!--more-->

5. Dihantui Sosok Yosua

Richard mengaku setelah membunuh Brigadir Yosua dihantui sosok rekannya itu.

“Saya betul-betul dihantui mimpi buruk kurang lebih tiga minggu,” kata Richard saat bersaksi di terdakwa Ricky Rizal dan Kuat Ma’ruf di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu, 30 November 2022.

Menurut Yosua, dia selalu bermimpi bertemu almarhum Yosua. "Saya merasa bersalah," ujar dia.

Richard mengatakan mimpi bertemu Yosua hingga merasa tertekan jadi alasannya menceritakan fakta yang sebenarnya. Richard menuturkan ia beruntung tidak berkomunikasi dengan Ferdy Sambo setelah pembunuhan.

“Siapa yang larang komunikasi?,” tanya hakim.

“Pada saat itu sudah tidak bisa pakai hp,” kata dia.

6. Ferdy Sambo Sempat Minta Richard Berbohong ke Kapolri

Dalam kesaksiannya, Richard mengaku sempat dipeluk Ferdy Sambo dan diminta berbohong ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Peristiwa itu terjadi pasca-pembunuhan Yosua. Kapolri saat itu memanggilnya. Menurut Bharada E, sebelum masuk ke ruangan Listyo Sigit, dia berpapasan dengan Ferdy Sambo.

Saat itulah, Ferdy Sambo memintanya tetap mengikuti skenario yang pernah diungkapkan sebelumnya.

“Jadi pas sebelum saya masuk ruangan ada Pak FS di depan. Dia peluk saya, dia bilang 'Kau jelaskan sesuai skenario itu'’. Jadi saya sempat berbohong kepada Pak Kapolri,” kata Richard.

Namun setelah pertemuan kedua Richad mengungkapkan ia sudah mulai jujur kepada Kapolri. “Sudah terbuka,” kata Richard.

7. Richard Sebut Ferdy Sambo Tertawa karena Salah Pakai Senjata

Usai peristiwa penembakan Brigadir Yosua di Duren Tiga, Richard mengatakan dia masih berkomunikasi dengan Ferdy Sambo. Suatu kali, dia melihat Ferdy Sambo sempat tertawa berulang kali mengatakan kepadanya dan Ricky Rizal, bahwa dia salah memakai senjata dalam penembakan Yosua.

“Saat itu di kediaman (rumah Saguling). Jadi saat itu ada saya dan Bang Ricky juga. Sempat beliau berulang-ulang kali bilang ke kami sambil ketawa, sempat bilang salah pakai senjata,” kata Richard kepada jaksa penuntut umum.

Baca juga: Richard Eliezer Ungkap Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Punya Lemari Penyimpanan Senjata Api

Berita terkait

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

7 hari lalu

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Fakta Kematian Brigadir Yosua di Tangan Ferdy Sambo, Bentrok Brimob vs TNI di Sorong

9 hari lalu

Top 3 Hukum: Fakta Kematian Brigadir Yosua di Tangan Ferdy Sambo, Bentrok Brimob vs TNI di Sorong

Kejanggalan kematian ajudan Ferdy Sambo itu terungkap setelah keluarga memaksa peti jenazah Brigadir Yosua dibuka.

Baca Selengkapnya

Fakta Awal Kematian Brigadir Yosua di Tangan Ferdy Sambo

10 hari lalu

Fakta Awal Kematian Brigadir Yosua di Tangan Ferdy Sambo

Peran Ferdy Sambo dalam kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, awalnya hampir tak terlihat.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

10 hari lalu

Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

Berita mengenai setahun vonis banding Ferdy Sambo atas pembunuhan ajudannya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat banyak dibaca.

Baca Selengkapnya

Setahun Lalu Banding Ferdy Sambo Ditolak Tetap Hukuman Mati, Ini Perjalanan Jadi Vonis Penjara Seumur Hidup

11 hari lalu

Setahun Lalu Banding Ferdy Sambo Ditolak Tetap Hukuman Mati, Ini Perjalanan Jadi Vonis Penjara Seumur Hidup

Setahun lalu banding Ferdy Sambo ditolak alias tetap dihukum mati. Seiring berjalannya waktu, vonis itu diubah jadi penjara seumur hidup. Kok bisa?

Baca Selengkapnya

Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Tetap Vonis Hukuman Mati

12 hari lalu

Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Tetap Vonis Hukuman Mati

Hari ini, setahun lalu atau 12 April 2023, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi DKI Jakarta bacakan putusan banding yang diajukan Ferdy Sambo.

Baca Selengkapnya

Selain Sengketa Pilpres 2024, Berikut Perkara yang Juga Ada Amicus Curiae Termasuk Pembunuhan Brigadir J

15 hari lalu

Selain Sengketa Pilpres 2024, Berikut Perkara yang Juga Ada Amicus Curiae Termasuk Pembunuhan Brigadir J

Sejumlah pihak terus mengajukan Amicus Curiae ke MK kasus sengketa Pilpres 2024. berikut beberapa perkara bermuatan amicus curiae. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Robert Bonosusatya yang Terseret Kasus Korupsi PT Timah

23 hari lalu

Sepak Terjang Robert Bonosusatya yang Terseret Kasus Korupsi PT Timah

Nama Robert Bonosusatya juga disebut-sebut dalam pengusutan kasus pembunuhan Brigadir J dan Konsorsium 303 Ferdy Sambo.

Baca Selengkapnya

Saat Ferdy Sambo Dirtipidum Bareskrim Pernah Usut Senjata Api Diduga Ilegal Eks Danjen Kopassus Soenarko

37 hari lalu

Saat Ferdy Sambo Dirtipidum Bareskrim Pernah Usut Senjata Api Diduga Ilegal Eks Danjen Kopassus Soenarko

Danjen Kopassus Soenarko pernah diusut Ferdy Sambo soal kepemilikan senjata api yang disebut ilegal,. Ini kilas balik kasusnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Divonis Hukuman Mati Kasus Peredaran Narkoba dan Pembunuhan, Siapa Saja?

54 hari lalu

Polisi Divonis Hukuman Mati Kasus Peredaran Narkoba dan Pembunuhan, Siapa Saja?

Polisi Andri Gustami divonis hukuman mati, karena ikut membantu peredaran narkotika jaringan Fredy Pratama

Baca Selengkapnya