Gempa Cianjur, Pemda Koordinasikan Status Bencana Nasional

Editor

Febriyan

Selasa, 22 November 2022 07:59 WIB

Kondisi gedung sekolah yang runtuh akibat gempa Cianjur berkekuatan magnitudo 5,6 di Jawa Barat, Senin, 21 November 2022. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaporkan terdapat 362 korban terluka akibat gempa. REUTERS/Iman Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Gempa Cianjur yang terjadi pada Senin kemarin, 21 November 2022, merenggung nyawa ratusan orang dan kerugian material. Wakil Bupati Cianjur Tubagus Mulyana Syahrudin mengatakan pihaknya masih melakukan koordinasi secara keseluruhan untuk menetapkan gempa tersebut sebagai bencana nasional.

“Sedang dikoordinasikan secara keseluruhan,” kata Mulyana saat dihubungi Tempo melalui ajudannya Gardian Muhammad pada Senin malam, 21 November 2022.

Menurut dia, penanganan korban yang terdampak menjadi fokus utama pemerintah saat ini. Dalam penetapan status bencana nasional pihaknya perlu berkoordinasi dengan berbagai pihak dengan memperhatikan aspek secara menyeluruh.

“Mohon doanya dari seluruh masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Pemda persiapkan tenda untuk keperluan medis

Hingga saat ini, evakuasi masih terus dilakukan. Pemerintah Daerah (Pemda) tengah mempersiapkan tenda untuk memfasilitasi bantuan medis bagi korban Gempa Cianjur. Ambulance desa juga dikerahkannya untuk membantu proses evakuasi bagi warga terdampak.

Advertising
Advertising

“Antisipasi buat masyarakat secara mandiri mendirikan tenda dengan berkolaborasi dengan berbagai stakeholder kebencanaan,” ucapnya.

Mulyana juga mengaku pihaknya sempat mengalami kesulitan dalam proses evakuasi dikarenakan adanya gangguan sinyal dan juga kondisi kelistrikan yang masih belum kunjung pulih pada malam itu.

“Kendalanya dari sisi angkutan (kendaraan) karena serentak, penanganan di rumah sakit, kondisi listrik mati dan sinyal hilang sehingga menyulitkan,” kata Mulyana.

Evakuasi korban masih jadi prioritas

Mulyana menambahkan, pemerintah belum mengambil langkah soal pendanaan terhadap rumah dan bangunan yang terdampak akibat guncangan tersebut. Ia mengaku evakuasi korban masih menjadi prioritas.

“Belum sampai ke situ (mendanai pembangunan bangunan rusak). Saat ini prioritas utama menolong para warga yang terdampak,” kata dia.

Penyebab Gempa Cianjur

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa dengan magnitudo 5,6 mengguncang Cianjur pada Senin siang kemarin. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menyatakan gempa itu akibat patahan geser.

“Diduga ini merupakan pergerakan dari Sesar Cimandiri jadi bergerak kembali,” kata Dwikorita saat ditemui usai rapat BMKG bersama Komisi V, Senin, 21 November 2022.

Korban jiwa mencapai ratusan

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat korban jiwa akibat Gempa Cianjur mencapai 162 orang.

Selain itu, 25 orang tercatat masih tertimbun runtuhan bangunan dan 326 orang lainnya luka-luka. Warga mengungsi dilaporkan sebanyak 13.784 orang yang tersebar di beberapa titik.

Menurut BNPB Gempa Cianjur juga mengakibatkan kerusakan infrastruktur. Tercatat sebanyak 2.345 rumah rusak, 1 unit pondok pesantren rusak berat, 1 RSUD Cianjur rusak ringan, 8 unit gedung pemerintah rusak, 10 unit sarana pendidikan rusak, dan 3 unit sarana ibadah rusak.

Berita terkait

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

2 jam lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

2 jam lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

4 jam lalu

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

Saat tubuh terpapar suhu ataupun hawa panas, respons alami tubuh adalah dengan memproduksi keringat untuk mendinginkan diri.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

7 jam lalu

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

Fenomena heatwave di sebagian wilayah Asia selama sepekan belakangan tidak terkait dengan kondisi suhu panas di Indonesia

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

11 jam lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

12 jam lalu

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

BMKG memastikan suhu panas di Indonesia masih bagian dari kondisi tahunan, seperti kemarau, bukan akibat heatwave.

Baca Selengkapnya

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

13 jam lalu

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

BMKG memprakirakan kondisi cuaca suatu area berdasarkan data numerik. Hujan ringan, sedang, dan lebat dibedakan berdasarkan intensitas airnya.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

13 jam lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

Prakiraan cuaca BMKG memperkirakan cuaca Jakarta hari ini cerah berawan dan hujan ringan. Sebagian wilayah waspada potensi hujan disertai petir.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

19 jam lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Kepala BNPB Sebut Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Ruang hingga 14 Mei

22 jam lalu

Kepala BNPB Sebut Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Ruang hingga 14 Mei

Kepala BNPB menyebutkan masa tanggap darurat erupsi Gunung Ruang di Pulau Ruang Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, hingga 14 Mei 2024

Baca Selengkapnya