IDI Cianjur Kerahkan Seluruh Dokter Tangani Korban Gempa Bumi

Reporter

magang_merdeka

Senin, 21 November 2022 20:14 WIB

Halaman Parkir Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur dipenuhi korban luka dan meninggal dunia akibat gempa bumi yang terjadi di wilayah Kabupaten Cianjur, Senin 21 November 2022. TEMPO/Deden Abdul Aziz

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cianjur, Ronny Hadyanto menyampaikan bahwa pihaknya mengerahkan seluruh dokter anggotanya untuk turun menangani para korban gempa Cianjur.

"Ada sekitar 200 tenaga medis dokter umum dan dokter spesialis anggota IDI Cianjur, serta yang bertugas di wilayah Cianjur turun untuk menangani korban gempa," ujar Ronny dalam pernyataan tertulis pada Senin, 21 November 2022.

Dia mengatakan, saat ini mereka juga berkoordinasi dengan banyak pihak termasuk BNPB, Dinas Kesehatan (Dinkes) Cianjur, Pemerintah Kabupaten, dan masih banyak lagi untuk menyiapkan Rumah Sakit Darurat di Pendopo Kabupaten Cianjur, Jalan Siti Zaenab.

Gempa bumi dengan Magnitudo (M) 5,5 yang berpusat di darat 10 km barat daya Cianjur Jawa Barat menghancurkan banyak bangunan, baik rumah penduduk, pondok pesantren, hingga rumah sakit.

Ronny memaparkan, dalam pembaruan data hingga pukul 17.30 WIB, terdapat 58 korban meninggal dunia yang terdiri dari dewasa, lansia, dan anak-anak. Di RSUD Sayang Cianjur terdapat 54 korban jiwa sedangkan di RSUD Cimacan 4 korban jiwa.

Advertising
Advertising

"Korban meninggal akibat cedera di kaki dan kepala. Sementara itu korban yang luka secara total mencapai lebih dari 700 orang. RSUD Sayang Cianjur hingga saat ini menampung sekitar lebih dari 200 korban luka," katanya.

Sementara itu, Ketua IDI Wilayah Jawa Barat Eka Mulyana, menyampaikan bahwa timnya sedang mengerahkan tim siaga bencana dari IDI Jawa Barat dan sedang dalam perjalanan ke Cianjur seraya membawa perlengkapan tenda peleton dan sejumlah obat-obatan. Dia juga telah berkoordinasi dengan sejumlah IDI cabang di Jawa Barat dan sekitar Cianjur untuk membantu dari sisi tenaga medis.

Ketua Pengurus Besar IDI M. Adib Khumaidi, mengatakan bahwa Pusat Krisis kesehatan dan pengabdian masyarakat yang dipimpin Corona Rintawan juga akan mengerahkan bantuan dan tenaga medis ke lokasi bencana di Cianjur.

Saat ini PB IDI mendapatkan informasi awal dari rapid health assessment dari tim IDI cianjur mengenai kebutuhan untuk SDM Dokter bedah dan bedah orthopaedi dengan perlengkapan Alat-alat kesehatan dan dukungan sarana prasarana. Selain itu, analisa bangunan juga sedang dilakukan untuk antisipasi kebutuhan RS Lapangan serta persiapan rujukan medis ke Bandung dan RS Hasan Sadikin.

Sebagai tambahan, PB IDI dan seluruh IDI Wilayah dan Cabang menyampaikan duka cita mendalam untuk keluarga korban yang terdampak gempa bumi.

NESA AQILA

Baca:
Update Korban Gempa Cianjur: PMI Sebut 56 Orang Meninggal, Sebagian Besar Anak-anak

Berita terkait

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

21 jam lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

10 Tempat Wisata Instagramable di Cianjur, Ada Pantai hingga Taman Cantik

10 hari lalu

10 Tempat Wisata Instagramable di Cianjur, Ada Pantai hingga Taman Cantik

Berikut ini beberapa tempat wisata instagramable di Cianjur yang bisa Anda kunjungi. Ada waduk hingga Taman Bunga Nusantara.

Baca Selengkapnya

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

12 hari lalu

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

Kasus kawin kontrak kembali mengemuka. Berikut modus-modus kawin kontrak, termasuk soal mahar jutaan rupiah.

Baca Selengkapnya

Deretan Kasus Kawin Kontrak di Indonesia, Terakhir Terjadi Lagi di Cianjur

13 hari lalu

Deretan Kasus Kawin Kontrak di Indonesia, Terakhir Terjadi Lagi di Cianjur

Kawin kontrak telah marak menjadi modus baru dalam TPPO di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

17 hari lalu

Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.

Baca Selengkapnya

Perdagangan Orang Modus Kawin Kontrak di Cianjur, Korban Dijebak Layani Pria Timur Tengah

18 hari lalu

Perdagangan Orang Modus Kawin Kontrak di Cianjur, Korban Dijebak Layani Pria Timur Tengah

Polres Cianjur menangkap dua perempuan atas dugaan perdagangan orang modus kawin kontrak

Baca Selengkapnya

Lalu Lintas Mulai Padat, Pemudik dan Wisatawan Penuhi Kawasan Puncak

21 hari lalu

Lalu Lintas Mulai Padat, Pemudik dan Wisatawan Penuhi Kawasan Puncak

Antrean kendaraan mulai terjadi di kawasan wisata Puncak, Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu 13 April 2024 pagi.

Baca Selengkapnya

2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

22 hari lalu

2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

Korea Selatan masih didera pemogokan massal para dokter. Ribuan perawat disiagakan.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

22 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

23 hari lalu

Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

Sekitar 44 juta warga Korea Selatan akan memberikan suaranya dalam pemilu yang akan menentukan sisa masa kepemimpinan Presiden Yoon Suk yeol.

Baca Selengkapnya