Presiden Joko Widodo Perintahkan Kepala Derah Segera Belanja, tetapi...

Kamis, 3 November 2022 19:40 WIB

Ketua Badan Kerja Daerah Kepulauan yang juga Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi saat memberikan sambutan dalam acara Working Group Discussion RUU Daerah Kepulauan di Hotel Sultan, Jakarta Selatan, Kamis, 3 November 2022. Dok. TEMPO | Andi Aryadi

Jakarta - Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi mengatakan pemerintah daerah membutuhkan keleluasaan dalam mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam yang ada di daerah masing-masing. Selama ini, menurut dia, pembagian Dana Alokasi Umum dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah dianggap tidak memenuhi rasa keadilan.

"Bayangkan jika dana dari pemerintah pusat berdasarkan luas wilayah dan jumlah penduduk, padahal daerah kepulauan memiliki daratan yang sempit, jumlah penduduknya sedikit, serta DAU dan pendapatan asli daerah yang kecil," kata Ali Mazi dalam acara Woking Group Discussion (WGD) Rancangan Undang-Undang Daerah Kepulauan di Jakarta, Kamis, 3 November 2022. Sementara daerah memiliki potensi sumeber daya alam yang luar biasa, namun tidak bisa bergerak leluasa.

Apabila pemerintah pusat memberikan kewenangan kepada pemerintah daerah untuk mengelola sumber daya alam, Ali Mazi yang juga Ketua Badan Kerja Sama Provinsi Kepulauan memastikan pemerintah daerah akan memanfaatkannya untuk kesejahteraan masyarakat. "Pemerintah pusat perlu mengawasi atau monitoring. Kalau pemerintah daerah salah, semprit saja," ujarnya. Namun yang terjadi saat ini, menurut dia, pemerintah pusat mengawasi, mencabut hak, dan menekan pemerintah daerah. "Bekas tambang hancur, masyarakat merasakan bencananya, kesejahteraannya masuk pusat."

Di lain pihak, Ali Mazi melanjutkan, dalam setiap pertemuan dengan kepala daerah, Presiden Joko Widodo selalu berpesan agar pemerintah daerah segera membelanjakan anggaran demi pergerakan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. "Tetapi bagaimana mau cepat kalau kami kerap diperiksa, dikriminalisasi," ucapnya. Sebab itu, Ali Mazi berharap agar RUU Daerah Kepulauan segera dibahas dan disahkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan, terutama di daerah berciri kepulauan dan pesisir.

Direktur Dana Transfer Khusus, Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, Purwanto mengakui daerah-daerah kepulauan dan pesisir yang jaraknya cukup jauh dari pusat pemerintahan, dianggap kurang mendapatkan perhatian. Padahal, pemerintah pusat telah berusaha memberikan perhatian yang merata ke seluruh daerah. Contoh, menurut Purwanto, Presiden Joko Widodo pernah membentuk Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan untuk memberikan sentuhan khusus bagi daerah perbatasan. Ada pula daerah otonomi, seperti Aceh dan Papua serta daerah istimewa, seperti DKI Jakarta dan DI Yogyakarta.

Mengenai dana transfer dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah, Purwanto menjelaskan, ada lima jenis, yakni Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, Dana Otonomi Khusus dan Dana Alokasi Istimewa, dan Dana Desa. "Semua jenis transfer dana ini memiliki kriteria yang berbeda sesuai targetnya," kata dia. Untuk Dana Alokasi Umum misalkan, memang mau tidak mau menghitung per kepala karena hal itu yang paling mudah dihitung dan datanya objektif.

Dalam menentukan dana transfer ke daerah, Purwanto menjelaskan, Kementerian Keuangan juga mempertimbangkan faktor penduduk miskin dengan merujuk data dari Kementerian Sosial. Untuk dana Bantuan Operasional Sekolah merujuk pada data jumlah siswa, dana kesehatan dihitung per kepala untuk biaya operasional puskesmas, hingga dana untuk daerah yang memiliki hutan berdasarkan data daerah tutupan hutan.

Saat ini, pemerintah daerah juga dapat mengusulkan dana bagi hasil berdasarkan hasil sumber daya di daerah masing-masing. Dalam waktu dekat, misalkan ada usulan dana bagi hasil untuk sawit. "Nah, di sini memungkinkan daerah mengusulkan dana apa saja yang bisa dibagihasilkan dengan pemerintah pusat. Dan dana bagi hasil ini nanti diatur lewat peraturan pemerintah," ujarnya. (*)

Berita terkait

BRI Rutin Analisis Terkait Kerangka Tujuan Nasional

4 jam lalu

BRI Rutin Analisis Terkait Kerangka Tujuan Nasional

Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 6 persen, faktor dominan yang menjadi penentu adalah human capital

Baca Selengkapnya

BRI Prioritaskan UMKM Perkuat Ekonomi Kerakyatan

4 jam lalu

BRI Prioritaskan UMKM Perkuat Ekonomi Kerakyatan

Hingga akhir Triwulan III 2024, BRI berhasil menyalurkan kredit senilai Rp 1.353,36 triliun

Baca Selengkapnya

Nabilla Salon-Beauty Bertransformasi, Penuhi Kebutuhan Finansial Masyarakat

5 jam lalu

Nabilla Salon-Beauty Bertransformasi, Penuhi Kebutuhan Finansial Masyarakat

Dengan AgenBRILink membuka peluang bagi masyarakat untuk menikmati berbagai layanan perbankan

Baca Selengkapnya

Laksanakan Perintah Presiden, Penjabat Wali Kota Padang Gencarkan Upaya Swasembada Pangan

6 jam lalu

Laksanakan Perintah Presiden, Penjabat Wali Kota Padang Gencarkan Upaya Swasembada Pangan

Mengajak generasi muda untuk bertani karena ketahanan pangan adalah aspek penting sebuah bangsa

Baca Selengkapnya

Langkah BRI Dukung Kebijakan Pemerintahan Baru

6 jam lalu

Langkah BRI Dukung Kebijakan Pemerintahan Baru

Terkait kebijakan pemerintah itu, BRI menganalisa dari sisi peluang bisnis atas kebijakan pemerintah. Hilirisasi

Baca Selengkapnya

Airin Berkomitmen Perkuat Industri Kreatif Lewat Program Kreasi dan Community Center

7 jam lalu

Airin Berkomitmen Perkuat Industri Kreatif Lewat Program Kreasi dan Community Center

Calon Gubernur Banten, Airin Rachmi Diany bersama wakilnya berkomitmen memperkuat industri kreatif dan usaha mikro kecil menengah atau UMKM lewat program Kreativitas Berkolaborasi atau Kreasi dan Community Center. Menurutnya, program ini akan mendorong hilirisasi industri besar dan kecil berbasis lokal.

Baca Selengkapnya

Koinan Hadirkan Solusi Tukar Koin Gratis di FKM UI

8 jam lalu

Koinan Hadirkan Solusi Tukar Koin Gratis di FKM UI

Koinan menghadirkan booth layanan tukar koin gratis dalam rangkaian acara Seminar Kesehatan Finansial dan Pencernaan, di Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI), dari 28 hingga 31 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Ribuan Pelari Meriahkan Gelaran Pospay Run 2024

8 jam lalu

Ribuan Pelari Meriahkan Gelaran Pospay Run 2024

Pos Indonesia rayakan hari ulang tahun (HUT) ke-278 dengan menggelar Pospay Run 2024, di Kota Bandung, Jawa Barat, pada Ahad, 3 November 2024. Direktur Utama Pos Indonesia Faizal R. Djoemadi mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian terakhir dari anniversary Pos Indonesia.

Baca Selengkapnya

Berkat BRI, Usaha Nabilla Salon-Beauty Semakin Cuan

9 jam lalu

Berkat BRI, Usaha Nabilla Salon-Beauty Semakin Cuan

Melalui pengembangan layanan hybrid bank, BRI juga telah memperluas jangkauan perbankan ke segmen-segmen masyarakat yang sebelumnya tidak terlayani secara optimal.

Baca Selengkapnya

Revitalisasi Fase VII Selesai, BPPW Sumatera Barat Serahkan Pengelolaan Pasar Raya ke Pemerintah Kota Padang

12 jam lalu

Revitalisasi Fase VII Selesai, BPPW Sumatera Barat Serahkan Pengelolaan Pasar Raya ke Pemerintah Kota Padang

Pada era tahun 90-an hingga 2000-an, Pasar Raya Padang merupakan pusat perdagangan paling hits di Kota Padang.

Baca Selengkapnya