Hasto Kristiyanto Rajin Menyindir NasDem Setelah Usung Anies Baswedan Jadi Capres 2024

Senin, 31 Oktober 2022 17:23 WIB

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (kedua kanan) mengikuti lomba makan kerupuk di Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu, 17 Agustus 2022. Rangkaian perlombaan yang diikuti para kader PDI Perjuangan itu dalam rangka memperingati HUT ke-77 Kemerdekaan RI. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris jenderal atau Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto beberpa kali ungkapannya dianggap menyindir Partai NasDem.

Hasto Kristiyanto makin kerap menyampaikan sindiran ini ditengarai setelah NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Calon Presiden atau Capres 2024. Hasto menilai NasDem tidak konsisten sebagai koalisi PDIP hingga masa pemerintahan Jokowi berakhir. Hubungan kedua partai ini akhir-akhir ini terlihat tidak harmonis.

Berikut beberapa sindiran Hasto Kristiyanto usai deklarasi NasDem mengusung Anies Baswedan sebagai Capres 2024.

1. Hasto sebut partai koalisi harus mewujudkan janji kampanye Jokowi

Menurut Hasto, semua partai politik koalisi yang mendukung Jokowi-Ma’ruf Amin, bertanggungjawab mewujudkan janji kampanye Jokowi. Bahkan, partai koalisi juga harus mendukung pemerintah hingga mencapai kinerja terbaik. Deklarasi NasDem mengusung Anies sebagai Caprer di tengah masa kepemimpinan Jokowi, kata Hasto, menunjukkan adanya perbedaan misi partai.

Advertising
Advertising

“Rakyat sudah jelas bisa memahami siapa (partai) yang saya maksudkan,” kata Hasto, saat diwawancarai wartawan di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Ahad, 30 Oktober 2022.

Hasto mengatakan, saat ini bukan saatnya bagi partai koalisi Jokowi untuk mendeklarasikan Capres. Sebab, KPU baru akan membuka pendaftaran capres pada Oktober 2023 mendatang. Menurutnya, seharusnya sekarang partai koalisi fokus mendukung kinerja presiden dan wakilnya. Salah satunya membantu Jokowi menggerakkan perekonomian rakyat. “Itu yang harus kita dukung oleh semua pengusung Pak Jokowi dan KH Ma’ruf Amin, kecuali ada yang menyatakan berubah,” kata dia.

Baca: PDIP Tak Semprit Puan Maharani Soal Dewan Kolonel, Kartu Kuning untuk Ganjar Pranowo dan FX Hadi Rudyatmo

2. Hasto sentil NasDem, mengaku dukung Jokowi tapi bergandengan tangan dengan partai oposisi

Saat berpidato pada peringatan Sumpah Pemuda, Jumat, 28 Oktober 2022 lalu, Hasto juga sempat menyindir NasDem. Dalam kesempatannya itu, Sekjen PDIP ini menyebut partai koalisi harus disiplin mendukung Jokowi. Dia menyentil ada pihak yang mengaku mendukung Jokowi tapi bergandengan tangan dengan partai oposisi.

Belakangan Partai NasDem memang tengah menjalin koalisi dengan partai oposisi, yakni Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). “Jangan kita tidak disiplin. Mengaku mendukung pemerintahan Jokowi-Ma’ruf sampai akhir tahun, tetapi bergandengan erat dengan partai-partai yang setiap hari mengkritik Pak Jokowi,” kata Hasto.

3. Hasto sindir etika berpolitik NasDem

Hasto juga pernah menyindir Nasdem mengenai etika politik partainya Surya Paloh ini dalam menyelenggarakan pemerintahan. Sindiran tersebut terkait upaya penggalangan kekuatan partai oposisi dan deklarasi sosok Capres oleh NasDem, yang mana pemerintah tengah sibuk mempersiapkan G20 dan upaya pemulihan ekonomi.

“Mari bayangkan ketika Pak Presiden Jokowi sedang konsentrasi pada agenda negara yang begitu penting menyiapkan G20, kemudian mengatasi masalah ekonomi, lalu di dalam bagian koalisi pendukung Presiden ada yang menggalang kekuatan partai yang selama ini berseberangan dengan pemerintah,” kata Hasto pada Minggu, 23 Oktober 2022.

4. Respons Hasto soal Anies disebut antitesis Jokowi

Sindiran Hasro terkait etika berpolitik NasDem juga pernah disampaikan sebelumnya. Sindiran itu disampaikan saat merespons ucapan olitikus Nasdem Zulfan Lindan yang menyebut Anies adalah antitesis Jokowi. Hasro menilai pernyataan Zulfan dapat menimbulkan persoalan tata pemerintahan dan etika politik. Antitesis adalah sesuatu yang bertentangan.

“Jujur saya sangat kaget dengan pernyataan Partai NasDem melalui Pak Zulfan Lindan bahwa Pak Anies merupakan antitesa Pak Jokowi. Ini menimbulkan persoalan tata pemerintahan dan etika politik yang sangat serius,” kata Hasto kepada wartawan, Rabu, 12 Oktober 2022.

5. Hasto sebut “Biru” lepas dari kabinet Jokowi

Seusai acara HUT TNI di Kantor PDIP, sambil menunjuk gambar sejarah tentang perobekan bendera Belanda di Hotel Yamato, Hasto menyebut dalam konteks saat ini, biru di tubuh kabinet juga harus dilepas dari pemerintahan Jokowi. Meski tak menyebut secara gamblang, kemungkinan maksud Hasto adalah NasDem. Dia menyebut “biru” lepas dari koalisi lantaran punya Capres sendiri.

“Ya, biru itu dulu warna Belanda. Kalau sekarang kan ada warna biru lainnya juga ya. Anies kan banyak warna biru,” kata Hasto Kristiyanto. Para pejuang kita kan ada bendera Belanda, birunya dilepas. Dan ternyata birunya juga terlepas kan dari pemerintahan Pak Jokowi sekarang, karena punya calon presiden sendiri.”

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca juga: Hasto Kristiyanto Bantah Keberadaan Dwan Kolonel di PDIP

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Jelang Rakernas V PDIP: Api Abadi Mrapen, Tak Undang Jokowi, dan Sikap Politik ke Depan

21 menit lalu

Jelang Rakernas V PDIP: Api Abadi Mrapen, Tak Undang Jokowi, dan Sikap Politik ke Depan

PDIP akan menggelar Rakernas pada pekan ini. Berikut sederet fakta menariknya, mulai dari api abadi Mrapen, tak undang Jokowi, dan sikap politik PDIP.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Undur Tenggat Kewajiban Sertifikasi Halal UMKM hingga 2026, Apa Sebabnya?

39 menit lalu

Pemerintah Undur Tenggat Kewajiban Sertifikasi Halal UMKM hingga 2026, Apa Sebabnya?

Pemerintah memundurkan tenggat waktu kewajiban sertifikasi halal bagi pelaku UMKM dari sebelumnya 17 Oktober 2024 menjadi 2026. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ragam Respons Balasan ke PDIP soal Tak Undang Jokowi ke Rakernas

50 menit lalu

Ragam Respons Balasan ke PDIP soal Tak Undang Jokowi ke Rakernas

PDIP tidak mengundang Jokowi ke Rakernas menuai respons dari sejumlah kalangan. Ada respons menohok dan ada pula yang santai.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Puan Tegur Sapa di Gala Dinner World Water Forum

1 jam lalu

Kala Jokowi dan Puan Tegur Sapa di Gala Dinner World Water Forum

Pertemuan Jokowi dan Puan terjadi di tengah renggangnya hubungan PDIP dan Presiden imbas Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Dihadiri Elon Musk, Jokowi akan Buka KTT World Water Forum Senin Pagi Ini

1 jam lalu

Dihadiri Elon Musk, Jokowi akan Buka KTT World Water Forum Senin Pagi Ini

Presiden Jokowi akan membuka KTT World Water Forum Ke-10 bertempat di Bali Internasional Convention Center (BICC), Bali, Senin pagi ini,

Baca Selengkapnya

Kata Maruarar Sirait Soal PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas V

2 jam lalu

Kata Maruarar Sirait Soal PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas V

Mantan politikus PDIP Maruarar Sirait mengatakan harus menghormati keputusan PDIP yang tidak mengundang Jokowi dalam Rakernas V.

Baca Selengkapnya

Konservasi Indonesia Ajak Swasta Wujudkan Visi BIRU

9 jam lalu

Konservasi Indonesia Ajak Swasta Wujudkan Visi BIRU

Konservasi Indonesia (KI), Conservation International (CI), Kura-Kura Bali, dan MAPCLUB meresmikan program BIRU.

Baca Selengkapnya

Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

10 jam lalu

Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

Ada 500 undangan naratetama atau VVIP dan Ketua DPR Puan Maharani di antara welcoming dinner delegasi World Water Forum ke-10 di Bali malam ini.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

13 jam lalu

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan bakal menyiapkan karpet merah bagi siapa pun yang ingin bergabung dengan partainya.

Baca Selengkapnya

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

16 jam lalu

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

Peringkat laboratorium Indonesia Digital Test House disebutkan hampir sama dengan Rumah Sakit Tipe A di bidang layanan kesehatan.

Baca Selengkapnya