Etilen Glikol di PET Berbeda Fungsi dengan di Syrup

Kamis, 27 Oktober 2022 23:00 WIB

Aktivitas bongkar muat air minum dalam kemasan pada sebuah agen di kawasan Manggarai, Jakarta, Kamis, 13 Januari 2022. Produksi air minum dalam kemasan (AMDK) pada tahun ini ditargetkan tumbuh 5 persen menjadi 32,41 miliar liter, dari proyeksi realisasi pada 2021 sebesar 30,87 miliar liter. Tempo/Tony Hartawan

INFO NASIONAL -- Ketua Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait meminta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk memberikan peringatan berupa pelabelan terhadap kemasan-kemasan pangan berbahan etilen glikol.“Jika Jika ada racun bahan bahan kimia serupa yang ada di sirup di Indonesia dan kemasan-kemasan (plastik) misalnya, perlu dilakukan penelitian oleh otoritas BPOM," kata dia.

Kemasan plastik berbahan PET yang menggunakan etilen glikol saat pembuatannya pun dipertanyakan keamanannya. Pakar teknologi polimer dari Departemen Metalurgi dan Material FTUI, Prof. Mochamad Chalid mengatakan bahan kimia etilen glikol yang terdapat di dalam sirup obat anak di negara Gambia, Afrika, dan Indonesia, pastilah berbeda dengan etilen glikol yang dijadikan campuran untuk pembuatan kemasan plastik PET galon dan botol air mineral sekali pakai.

“Senyawa etilen glikol yang dicampur dalam produk sirup obat berbeda interaksinya dengan etilen glikol yang ada pada kemasan plastik galon atau botol air mineral, sehingga tidak bisa dibandingkan secara apple to apple,” kata Chalid, 20 Oktober 2022.
Sementara kemasan galon atau botol PET saat penggunaannya didisain bebas etilen glikol, terlebih tidak digunakan berulang-ulang, yang rentan peluruhan PET menjadi etilen glikol walaupun jumlahnya sangat kecil.

Chalid memaparkan secara sederhana bahwa sebelum diolah menjadi kemasan galon atau botol, bijih plastik PET diproduksi dengan bahan baku asam terephtalate dan etilen glikol dengan katalis dalam jumlah sangat sedikit. Dan selanjutnya, produk bijih plastik PET dimurnikan dari residu bahan baku dan katalisnya. Sehingga PET yang diolah menjadi kemasan galon atau botol, benar-benar bebas dari etilen glikol dan aman untuk kemasan makanan dan minuman.

Menurutnya, peluruhan bahan PET sebagai kemasan menjadi etilen glikol diantaranya hanya terjadi kondisi ekstrem, yang selanjutnya luruhan tersebut akan bermigrasi hingga ke bagian permukaan yang bersentuhan langsung dengan makanan dan minuman. Kedua hal tersebut memerlukan kondisi khusus dan waktu yang lama.

Advertising
Advertising

Hal tersebut tidak mungkin terjadi pada kemasan botol atau galon PET yang digunakan sesuai prosedur, dan ditambah lagi dengan penggunaannya tidak diisi berulang-ulang. Selain sifat-sifat unggulnya, uraian tersebut menjadi alasan utama mengapa kemasan galon atau botol PET dinilai aman dan banyak digunakan di seluruh dunia.

Chalid memastikan karakteristik utama etilen glikol akan hilang atau sudah tidak ada lagi pada saat terbentuk PET. Katalisnya pun dalam jumlah sangat sedikit dan aman. Dari sisi teknologi, sejauh ini plastik berjenis PET berkode 1 aman digunakan untuk kemasan makanan dan minuman.

“Jadi kalau ada pihak yang menuding ada peluruhan dari galon atau botol PET, maka perlu sekalian menyodorkan data-data ilmiah yang mereka punya sebagai bukti pendukung,” katanya.(*)

Berita terkait

Bersiap Maju Pilkada, Bupati Petahana Buru Selatan Ambil Formulir ke Partai

4 jam lalu

Bersiap Maju Pilkada, Bupati Petahana Buru Selatan Ambil Formulir ke Partai

Pengambilan formulir ke PKB, Nasdem, hingga PSI.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

8 jam lalu

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

Acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran, serta peran pegawai Mandiri untuk menerapkan ESG dalam operasional perseroan.

Baca Selengkapnya

Hasil RUPST: Telkom Bagikan Dividen 17,68 Triliun Rupiah

9 jam lalu

Hasil RUPST: Telkom Bagikan Dividen 17,68 Triliun Rupiah

Dividen sebesar Rp 178,50 per lembar saham tersebut akan diberikan pada 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Sosialisasi Empat Pilar MPR, Bamsoet Ingatkan Sisi Gelap Kemajuan Teknologi

10 jam lalu

Sosialisasi Empat Pilar MPR, Bamsoet Ingatkan Sisi Gelap Kemajuan Teknologi

Hasil survei Digital Civility Index oleh Microsoft tahun 2020, menempatkan Indonesia sebagai negara yang paling 'tidak sopan' di kawasan Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

12 jam lalu

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

Penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton telah mendapat persetujuan dari presiden.

Baca Selengkapnya

Paritrana Award BPJS Ketenagakerjaan Masuk Tahap Wawancara Nasional

12 jam lalu

Paritrana Award BPJS Ketenagakerjaan Masuk Tahap Wawancara Nasional

Paritrana Award merupakan apresiasi untuk mendorong terwujudnya universal coverage perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

Helldy: Aspal Plastik di Cilegon Bisa Jadi Percontohan

12 jam lalu

Helldy: Aspal Plastik di Cilegon Bisa Jadi Percontohan

Aliansi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi akan berkunjung ke Kota Cilegon. Penggunaan aspal plastik dapat menjadi contoh implementasi pengolahan sampah.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Kiprah Asia Cargo Network

12 jam lalu

Bamsoet Apresiasi Kiprah Asia Cargo Network

Di balik sukses ACN, terdapat berbagai tantangan yang harus dihadapi. Termasuk tingginya harga avtur di Indonesia.

Baca Selengkapnya

GBI Keluarga Allah Sumbang Dua Lukisan ke Lapas Salemba

1 hari lalu

GBI Keluarga Allah Sumbang Dua Lukisan ke Lapas Salemba

Lukisan Yesus dibuat oleh seniman Sony Wungkar.

Baca Selengkapnya

PNM Terus Bekali Nasabah dengan Teknologi Digital

1 hari lalu

PNM Terus Bekali Nasabah dengan Teknologi Digital

Semua holding Ultra Mikro telah mempersiapkan berbagai enabler yaitu rekening Simpedes UMI, AgenBRILink Mekaar, dan Senyum Mobile

Baca Selengkapnya