Ini Gejala Omicron XBB Covid-19, Masyarakat Diminta Waspada

Editor

Febriyan

Kamis, 27 Oktober 2022 11:30 WIB

Tangkapan layar juru bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro dalam Siaran Sehat Fase Deselerasi di Indonesia yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin 14 Maret 2022. (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)

TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, dr. Reisa Broto Asmoro, menjabarkan sejumlah gejala dari penderita subvarian Omicron XBB. Subvarian baru ini diduga menyebabkan lonjakan kasus di Indonesia karena sifatnya yang mudah menular.

Reisa menyatakan bahwa berdasarkan penelusuran Satgas Covid-19, subvarian ini memiiki gejala umum yang mirip dengan subvarian lainnya. Angka kematian karena varian ini dianggap lebih rendah.

"Gejala yang ditimbulkan varian XBB ini kurang lebih sama dengan subvarian Omicron lainnya, bahkan kalau dari segi fatalitasnya lebih rendah," ujar Reisa dalam konferensi pers di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis, 27 Oktober 2022.

Gejala Omicron XBB

Mengutip laporan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, Reisa memaparkan gejala yang dialami pasien XBB antara lain demam, merasa kedinginan, batuk, kelelahan, nyeri otot, sakit kepala, sakit tenggorokan, hidung tersumbat atau pilek, diare, dan sesak napas.

Advertising
Advertising

"Namun pada empat pasien XBB (di Indonesia) yang dialami oleh mereka batuk dan demam saja. Sehingga gejala yang ditemukan umumnya ringan," kata Reisa.

Reisa Broto Asmoro yang juga berprofesi sebagai artis menyebut sejak subvarian XBB ditemukan di Indonesia pada akhir September 2022, sudah ada empat kasus terkonfirmasi. Mereka yang terinfeksi kini sudah selesai melakukan isolasi mandiri dan dinyatakan sembuh.

Subvarian XBB dituding sebagai penyebab melonjaknya lagi kasus Covid-19 di Indonesia

Sebelumnya, kasus Covid-19 kembali merangkak naik seiring ditemukannya subvarian XBB. Reisa menjabarkan pada 24 Oktober 2022 jumlah kasus aktif tercatat 1.703 kasus. Jumlahnya mengalami kenaikan hampir dua kali lipat menjadi 3.008 kasus sehari setelahnya. Tiga provinsi yang memiliki tingkat penularan tertinggi, antara lain DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur.

"BOR (keterisian tempat tidur rumah sakit) Nasional juga terjadi kenaikan seminggu terakhir 19,88 persen. Hingga kemarin jumlah orang terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 21.481 orang. Artinya positivity rate meningkat sebanyak 8,88 persen," ujar Reisa.

Subvarian XBB atau BA.2.10 merupakan mutasi dari subvarian strain BA.2 Omicron. Virus baru ini, kata Reisa, memiliki daya tular lebih tinggi dibandingkan varian sebelumnya.

"Varian XBB lebih cepat menular. Seperti gelombang XBB di Singapura, lebih cepat 0,79 kali dibandingkan varian BA.5 dan 0,46 kali gelombang BA.2. Kita belajar dari situasi di negara tetangga untuk mencegah lonjakan kasus di negara kita," kata Reisa.

Angka kemarian rendah dan masyarakat diminta tetap waspada

Walau lebih menular, Reisa menyebut angka kematian pada pasien yang terinfeksi subvarian XBB tidak terlalu tinggi. Bahkan dengan tingkat kasus aktif yang terus naik di Indonesia, Reisa menyebut tren fatality rate terus berkurang. Pada pekan ini saja, tingkat kematian akibat Covid-19 subvarian XBB turun 0,14 persen.

Meski begitu, ia meminta masyarakat tietap waspadan dan terus mengedepankan protokol kesehatan agar lonjakan kasus tidak berlangsung lama. Reisa menyebut pemerintah juga terus melakukan tracing dan genom sequencing untuk memantau penyebaran subvarian Omicron XBB virus Covid-19 ini.

"Berdasarkan sejarah kenaikan kasus selalu terjadi pasca ditemukannya varian baru. Tapi kita berharap kenaikan tetap terkendali seperti subvarian Omicron lainnya," kata Reisa.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

10 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

11 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

11 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

15 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya