Aremania Santuni Keluarga Polisi dan Bonek Korban Tragedi Kanjuruhan
Reporter
Eka Yudha Saputra
Editor
Amirullah
Senin, 24 Oktober 2022 10:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Suporter Arema FC, Aremania, memberikan santunan kepada keluarga korban anggota kepolisian dan seorang suporter bonek Persebaya Surabaya yang meninggal dalam Tragedi Kanjuruhan Malang 1-2 Oktober lalu.
Santunan ini diberikan kepada keluarga Brigadir Polisi Kepala Andik Purwanto, 36 tahun, dari Tulungagung, dan Brigadir Polisi Satu Fajar Yoyok, 22 tahun, dari Trenggalek. Sedangkan bonek yang diberi santunan adalah Faiz Al Fikri, remaja usia 18 tahun dari Tulungagung.
“Siapapun korbannya, yang menjadi korban adalah korban. Kami tidak melihat itu polisi, tidak melihat itu bonek atau siapa. Yang masuk dalam data korban Tragedi Kanjuruhan punya hak dan kewajiban yang sama. Artinya, hak untuk menerima donasi,” kata perwakilan Aremania Dadang saat dihubungi Tempo, 24 Oktober 2022.
Aremania memberikan santunan sebesar Rp10 juta kepada tiap keluarga korban tersebut. Menurut Dadang, meski tidak seberapa, namun santunan ini sebagai bentuk kepedulian kepada korban, termasuk kepada kepolisian dan bonek. Ia mengatakan dirijen Aremania Yuli Sumpil memimpin pemberian santunan ini dan didampingi jajatan Polres Malang.
“Hubungan kami dengan kepolisian dari dulu sampai sekarang terjalin baik. Kami kalau bertemu ‘say hello’. Cuma memang teman-teman kepolisian menjaga jarak untuk membiarkan kita bekerja,” ujar Dadang.
Baca: Korban Selamat Tragedi Kanjuruhan Alami Pendarahan Mata
Sementara itu, Ajun Komisaris Besar Polisi Putu Kholis Aryana mengatakan anggota Kepolisian Resor Malang mendampingi dan memfasilitasi pemberian santunan dari Aremania kepada almarhum. Ia pun mengapresiasi santunan ini dan mencerminkan bentuk kepedulian Aremania.
“Ini luar biasa. Inisiatif dari Aremania sebagai bentuk kepedulian Aremania. Tadi bersama dengan kami Polres Malang Kabupaten mendampingi dan memfasilitasi santunan kepada keluarga korban,” kata Putu Kholis saat dihubungi Tempo, Ahad, 23 Oktober 2022.
Kapolres Malang ini mengatakan santunan dari Aremania terhadap korban kepolisian mencerminkan hubungan baik yang terjalin antara Aremania dan Polres Malang, khususnya di Malang Raya. Ia menuturkan Aremania memiliki empati yang luar biasa, baik kepada korban sesama saudara Aremania dan kepolisian.
“Pihak keluarga menyambut baik kunjungan Aremania dan mengucapkan banyak terima kasih atas perhatian yang telah diberikan kepada para keluarga korban,” kata Kapolres Malang tersebut.
Bripka Andik Purwanto dan Briptu Fajar Yoyok Pujiono merupakan tim pengamanan saat laga derby Arema FC vs Persebaya Surabaya 1 Oktober 2022 di Stadion Kanjuruhan Malang. Keduanya meninggal berdesakan dan terinjak setelah kepanikan di tribun akibat gas air mata selepas laga.
Hingga saat ini korban meninggal Tragedi Kanjuruhan bertambah menjadi 135 korban. Seorang Aremania bernama Farzah Dwi Kurniawan menjadi korban ke-135 Tragedi Kanjuruhan setelah sempat dirawat di RSUD Saiful Anwar (RSSA) Malang.
EKA YUDHA SAPUTRA | NAOMY A. NUGRAHENI
Baca: Polisi: Korban Tragedi Kanjuruhan Meninggal karena Asfiksia Tanpa Trauma
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.