Polisi Kantongi Identitas 11 Anggota KKB Penyerang Pekerja Trans Papua

Reporter

Antara

Editor

Amirullah

Kamis, 6 Oktober 2022 18:15 WIB

Kerabat membawa peti berisi jenazah korban penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Juda Gurusinga saat pemakaman di Desa Sayum Sabah, Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin 18 Juli 2022. Juda Gurusinga merupakan salah satu korban penembakan KKB di Papua. ANTARA FOTO/Martino Depari

TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Papua Barat mengidentifikasi 11 orang terduga anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang melakukan penyerangan terhadap 14 orang pekerja proyek pembangunan jalan trans Papua Barat rute Bintuni-Maybrat, Kamis, 29 September 2022.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Papua Barat Komisaris Besar Polisi Novia Jaya kepada awak media mengatakan 11 orang anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) terduga pelaku penyerangan itu teridentifikasi berdasarkan gambar dan video yang disebar setelah aksi penyerangan.

"Dari gambar dan video yang beredar, kita mencocokkan dengan keterangan saksi korban maupun warga sekitar lokasi kejadian. Identitas 11 orang terduga pelaku sudah diketahui," kata Kombes Novia Jaya di Manokwari, Kamis, 6 Oktober 2022.

Dari hasil identifikasi, lanjut Novia, diduga kuat pelaku penyerangan terhadap 14 orang pekerja proyek pembangunan jalan trans Papua merupakan jaringan KKB Maybrat yang sebelumnya pada September 2021 juga melakukan penyerangan Pos Persiapan Koramil (Posramil) TNI di Kampung Kisor Maybrat.

"Dari 11 terduga pelaku, ada salah satu DPO Maybrat berinisial MM. Sementara terduga pelaku lainnya merupakan kelompok baru di wilayah Moskona Kabupaten Teluk Bintuni. MM diduga kuat menjadi otak di balik aksi penyerangan 14 pekerja proyek jalan," katanya.

Advertising
Advertising

Kombes Novia Jaya menambahkan Polda Papua Barat akan segera melakukan gelar perkara untuk penetapan tersangka berikut daftar pencarian orang (DPO) terhadap 11 orang anggota KKB tersebut untuk disebar di seluruh wilayah Provinsi Papua Barat.

Ia juga menyatakan bahwa satu orang pekerja yang menjadi korban serangan KKB dengan luka tembak cukup parah sedang menjalani pengobatan di rumah sakit Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

"Delapan korban selamat lainnya sudah dikembalikan ke pihak keluarganya, sementara satu korban selamat (juru masak) masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Kabupaten Teluk Bintuni karena menderita cedera pada bagi lutut," ujarnya.

Peristiwa penyerangan KKB terhadap 14 orang pekerja proyek pembangunan jalan Trans Papua Barat yang terjadi pada Kamis, 29 September 2022, mengakibatkan empat orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka. Empat korban tewas adalah Abbas, Armin, Darmin, dan Yafet.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

14 jam lalu

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

Aparat gabungan TNI-Polri kembali memburu kelompok TPNPB-OPM setelah mereka menembak warga sipil dan membakar SD Inpres di Intan Jaya Papua.

Baca Selengkapnya

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

1 hari lalu

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

Polisi menangkap 10 anggota gengster di Tangsel setelah menyerang dan melukai dua orang di Bintaro.

Baca Selengkapnya

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

2 hari lalu

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

TPNPB mengaku bertanggung jawab atas pembakaran sebuah gedung SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

KKB Intan Jaya Papua Serang Polsek Homeyo, 1 Warga Tewas

4 hari lalu

KKB Intan Jaya Papua Serang Polsek Homeyo, 1 Warga Tewas

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno membenarkan KKB Intan Jaya menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua.

Baca Selengkapnya

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

5 hari lalu

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir mengajak masyarakat Distrik Aifat, Maybrat, yang masih mengungsi kembali pulang

Baca Selengkapnya

Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

14 hari lalu

Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

Kemenko Polhukam belum bisa memastikan apakah penyebutan OPM seperti yang dilakukan TNI akan dijadikan keputusan negara.

Baca Selengkapnya

Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

14 hari lalu

Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

Polda Papua belum mampu menangkap pelaku pembunuhan terhadap Brigadir Dua Oktovianus Buara.

Baca Selengkapnya

Patroli di Kiwirok, Personel Operasi Damai Cartenz Sebut Agar Masyarakat Tak Diganggu TPNPB-OPM

16 hari lalu

Patroli di Kiwirok, Personel Operasi Damai Cartenz Sebut Agar Masyarakat Tak Diganggu TPNPB-OPM

Personel Operasi Damai Cartenz 2024 melaksanakan patroli di Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang memastikan masyarakat tak diganggu TPNPB-OPM

Baca Selengkapnya

Kapendam Cendrawasih Bantah Tudingan TPNPB-OPM soal Zona Perang di Paniai Papua

16 hari lalu

Kapendam Cendrawasih Bantah Tudingan TPNPB-OPM soal Zona Perang di Paniai Papua

TNI membantah menetapkan wilayah di Papua, khususnya Paniai sebagai kawasan peperangan atau zona operasi khusus militer.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

16 hari lalu

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya