Menkes soal Ratusan Meninggal di Tragedi Kanjuruhan: Karena Sesak Nafas

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 2 Oktober 2022 19:40 WIB

Keluarga mencocokkan foto suporter korban kerusuhan pertandingan Arema Vs Persebaya di kamar jenazah Rumah Sakit Saiful Anwar Malang, Jawa Timur, Minggu, 2 Oktober 2022. TEMPO/M Rizky

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan penyebab 129 orang tewas dalam tragedi Kanjuruhan. Penjelasan disampaikan Budi yang sudah diperintah oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk memonitor pelayanan medis bagi korban di rumah sakit.

"Sama presiden disuruh bantu, itu meninggal karena sesak nafas," kata Menkes kepada Tempo, Ahad, 2 Oktober 2022.

Dalam keterangan pers pagi tadi pukul 10.30 WIB, Jokowi melaporkan jumlah korban terwas mencapai 129 orang. Lalu beredar berbagai dugaan penyebab kematian massal ini karena tembakan gas air mata oleh polisi.

Informasi soal gas air mata ini beredar di media sosial dan juga didengar oleh Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud Md. Ia mengaku membaca banyak tudingan di media sosial yang menyebut Polri tak profesional.

"Kenapa itu bisa terjadi? kenapa bisa bawa gas air mata, ini menimbulkan spekulasi jangan-jangan ada rekayasa, masa peristiwa sebesar itu enggak bisa diantisipasi," kata Mahfud merespons singkat kabar itu, saat rilis survei Indikator Politik Indonesia hari ini.

Advertising
Advertising

Terkait dugaan gas air mata, Budi menyebut penyebab kematian lebih karena desak-desakan di antara penonton saat kerusuhan pecah. "Saya lihatnya karena desak-desakan, ingat enggak di Mina? ada jamaah itu. Mirip karena desak-desakan itu," kata dia.

Pada 24 September 2015, terjadi insiden di Mina, Arab Saudi, yang menimpa jemaah haji. Sebanyak 769 orang meninggal dunia karena berdesak-desakan saat kegiatan lempar jumrah.

Budi pun membandingkan dua kejadian ini. "Di sana banyak seperti itu. Jadi bukan karena luka-luka, itu karena oksigen." kata dia

Saat itu, Budi menyebut peralatan oksigen hingga obat-obatan sudah dikirim ke lokasi perawatan korban. Tim dari Dinas Kesehatan pun sudah diterjukan ke lokasi. "Mudah-mudahan dirawat dan bisa ditangani dengan baik," kata dia.

Sebelumnya, pertandingan ini berlangsung Sabtu kemarin, 1 Oktober 2022. Mahfud menegaskan kalau Tragedi Kanjuruhan bukanlah bentrok antar supporter Persebaya dan Arema.

Sebab pada pertandingan itu supporter Persebaya tidak boleh ikut menonton. Supporter di lapangan hanya dari Arema. Sebenarnya sebelum pertandingan, kata Mahfud, aparat sudah mengantisipasi melalui kordinasi dan usul-usul tenkis di lapangan.

Misalnya, pertandingan agar dilaksanakan sore hari bukan malam hari dan jumlah penonton agar disesuaikan dengan kapasitas stadion yang mencapai 38 ribu. "Tapi usul itu tidak dilakukan oleh panitia yang tampak sangat bersemangat."

Baca juga: Tragedi Kanjuruhan, YLBHI Sebut Ada Pelanggaran Penanganan Massa Oleh Polisi

"Pertandingan tetap dilangsungkan malam dan tiket yang dicetak jumlahnya 42 ribu," kata dia saat dihubungi.

Sementara pagi tadi, Jokowi sudah memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menginvestigasi Tragedi Kanjuruhan. "Usut tuntas kasus ini," kata Jokowi dalam keterangan pers di Istana Bogor, Jawa Barat, Minggu, 2 Oktober 2022.

Jokowi juga memerintahkan Listyo, bersama Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali dan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan untuk mengevalusi secara menyeluruh pelaksanaan pertandingan sepak bola dan prosedur pengamanan penyelenggaraannya.

Berikutnya, Jokowi memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1. "Sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan," kata dia.

Berita terkait

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

1 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

2 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama

3 hari lalu

Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama

Mahfud Md, mengatakan relasi agama dan negara bagi Indonesia sebenarnya sudah selesai secara tuntas. Dia menegaskan bahwa Indonesia bukan negara agama, tapi negara beragama.

Baca Selengkapnya

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

4 hari lalu

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

Anies Baswedan mengatakan bakal jeda sebentar dari urusan politik setelah Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) dibubarkan.

Baca Selengkapnya

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

4 hari lalu

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

Mahfud MD mengatakan, meski aktif dalam berbagai jabatan pemerintahan, ia sebenarnya tidak pernah benar-benar pergi dari dunia kampus.

Baca Selengkapnya

Saat Mahfud Md Kembali ke Kampus usai Pilpres 2024

4 hari lalu

Saat Mahfud Md Kembali ke Kampus usai Pilpres 2024

Mantan Cawapres 03 Mahfud Md kembali ke dunia pendidikan tinggi sebagai pakar hukum tata negara setelah kontestasi Pilpres 2024 selesai.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga 1: RANS Nusantara FC Jadi Tim Terakhir yang Terdegradasi, Susul Persikabo 1973 dan Bhayangkara FC

4 hari lalu

Hasil Liga 1: RANS Nusantara FC Jadi Tim Terakhir yang Terdegradasi, Susul Persikabo 1973 dan Bhayangkara FC

RANS Nusantara FC dipastikan terdegradasi dari Liga 1 setelah kalah 2-3 dari tuan rumah PSM Makassar pada pekan ke-34, Selasa, 30 April 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil dan Klasemen Liga 1: Madura United Raih Tiket Terakhir ke Championship Series Usai Seri Lawan Arema FC

4 hari lalu

Hasil dan Klasemen Liga 1: Madura United Raih Tiket Terakhir ke Championship Series Usai Seri Lawan Arema FC

Madura United meraih satu tiket tersisa untuk melangkah ke babak Championship Series Liga 1 2023-2024. Bagaimana rekap hasil pekan terakhir?

Baca Selengkapnya

Jelang Laga Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024, Pelatih Kiper Persebaya Yakin Ernando Ari Makin Semangat Lawan Uzbekistan

7 hari lalu

Jelang Laga Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024, Pelatih Kiper Persebaya Yakin Ernando Ari Makin Semangat Lawan Uzbekistan

Ernando Ari menjadi kiper andalan timnas U-23 Indonesia yang selalu dimainkan oleh pelatih Shin Tae-yong di empat laga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

8 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya