9 Negara yang Memberlakukan Bela Negara Pasca-Perang Dunia II

Rabu, 28 September 2022 10:13 WIB

Penumpang bus dari Rusia ke Finlandia menuju kontrol perbatasan di pos pemeriksaan perbatasan Vaalimaa di Virolahti, Finlandia, pada 23 September 2022. Tiket penerbangan keluar dari Rusia juga ludes dipesan setelah pengumuman mobilisasi militer parsial. Lehtikuva/Sasu Makinen via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Bela negara merupakan sebuah gagasan perangkat tinggi suatu negara yang merujuk pada sikap nasionalisme dan patriotisme warga negara. Tujuannya untuk mempertahankan dan menjaga keutuhan dan eksistensi sebuah negara.

Bela negara dapat berwujud tindakan fisik ataupun bukan. Setelah Perang Dunia II, banyak negara yang gencar mewajibkan bela negara terhadap setiap warganya.

Berikut daftar negara yang memberlakukan bela negara menurut berbagai sumber:

  1. Israel

Dikutip dari cnnindonesia.com, Israel mendidik agar setiap warganya, mulai dari kalangan anak-anak hingga orang tua ikut berfungsi sebagai prajurit dalam menghadapi serangan dan ancaman.

  1. Iran

Upaya Iran dalam bela negara berasal dari strategi makro yang telah dirancang. Caranya adalah dengan mempertahankan daerah teritorial dari musuh. Bila ada pihak lain yang menyerang secara nyata, Iran akan mengambil langkah cepat.

  1. Singapura

Singapura memberlakukan bela negara dengan wajib militer bagi seluruh warganya yang memenuhi syarat. Pengecualian diberikan kepada warga yang mengalami keterbatasan fisik dan mental.

  1. Amerika Serikat
Advertising
Advertising

Amerika Serikat juga memberlakukan wajib militer kepada warganya setiap bulan. Dalam sebulan, satu pekan akan digunakan untuk latihan.

  1. Inggris

Inggris pun juga memberlakukan wajib militer. Warga yang bergabung biasanya terdaftar sebagai seorang individu atau anggota resimen, seperti Tentara Teritorial Britania Raya.

  1. Cina

Berbeda dengan Amerika atau Inggris, Cina memilih waktu tersendiri untuk mengajarkan bela negara terhadap warganya. Biasanya, setelah melaksanakan dinas nasional, orang akan menjalani latihan militer selama beberapa tahun.

  1. Republik Korea

Selain Cina, Republik Korea juga menetapkan bela negara yang serupa dengan Cina.

  1. Vietnam

Negara pendiri ASEAN ini pernah dipuji mantan menteri pertahanan RI, Ryamizard Ryacudu. Menurut history.state.gov, pasca-Perang Dunia II, 1955-1957 Amerika membawa 500 ribu pasukan untuk menyerang Vietnam. Namun tentara Amerika mundur karena ketahanan militer dan rakyat Vietnam yang tangkas dalam bela negara.

9. Rusia

Yang teranyar adalah Rusia melalui perintah Presiden Vladimir Putin agar rakyatnya terlibat dalam perang menyerang Ukraina. Perintah ini ditolak publik. Banyak orang keluar dari Rusia dengan bermobil, hingga bus.

NOVITA

Baca juga: Bela Negara dalam Berbagai Spektrum, di Antaranya Wajib Militer Ala Putin

Berita terkait

2 Hari Menjelang Pilpres AS, Kamala Harris dan Donald Trump Gencarkan Kampanye

3 jam lalu

2 Hari Menjelang Pilpres AS, Kamala Harris dan Donald Trump Gencarkan Kampanye

Hasil survei dua hari menjelang pilpres AS terlihat Kamala Harris dan Donald Trump saling bersaing ketat

Baca Selengkapnya

Bos Mossad Akui Sulit Tukar Sandera dengan Hamas: Kami Tak Punya Wewenang saat Negosiasi!

4 jam lalu

Bos Mossad Akui Sulit Tukar Sandera dengan Hamas: Kami Tak Punya Wewenang saat Negosiasi!

Bos Mossad mengatakan perunding Israel tidak diberi wewenang oleh Netanyahu untuk mencapai kesepakatan mengakhiri perang di Gaza

Baca Selengkapnya

Donald Trump Vs Kamala Harris, CSIS Ungkap Dampaknya Bagi Indonesia

6 jam lalu

Donald Trump Vs Kamala Harris, CSIS Ungkap Dampaknya Bagi Indonesia

Peneliti CSIS mengungkap dampaknya terhadap Indonesia bila Donald Trump atau Kamala Harris yang menang dalam pilpres 2024 di AS.

Baca Selengkapnya

Peneliti di CSIS Beberkan Keunggulan Kamala Harris Jika Jadi Presiden AS

6 jam lalu

Peneliti di CSIS Beberkan Keunggulan Kamala Harris Jika Jadi Presiden AS

Peneliti di CSIS mengungkap keunggulan Kamala Harris jika menangkan Pilpres AS, termasuk untungnya bagi Indonesia.

Baca Selengkapnya

WSJ: Balas Serangan Israel, Iran Mungkin Pakai Hulu Ledak lebih Kuat

6 jam lalu

WSJ: Balas Serangan Israel, Iran Mungkin Pakai Hulu Ledak lebih Kuat

WSJ melaporkan Iran kemungkinan akan menggunakan hulu ledak yang lebih kuat dalam serangan balasan terhadap Israel dibandingkan serangan sebelumnya

Baca Selengkapnya

Janji Kamala Harris untuk Pemilih Arab-Muslim: Saya akan Akhiri perang di Gaza Jika Terpilih

7 jam lalu

Janji Kamala Harris untuk Pemilih Arab-Muslim: Saya akan Akhiri perang di Gaza Jika Terpilih

Kamala Harris pada Ahad berjanji akan melakukan apa pun untuk mengakhiri serangan Israel di Jalur Gaza, jika terpilih sebagai presiden Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Menarik Soal Korea Utara yang Membantu Rusia Melawan Ukraina

14 jam lalu

Fakta-fakta Menarik Soal Korea Utara yang Membantu Rusia Melawan Ukraina

Korea Utara sudah bersiap membantu Rusia dalam perang melawan Ukraina. Di balik persiapan ini, terdapat beberapa fakta menarik, apa saja?

Baca Selengkapnya

2 Hari Menjelang Pilpres AS, Kamala Harris dan Donald Trump Bersaing Dukungan di 7 Negara Bagian

15 jam lalu

2 Hari Menjelang Pilpres AS, Kamala Harris dan Donald Trump Bersaing Dukungan di 7 Negara Bagian

Kamala Harris dan Donald Trump saling bersaing ketat di tujuh negara bagian di Amerika Serikat dua hari menjelang pilpres AS 2024 berdasarkan survei.

Baca Selengkapnya

Israel Gempur Lebanon dan Gaza saat Netanyahu Kunjungi Perbatasan Utara

17 jam lalu

Israel Gempur Lebanon dan Gaza saat Netanyahu Kunjungi Perbatasan Utara

Israel pada Ahad menggempur Lebanon dan Gaza ketika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengunjungi perbatasan utara negaranya.

Baca Selengkapnya

Israel Bunuh 27 Warga Palestina di Gaza, Total Korban Tewas Capai 43.340 Orang

20 jam lalu

Israel Bunuh 27 Warga Palestina di Gaza, Total Korban Tewas Capai 43.340 Orang

Lebih dari 102.100 warga Palestina terluka akibat serangan Israel sejak 7 Oktober 2023, kata Kementerian Kesehatan Gaza

Baca Selengkapnya