Muhadjir: Tak Ada WNI Jadi Korban Banjir Pakistan, Termasuk Ribuan Pelajar

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 27 September 2022 19:55 WIB

Presiden Joko Widodo (tengah) memberikan keterangan terkait sumbangan pemerintah Indonesia kepada korban bencana alam Pakistan di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin 26 September 2022. Pemerintah Indonesia memberikan bantuan dana tunai sebesar satu juta Dollar AS serta sejumlah kebutuhan dasar seperti pakaian, tenda, selimut, serta obat obatan kepada korban banjir dan tanah longsor yang terjadi di Pakistan. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah korban tewas akibat banjir dan tanah longsor yang menerjang sejumlah wilayah di Pakistan terus bertambah. Tapi sampai hari ini, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy memastikan tidak ada warga negara Indonesia atau WNI yang jadi korban tewas maupun ikut mengungsi.

"Sepengetahuan saya tidak ada korban WNI," kata dia saat dihubungi, Selasa, 27 September 2022. Data ini mencakup sekitar 1000 orang WNI yang sedang sedang menempuh studi di Pakistan.

Malahan dari ribuan pelajar ini, banyak yang justru ikut jadi relawan menolog korban bencana di Pakistan. Informasi ini diterima Muhadjir dari Konsul Jenderal Indonesia di Karachi June Kuncoro Hadiningrat dalam kunjungannya ke negara tersebut.

Banjir telah menerjang Pakistan sejak akhir Agustus dan menyebabkan korban jiwa 1.500 lebih. Presiden Joko Widodo atau Jokowi juga menyebut bencana ini telah memaksa kurang lebih 800 ribu orang mengungsi.

Sehingga kemarin, Senin, 26 September, Jokowi melepas bantuan resmi dari pemerintah Indonesia untuk Pakistan di Pangkalan TNI Angkatan Udara, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Bantuan uang tunai sebesar US$ 1 juta dan 12 jenis barang-barang kebutuhan dasar sebesar 80 ton.

Advertising
Advertising

Jokowi juga memerintahkan Muhadjir dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto untuk terbang langsung ke Pakistan menyerahkan bantuan. Muhadjir mengatakan dirinya berkunjung langsung ke lokasi terdampak banjir yang paling parah di Provinsi Sindh.

Setiba di sana, Muhadjir menyerahkan bantuan kepada dua menteri pemerintahan Pakistan yaitu Menteri Perburuhan Saeed Ghani dan Menteri Kesejahteraan Umum Muhammad Sajidd. Bantuan seberat 80 ton diserahkan yang terdiri dari obat-obatan, tenda, pakaian, selimut, hingga genset, dari pemerintah Indonesia.

Di Pakistan, Muhadjir juga berdiskusi dengan Duta Besar Indonesia untuk Pakistan Adam Mulawarman Tugio June Kuncoro Hadiningrat terkait tindak lanjut lain dari bantuan pemerintah dan masyarakat Indonesia di sana. "Terutama pada tahap rehabilitas dan rekonstruksi pasca bencana," kata dia.

Setelah menyerahkan bantuan, Muhadjir pun mengunjungi kamp penampungan di wilayah Gulean-e-Iqbal, Karachi. Di sana dia memdistribusikan paket bantuan kepada 75 kepala keluarga yang mengungsi sementara di sekolah anak laki-laki Madu Goth.

Baca juga: Muhadjir Diperintah Jokowi: Terjun ke Provinsi Sindh, Lokasi Terparah Banjir Pakistan

Berita terkait

Intensitas Hujan Meningkat, Yogyakarta Tetapkan Siaga Darurat Hidrometeorologi Basah

6 jam lalu

Intensitas Hujan Meningkat, Yogyakarta Tetapkan Siaga Darurat Hidrometeorologi Basah

Masyarakat dan juga kalangan wisatawan yang mempersiapkan rencana liburan ke Yogyakarta perlu mewaspadai potensi akibat cuaca buruk seiring meningkatnya intensitas hujan awal November 2024 ini.

Baca Selengkapnya

1 WNI di Jepang Tewas dan 3 Luka-luka karena Perampokan

8 jam lalu

1 WNI di Jepang Tewas dan 3 Luka-luka karena Perampokan

Seorang WNI di Jepang dibunuh dan tiga WNI lainnya luka-luka akibat peristiwa perampokan

Baca Selengkapnya

Raja Spanyol Dipermalukan, Dilempari Lumpur Saat Kunjungi Korban Banjir

14 jam lalu

Raja Spanyol Dipermalukan, Dilempari Lumpur Saat Kunjungi Korban Banjir

Korban banjir di Spanyol marah kepada Raja Spanyol Felipe VI dan melemparinya dengan lumpur.

Baca Selengkapnya

Polusi Catat Rekor, Pakistan Tutup Sekolah Dasar di Lahore

18 jam lalu

Polusi Catat Rekor, Pakistan Tutup Sekolah Dasar di Lahore

Kota terbesar kedua di Pakistan, Lahore, akan menutup sekolah-sekolah dasar selama sepekan karena tingginya tingkat polusi

Baca Selengkapnya

Jakarta Hujan Lebat Hari Ini, 2 Titik Banjir Muncul di Jalan Kemang Utara

2 hari lalu

Jakarta Hujan Lebat Hari Ini, 2 Titik Banjir Muncul di Jalan Kemang Utara

Peta peringatan dini cuaca BMKG menunjukkan hujan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai petir tersebar cukup luas di Jabodetabek, Sabtu siang.

Baca Selengkapnya

Ribuan Rumah Terdampak Banjir di Kabupaten Asahan

2 hari lalu

Ribuan Rumah Terdampak Banjir di Kabupaten Asahan

BNPB mencatat 1.427 unit rumah terdampak banjir di Kabupaten Asahan, Sumatra Utara pada Jumat malam, 1 November 2024.

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dari Banjir di Valencia Spanyol

2 hari lalu

WNI Selamat dari Banjir di Valencia Spanyol

KBRI Madrid telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan komunitas WNI di Valencia. Tak ada WNI yang meninggal dalam musibah banjir tersebut

Baca Selengkapnya

Banjir di Spanyol, Gedung Pengadilan Diubah Jadi Kamar Mayat

2 hari lalu

Banjir di Spanyol, Gedung Pengadilan Diubah Jadi Kamar Mayat

Banjir yang terjadi di Spanyol menyebabkan sekitar 205 orang meninggal dan puluhan lainnya hilang.

Baca Selengkapnya

WNI Ditangkap Custom and Border Protection Amerika Serikat Diduga Kasus Black Money Scam

3 hari lalu

WNI Ditangkap Custom and Border Protection Amerika Serikat Diduga Kasus Black Money Scam

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan ada WNI yang ditangkap petugas Custom and Border Protection (CBP) Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

WNI Asal Cilacap Tewas di Hong Kong, Korban Dibunuh Pengusaha Inggris

3 hari lalu

WNI Asal Cilacap Tewas di Hong Kong, Korban Dibunuh Pengusaha Inggris

WNI asal Cilacap tewas di Hong Kong. Ia diduga dibunuh pengusaha Inggris di air terjun.

Baca Selengkapnya