Amankan Presidensi G20, Polri Mengacu Prosedur Pengamanan Internasional

Rabu, 21 September 2022 21:00 WIB

Polisi menenangkan warga saat pembebasan lahan di kawasan Peminge, Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa, 2 Agustuts 2022. Pengadilan Negeri Denpasar melakukan pembebasan lahan untuk pelebaran akses jalan menuju lokasi pertemuan KTT G20 yang akan diselenggarakan bulan November mendatang. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

TEMPO.CO, Jakarta -Mabes Polri berupaya maksimal mengamankan kegiatan Presidensi G20 di Bali pada 7-17 November 2022. Salah satunya dengan pola pengamanan operasi terpusat. Asisten Operasi Kapolri Inspektur Jenderal Agung Setya Imam Effendi mengatakan, pengamanan dilaksanakan hingga Bali dan Nusa Tenggara Barat.

"Artinya operasi kepolisian yang diselenggarakan mulai dari Mabes Polri sampai ke tingkat kewilayahan di tingkat Bali, NTB dilaksanakan selama 10 hari yaitu dari tanggal 7 November-17 November," kata Agung pada siaran pers Rabu 21 September 2022.

Menurut Agung sebanyak 5.746 polisi sudah disiapkan. Meski begitu, Polri tetap menyesuaikan dengan kondisi di lapangan.Pada pengamanan ini Polri juga menyiapkan beberapa kendaraan untuk pengawalan. "Cadangan anggota kami yang siap sekitar 1.600 personel. Polri menyiapkan kendaraan khusus berupa kapal, helikopter, dan mobil pengawalan," tutur Agung.

Polri, kata Agung, bersinergi dengan TNI, Paspampres, BNPB, Basarnas dan beberapa pemangku kebijakan lainnya. "Sesuai dengan arahan (panitia) bahwa KTT Presidensi G20 mendorong penyelenggaraan yang ramah lingkungan sehingga semua kendaraan yang digunakan adalah kendaraan listrik," ucap Agung.

Agung berujar pengamanan dan pengawalan dilakukan untuk memastikan kedatangan presiden atau delegasi sekaligus menghindari timbulnya potensi gangguan mulai dari bandara, jalur dan area hotel, serta lokasi berlangsungnya KTT Presidensi G20. Hal ini dilakukan dengan merujuk protokol dan prosedur pengamanan internasional.

"Kita melakukan pemetaan titik- titik yang menjadi fokus pengamanan Polri, dibagi dalam 5 kawasan, yakni Seminyak, Jimbaran, Sanur, Nusa Dua Utara, dan Nusa Dua Selatan. Diprioritaskan karena semua kegiatan delegasi maupun presiden akan berlangsung di sana," katanya.

Polisi juga akan menyiapkan strategi rekayasa di 10 ruas jalan. Bahkan, disiapkan 4.600 CCTV yang sudah terkoneksi ditambah 1.500 body worn untuk semua petugas yang ada di lapangan. "Kami menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan mulai dari checkdoor, X-Ray, kendaraan, kemudian kendaraan khusus untuk penanganan-penanganan khusus, demikian juga sampai ke kapal dan helikopter serta kendaraan pengawalan," tutur Agung.

Polisi juga mengantisipasi hal-hal yang kemungkinan bisa terjadi, seperti bencana alam dan ancaman yang tidak nampak seperti serangan siber dan sebagainya. "Ini tentu sudah disiapkan Satgas untuk menangani," ujar dia.

Baca Juga: Sri Mulyani: Presidensi G20 Dorong UMKM Indonesia Punya Modal dan Pasar yang Luas

Berita terkait

Luhut Beberkan Rencana Investasi Besar Apple di RI: Minat di IKN, Bali hingga Solo

12 jam lalu

Luhut Beberkan Rencana Investasi Besar Apple di RI: Minat di IKN, Bali hingga Solo

Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan rencana investasi perusahaan raksasa Apple di Indonesia dalam jumlah besar.

Baca Selengkapnya

5 Hari Lebaran, Polisi Catat Ada 1.370 Kecelakaan dan 200 Orang Tewas

1 hari lalu

5 Hari Lebaran, Polisi Catat Ada 1.370 Kecelakaan dan 200 Orang Tewas

Korlantas Polri mencatat ada ribuan kecelakaan lalu lintas selama 5 hari Lebaran. Dari jumlah total itu ada ratusan nyawa terenggut.

Baca Selengkapnya

8 Tersangka Kasus Rempang Dibebaskan Usai Dapat Restorative Justice, Ini Harapan Tim Solidaritas Kepada Polisi

1 hari lalu

8 Tersangka Kasus Rempang Dibebaskan Usai Dapat Restorative Justice, Ini Harapan Tim Solidaritas Kepada Polisi

Tim Advokasi Solidaritas Nasional untuk Rempang mengeluarkan pernyataan usai 8 tersangka kasus bentrok dengan aparat saat demo Bela Rempang dibebaskan

Baca Selengkapnya

Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

1 hari lalu

Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

Aktor komedi Charlie Chaplin pernah mengunjungi Garut pada 1926. Bahkan ia melanjutkan petualangannya ke Yogyakarta dan Bali.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Diminta Tak Bebankan Penyelesaian Konflik Papua Hanya pada TNI dan Polri

1 hari lalu

Pemerintah Diminta Tak Bebankan Penyelesaian Konflik Papua Hanya pada TNI dan Polri

Pemerintah harus menyelesaikan masalah di Papua dengan cara-cara yang komprehensif dan lintas sektor.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL Vs Brimob di Sorong Berakhir Damai, Patroli Bersama Digalakkan Usai Baku Pukul

1 hari lalu

Bentrok TNI AL Vs Brimob di Sorong Berakhir Damai, Patroli Bersama Digalakkan Usai Baku Pukul

Pasca-bentrokan antara Brimob dan TNI AL di Pelabuhan Sorong, diketahui sebelumnya di beberapa daerah di Indonesia, konflik serupa pernah terjadi.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

1 hari lalu

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Bali Kini Punya Apple Developer Academy, Kursus Gratis Berisi Serba Serbi iOS

2 hari lalu

Bali Kini Punya Apple Developer Academy, Kursus Gratis Berisi Serba Serbi iOS

CEO Apple, Tim Cook, akan meresmikan Apple Developer Academy di Bali. Pelatihan digital itu bisa diikuti cuma-cuma, namun seleksinya ketat.

Baca Selengkapnya

Imbas Perang Iran-Israel terhadap Ekonomi Indonesia

2 hari lalu

Imbas Perang Iran-Israel terhadap Ekonomi Indonesia

Serangan balasan Iran terhadap Israel meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah. Ketegangan ini menambah beban baru bagi ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

2 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.

Baca Selengkapnya