Presiden Jokowi Undang Relawan ke Istana Bogor, Ada Isyarat Apa?

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Febriyan

Sabtu, 30 Juli 2022 10:11 WIB

Presiden Jokowi yang juga Ketua Dewan Pembina relawan Pro Jokowi (Projo) hadir dalam rakernas bertajuk Haluan Baru Projo 2024 di kawasan sekitar Borobudur, Jawa Tengah, Sabtu, 21 Mei 2022. Dok. Relawan Projo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Jokowi mendadak mengumpulkan puluhan organisasi pendukungnya sepulang dari lawatan ke sejumlah negara di kawasan Asia Timur, pada Jumat, 29 Juli 2022. Pertemuan digelar di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

"Baru dua hari yang lalu kami semua dapat undangannnya," ujar Ketua Umum Sekretaris Nasional Jokowi, Rambun Tjajo saat dihubungi Tempo, Jumat malam, 29 Juli 2022.

Menurut Rambun yang turut hadir dalam pertemuan tersebut, acara berlangsung sekitar 2,5 jam mulai pukul 13.30 hingga pukul 16.00. Jokowi memulai pertemuan dengan menyampaikan situasi terkini mengenai pandemi Covid-19, kondisi perekonomian, dan ancaman resesi global.

Kata Rambun, Jokowi di antaranya memaparkan prediksi dari Bank Dunia atau World Bank dan Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) bahwa sekitar 60 negara akan ambruk perekonomiannya karena ancaman krisis dan situasi global yang tak menentu. Kondisi perekonomian Indonesia diklaim masih aman sampai akhir tahun dan menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan, namun harus tetap waspada akan ancaman resesi global.

"Presiden meminta tetap optimis, tapi beliau juga meminta data-data prediksi ancaman global tersebut disampaikan kepada seluruh relawan. Masing-masing organisasi diminta sudah mulai memikirkan solusi solusi lokal domestik, membicarakannya dengan pemerintah, komunitas dan jaringan lainnya. Sehingga kalau terjadi krisis pangan dan sebagainya, kita sudah bisa mempersiapkan diri," ujar Rambun.

Advertising
Advertising

Jokowi berharap para relawannya fokus membantu pemerintah menjaga stabilitas ekonomi dan program-program penanggulangan dampak pandemi serta mengantisipasi ancaman resesi global.

"Paling tidak sampai akhir tahun ini, kami diminta fokus dengan permasalahan tersebut. Beliau meminta kami untuk tidak ikut-ikutan arus manuver politik menuju 2024 terkait capres-cawapres. Pak Jokowi intinya bilang 'tunggu perintah saya', ojo kesusu, paling tidak sampai akhir tahun ini. Soal 2024 itu, nanti tahun depan dibicarakan lagi," tuturnya.

Pertemuan di Istana Bogor itu dihadiri sekitar 30-an perwakilan kelompok relawan di antaranya Projo, Pospera, Sahabat Buruh Relawan Jokowi, Seknas Jokowi, Pena 98, KIB, Duta Jokowi, Kornas Jokowi, Bara JP, Solmed, RPJB, Pos Raya, GK Center, Almisbat, dan lainnya.

Ketua Umum Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Mustar Bona Ventura yang juga hadir dalam acara itu menyebut, setelah Jokowi memaparkan arahan, para relawan diberi kesempatan bergantian berbicara. Masing-masing menyampaikan masukan dan usulan kepada pemerintah menghadapi situasi tersebut.

Namun, kata Mustar, beberapa kelompok relawan juga sempat menyampaikan undangan kepada Jokowi untuk hadir dalam Musyawarah Rakyat (Musra) yang rencananya akan dilakukan di 34 provinsi. Kick off akan dilangsungkan Agustus mendatang. Acara yang diinisiasi sejumlah relawan itu bermaksud menjaring capres-cawapres 2024.

"Terkait undangan tersebut, presiden mengatakan belum bisa memastikan kehadirannya. Dia juga keberatan nama capres dan cawapres disebutkan, karena kalau presiden hadir lalu Musyawarah Rakyat menyebutkan nama capres, itu sama saja membuat presiden berbenturan dengan partai dan tidak baik," tuturnya.

Salah satu organisasi relawan yang menginisiasi Musra adalah Projo. Sekretaris Jenderal DPP Projo, Handoko mengakui bahwa dirinya melaporkan pelaksanaan Musra kepada Jokowi dalam pertemuan di Istana Bogor. Rangkaian kegiatan Musra Indonesia akan dimulai di Bandung pada 27 Agustus 2022, lalu berlanjut di 34 provinsi sampai awal Maret 2023. Panitia mengundang Jokowi hadir dalam acara kick-off Musra.

"Presiden belum memastikan kehadirannya. Bisa saja hadir atau pun tidak," ujar Handoko saat dihubungi terpisah.

Namun, Handoko memastikan Musra tetap akan digelar sesuai rencana dengan agenda menjaring Capres 2024.

"Presiden memang meminta relawan jangan dulu bicara capres. Ojo kesusu kembali disampaikan dalam pertemuan tadi. Tapi, konteks pernyataan itu kan jangan buru-buru untuk mendukung capres A atau B atau C atau D. Nah, kami kan hanya menjaring. Dan hasil akhir nantinya akan kami sampaikan secara tertutup kepada presiden," ujar dia.

Direktur Eksekutif Kelompok Kajian dan Diskusi Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI), Kunto Adi Wibowo menilai langkah Jokowi yang tiba-tiba mengumpulkan relawan ini patut dipertanyakan. Kunto menduga ada dua hal yang mendasari hal tersebut.

Pertama, Jokowi ingin menjaga soliditas relawannya menjelang Pilpres 2024. "Karena kan sempat ada kisruh antara satu kelompok relawan dengan relawan yang lainnya tentang dukungan terhadap satu nama. Ini kan bisa jadi preseden buruk," ujar dia.

Kedua, Kunto menduga peringatan Jokowi agar relawannya tidak deklarasi dukung-mendukung calon tertentu, ada kaitannya dengan wacana tiga periode. "Ojo kesusu-nya Pak Jokowi bisa banyak tafsir, bisa saja nanti masih ngomongin tiga periode lagi nih jangan-jangan. Apalagi setelah kembali ke luar negeri, bisa jadi sempat berkembang entah tiga periode, entah ada satu nama calon yang didukung atau diinginkan oleh banyak mitra di luar negeri, kita enggak tahu. Tapi itu hipotesis saya," ujar dia

Namun, Kunto meyakini ada situasi yang penting bagi politik Indonesia terutama untuk kepentingan Pilpres 2024, yang membuat Presiden Jokowi mengumpulkan para pendukungnya.

"Relawan Jokowi ini kan basis massa-nya Pak Jokowi. Kalau enggak penting-penting banget ngapain dikumpulin, kan gitu. Dan menurut saya, ini sangat ada urusannya dengan 2024 .Tapi apa itu pastinya? Kita tunggu saja," ujar Kunto.

Berita terkait

Pemerintahan Jokowi Manjakan Kepala Desa, Apa Saja Keuntungan Finansialnya?

12 jam lalu

Pemerintahan Jokowi Manjakan Kepala Desa, Apa Saja Keuntungan Finansialnya?

Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan mengesahkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa atau UU Desa, yang mencakup Kepala Desa.

Baca Selengkapnya

Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

15 jam lalu

Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

Ahli Konstitusi UII Yogyakarta, Ni'matul Huda, menilai putusan MK mengenai sengketa pilpres dihasilkan dari pendekatan formal legalistik yang kaku.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

18 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

1 hari lalu

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Aceh karena telah memberi dukungan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

CekFakta #258 Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

1 hari lalu

CekFakta #258 Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

Toxic Positivity; Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Projo Banten Dorong Program Calon Kepala Daerah Searah dengan Program Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Projo Banten Dorong Program Calon Kepala Daerah Searah dengan Program Prabowo-Gibran

Projo Banten berharap program-program Prabowo-Gibran dapat berjalan dan searah dengan program kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

1 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Anies-Muhaimin ke Aceh Meski Timnas Amin Sudah Bubar, Ada Apa?

1 hari lalu

Anies-Muhaimin ke Aceh Meski Timnas Amin Sudah Bubar, Ada Apa?

Anies-Muhamin dikabarkan menuju ke Aceh untuk mengikut agenda bersama meski Timnas Amin sudah bubar.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

1 hari lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Soal Sikap Politik PKS Usai Pilpres 2024, Jubir: Santai Saja

1 hari lalu

Soal Sikap Politik PKS Usai Pilpres 2024, Jubir: Santai Saja

Koordinator Juru bicara PKS, Ahmad Mabruri, mengatakan sikap politik PKS jadi koalisi atau oposisi akan diumumkan jika sudah diputuskan Majelis Syuro.

Baca Selengkapnya