Rakernas PDIP Bahas Strategi Pemenangan 2024 Tanpa Kandidat Capres

Kamis, 23 Juni 2022 04:06 WIB

Ketua Bidang Pemenangan Pemilu PDIP Bambang Pacul Wuryanto ditemui di kantor PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 11 Desember 2019. TEMPO/Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengaku tak mau latah mengikuti partai-partai lain yang mulai menentukan calon presiden pada Pemilihan Presiden 2024. Rakernas PDIP yang digelar pada 21-23 Juni 2022 disebut sama sekali tidak membahas kandidat Capres 2024. PDIP fokus pada konsolidasi internal.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Bidang Pemenangan Pemilu PDIP Bambang Wuryanto mengatakan forum tinggi partai tersebut hanya sebatas membahas strategi pemenangan Pemilu 2024. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, kata dia, belum memberikan arahan untuk membahas figur Capres 2024.

"Sampai hari ini, kami belum mendapat arahan membahas capres maupun cawapres. Ibu Ketua Umum kan kemarin menyatakan itu kewenangan beliau. Jadi sudah clear, capres dan cawapres tidak ada dalam pembahasan komisi pemenangan Pemilu di Rakernas ini," ujar pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu di lokasi Rakernas, Sekolah Partai PDIP Lenteng Agung, Rabu, 22 Juni 2022.

Bambang menyebut, PDIP berbeda dengan partai lain yang capres mereka mungkin diputuskan ketua umum bersama dengan pertimbangan daerah atau diputuskan mayoritas dalam forum tinggi partai. Di PDIP, keputusan capres diputuskan oleh satu orang sebagaimana amanat Kongres PDIP 2019.

"Ibu ketua umum adalah formatur tunggal. Jadi DPP yang 26 orang ini hanya membantu beliau, Bambang Pacul kebagian bidang pemenangan Pemilu. Apakah nanti ibu akan melibatkan kader (menentukan capres), seperti pertanyaanmu, tentu akan kembali kepada ibu ketua umum," ujar Bambang Pacul.

Senada, Ketua DPP PDIP Nusyirwan Soedjono menyebut Rakernas PDIP tidak menyinggung figur capres maupun konsep pencapresan. Rakernas PDIP, lanjut dia, lebih fokus pada konsolidasi untuk pemenangan Pilpres 2024.

"Tidak (dibahas itu). Melakukan konsolidasi, itu kerja yang kami lakukan saat ini. Kami fokus menyukseskan pemerintahan Pak Jokowi, menyelesaikan PR pasca krisis yang terjadi ini," ujar Nusyirwan kepada Tempo, Selasa lalu.

Nusyirwan mengaku partainya tidak takut ketinggalan kereta karena belum kencang melakukan manuver seperti partai-partai pesaing. "PDIP ini kan sudah mengikuti proses Pemilu sekian kali. Jadi kami sudah mempunyai mekanisme sistem yang kami bangun. Sekarang ini, kami fokus konsolidasi internal," ujar dia.

Timsus 2024 Megawati

Sejumlah informasi yang diperoleh Tempo, PDIP sebetulnya telah membentuk tim khusus untuk membahas Pemilihan Presiden 2024. Dalam laporan Majalah Tempo dua pekan lalu, tiga politikus partai banteng membenarkan adanya tim khusus yang diketuai Megawati Soekarnoputri itu.

Berita terkait

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

2 jam lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

11 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

12 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

16 jam lalu

Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

Ahli Konstitusi UII Yogyakarta, Ni'matul Huda, menilai putusan MK mengenai sengketa pilpres dihasilkan dari pendekatan formal legalistik yang kaku.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

19 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

22 jam lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

1 hari lalu

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Aceh karena telah memberi dukungan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

CekFakta #258 Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

1 hari lalu

CekFakta #258 Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

Toxic Positivity; Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

Tim Prabowo-Gibran mengatakan gugatan PDIP ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap KPU RI tidak akan mempengaruhi pelantikan pemenang Pilpres

Baca Selengkapnya

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

1 hari lalu

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku tidak mau masuk bursa Cagub DKI Jakarta karena sudah berusia 70 tahun.

Baca Selengkapnya